...
Gulir Ke Atas Untuk Baca!
Indonesia Updates
Indonesia Updates
MojokertoBeritaJawa TimurNasional

Guru Spiritual di Mojokerto Ditangkap Atas Kasus Pemerkosaan Anak di Bawah Umur

×

Guru Spiritual di Mojokerto Ditangkap Atas Kasus Pemerkosaan Anak di Bawah Umur

Sebarkan artikel ini
Pelaku Elyas Yasak, pria paruh baya yang mengaku sebagai guru spiritual dan memperkosa tiga bocah di Mojokerto, Jawa Timur (Beritasatu/Achmad Supriyadi)
Pelaku Elyas Yasak, pria paruh baya yang mengaku sebagai guru spiritual dan memperkosa tiga bocah di Mojokerto, Jawa Timur (Beritasatu/Achmad Supriyadi)

INDONESIAUPDATES.COM, NASIONAL – Kasus pemerkosaan yang melibatkan seorang pria paruh baya yang mengaku sebagai guru spiritual mengguncang Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Elyas Yasak (50) ditangkap setelah diduga memperkosa tiga anak di bawah umur. Modus yang digunakan oleh pelaku, yakni berpura-pura memberikan pelajaran agama, membuat kejahatan ini semakin memilukan.

Modus Pemerkosaan yang Memanfaatkan Kepercayaan

Elyas Yasak, yang mengaku sebagai guru spiritual, berhasil meyakinkan orang tua para korban bahwa dia dapat mengajarkan salat dan bacaan Al-Fatihah. Namun, setelah para korban dibawa ke kamar untuk “belajar salat”, pelaku justru melakukan tindakan bejat yang tak termaafkan.

Kejadian ini terbongkar setelah orang tua salah satu korban, yang masih duduk di bangku kelas 6 sekolah dasar, melaporkan peristiwa tersebut ke kepolisian setempat. Laporan pertama tersebut mendorong Satreskrim Polres Mojokerto untuk segera melakukan penyidikan.

Penangkapan dan Tindak Lanjut Polisi

Kasus ini segera mendapat perhatian serius dari pihak berwajib. Iptu Yudha Yulianto, KBO Satreskrim Polres Mojokerto Kota, menjelaskan bahwa pelaku ditangkap pada malam yang sama setelah laporan pertama diterima. Pelaku mengaku sebagai guru spiritual, namun modus yang dilakukannya justru sangat merugikan para korban yang masih di bawah umur,” jelas Yudha.

Tidak berhenti di satu korban, setelah penangkapan pelaku, dua korban lainnya juga melapor. Pihak kepolisian kini tengah mendalami lebih lanjut penyidikan terhadap Elyas Yasak, yang diduga melakukan pemerkosaan dengan motif nafsu terhadap anak-anak.

Perlindungan Anak dan Kewaspadaan Masyarakat

Kasus pemerkosaan ini menunjukkan pentingnya peran orang tua dan masyarakat dalam menjaga keamanan anak-anak. Di tengah maraknya penyalahgunaan posisi oleh oknum-oknum yang memanfaatkan kepercayaan, kewaspadaan menjadi kunci utama dalam mencegah kejadian serupa.

Penting bagi orang tua untuk selalu memantau interaksi anak-anak mereka dengan orang dewasa yang berada di sekitar mereka, terutama yang memiliki akses untuk memberikan pendidikan atau bimbingan spiritual. Setiap upaya pelatihan atau pendidikan, khususnya yang melibatkan ruang pribadi, harus dilakukan dengan pengawasan ketat.

Langkah-Langkah Preventif yang Dapat Diambil

Untuk mencegah kejahatan serupa, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan oleh masyarakat dan lembaga pendidikan:

  1. Pendidikan Kesadaran pada Anak-anak: Ajarkan anak untuk mengenali tanda-tanda perilaku yang tidak wajar dan memberikan pemahaman tentang pentingnya melaporkan kejadian yang mencurigakan.

  2. Pengawasan Orang Tua: Selalu mendampingi anak saat berinteraksi dengan orang dewasa di luar rumah, terutama yang menawarkan layanan bimbingan spiritual atau pendidikan pribadi.

  3. Pelatihan dan Penyuluhan untuk Guru dan Pembimbing: Semua guru atau pembimbing yang terlibat dengan anak-anak harus mendapatkan pelatihan tentang etika dan batasan dalam menjalankan tugasnya.

  4. Peningkatan Tindak Lanjut Kasus Kejahatan Seksual: Pihak berwajib harus segera menindaklanjuti setiap laporan dengan tegas dan profesional untuk memberi rasa aman kepada masyarakat.

Kasus pemerkosaan oleh seorang guru spiritual di Mojokerto ini mengingatkan kita akan pentingnya kewaspadaan terhadap individu yang menyalahgunakan posisi mereka untuk kepentingan pribadi. Perlindungan terhadap anak-anak harus menjadi prioritas utama bagi seluruh lapisan masyarakat, baik orang tua, lembaga pendidikan, maupun aparat hukum. Semoga kasus ini menjadi pelajaran berharga dan mendorong upaya-upaya preventif yang lebih ketat untuk melindungi anak-anak dari bahaya serupa.


Pertanyaan Umum (FAQ): Kasus Pemerkosaan oleh Guru Spiritual di Mojokerto


  1. Siapa pelaku dalam kasus pemerkosaan ini? Pelaku dalam kasus ini adalah Elyas Yasak, seorang pria berusia 50 tahun yang mengaku sebagai guru spiritual. Dia ditangkap setelah diduga memperkosa tiga anak di bawah umur di Mojokerto, Jawa Timur.

  2. Apa modus yang digunakan oleh pelaku? Pelaku berpura-pura mengajarkan salat kepada anak-anak korban. Dia membawa mereka ke kamar dengan alasan mengajarkan bacaan Al-Fatihah, namun justru melakukan tindakan pemerkosaan di dalam kamar tersebut.

  3. Bagaimana kasus ini terungkap? Kasus ini terungkap setelah orang tua salah satu korban yang masih duduk di bangku kelas 6 SD melapor ke pihak kepolisian. Setelah penangkapan pelaku, dua korban lainnya juga melaporkan kejadian yang sama.

  4. Apa langkah yang diambil oleh polisi setelah laporan pertama diterima? Polisi segera menindaklanjuti laporan tersebut dengan melakukan penyidikan dan penahanan terhadap pelaku pada malam yang sama setelah laporan pertama diterima.

  5. Apakah ada korban lain selain tiga anak yang disebutkan? Hingga saat ini, diketahui ada tiga korban yang menjadi sasaran pelaku. Setelah pelaku ditangkap, dua korban lainnya juga membuat laporan ke kepolisian.

  6. Apa motif pelaku dalam melakukan tindakan ini? Motif pelaku adalah nafsu terhadap anak-anak, dengan memanfaatkan kepercayaan yang diberikan oleh orang tua dan posisi sebagai “guru spiritual.

  7. Bagaimana cara mencegah kasus serupa terjadi di masa depan? Untuk mencegah kasus serupa, orang tua harus lebih berhati-hati dalam memilih orang dewasa yang berinteraksi dengan anak-anak mereka, khususnya dalam hal pendidikan atau bimbingan spiritual. Pendidikan kesadaran kepada anak-anak, pengawasan ketat dari orang tua, serta pelatihan etika untuk guru dan pembimbing juga sangat penting.

  8. Apa yang bisa dilakukan jika saya mencurigai ada kasus serupa di sekitar saya? Jika Anda mencurigai adanya kejahatan serupa, segera laporkan kepada pihak berwajib. Jangan ragu untuk melapor jika ada perilaku mencurigakan dari orang dewasa yang berinteraksi dengan anak-anak.


IKUTI INDONESIAUPDATES.COM

GOOGLE NEWS | WHATSAPP CHANNEL