Indonesia Updates
MojokertoBeritaJawa TimurNasional

Pondok Pesantren Amanatul Ummah Luncurkan Program Makan Bergizi Gratis untuk Santri dan Masyarakat Sekitar

×

Pondok Pesantren Amanatul Ummah Luncurkan Program Makan Bergizi Gratis untuk Santri dan Masyarakat Sekitar

Sebarkan artikel ini
Image Credit Achmad Supriyadi/Beritasatu - Makan Bergizi Gratis mulai dilaksanakan Ponpes Amanatul Ummah di Desa Kembangbelor, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
Image Credit Achmad Supriyadi/Beritasatu - Makan Bergizi Gratis mulai dilaksanakan Ponpes Amanatul Ummah di Desa Kembangbelor, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

INDONESIAUPDATES.COM, NASIONAL – Pondok Pesantren Amanatul Ummah yang terletak di Desa Kembangbelor, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, baru-baru ini meluncurkan program makan bergizi gratis (MBG) yang bertujuan untuk memberikan asupan gizi yang cukup bagi para santri dan masyarakat sekitar. Program ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas kesehatan dan kesejahteraan di kalangan masyarakat.

7.000 Paket Makan Bergizi untuk Santri dan 300 Paket untuk Warga Kurang Mampu

Sebanyak 7.000 paket makan bergizi gratis disalurkan kepada para santri yang tinggal di pesantren, sementara 300 paket lainnya diberikan kepada warga kurang mampu, ibu hamil, dan balita yang tinggal di sekitar pondok. Program ini dipandang sebagai langkah nyata dalam mendukung keberlangsungan kehidupan masyarakat dan memperhatikan mereka yang membutuhkan.

KH Asep Saifuddin Chalim, pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah, menyatakan bahwa tujuan utama dari program ini adalah untuk memastikan bahwa santri dan masyarakat sekitar mendapat asupan gizi yang seimbang dan mencukupi. Selain itu, program ini diharapkan dapat memberi dampak positif yang lebih luas, baik dalam hal kesehatan maupun perekonomian lokal.

Dukungan Dua Dapur Umum untuk Menyediakan Makanan Bergizi

Pendistribusian paket makan dilakukan dengan dukungan dua dapur umum yang beroperasi di dalam pesantren. Setiap paket makanan terdiri dari ayam, telur, tahu, sayur-sayuran, serta buah-buahan, yang total nilainya sekitar Rp 10.000 per paket. Dengan menu yang lengkap dan bergizi, diharapkan paket makanan ini dapat memenuhi kebutuhan gizi para penerima manfaat.

Kiai Asep juga menambahkan bahwa program makan bergizi gratis ini merupakan bagian dari kontribusi Pondok Pesantren Amanatul Ummah dalam mendukung visi besar Presiden Prabowo Subianto terkait kesejahteraan masyarakat dan ketahanan pangan.

Mendukung Swasembada Pangan dan Perekonomian Lokal

Program MBG ini tidak hanya bermanfaat untuk pemenuhan gizi, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal. Kiai Asep menjelaskan bahwa program ini turut mendukung swasembada pangan, pupuk, dan gas, serta meningkatkan hilirisasi produk lokal agar memiliki nilai tambah sebelum dipasarkan ke pasar internasional.

KH Mochamad Irfan Yusuf Hasyim atau Gus Irfan, Badan Penyelenggara Haji (BP Haji), juga menyampaikan bahwa inisiatif Pondok Pesantren Amanatul Ummah sangat sejalan dengan program Astacita Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Gus Irfan menambahkan bahwa menu makanan yang diberikan dalam program ini telah memenuhi standar yang diharapkan, terdiri dari ayam, telur, tahu, sayur, dan buah, yang sangat baik untuk mendukung perkembangan anak-anak.

BACA :   Penangkapan Mobil Boks Pembawa 500 Kg Ganja di Pasaman Barat: Kronologi dan Fakta Lengkap

Dampak Ekonomi Positif bagi Petani dan Peternak di Pacet

Program ini tidak hanya menguntungkan penerima manfaat secara langsung, tetapi juga memberi dampak ekonomi positif bagi warga sekitar. Pacet, yang dikenal sebagai daerah penghasil sayur dan telur, turut merasakan dampak positif dari program ini. Hasil panen petani dan peternak dapat terserap dengan baik melalui penyediaan bahan makanan untuk program MBG. Hal ini turut membantu perekonomian warga setempat dan memberikan manfaat ganda bagi masyarakat.

Testimoni dari Santri yang Merasakan Manfaat Program

Salah satu santri, Eka Radiansyah, mengungkapkan rasa senangnya terhadap program makan bergizi gratis yang telah dilaksanakan di pondok pesantren dan MTs tempat ia belajar. “Saya merasa senang dengan program ini. Ada nasi, lauk ayam, telur, tahu, sayur sop, dan buah salak. Program ini sangat bagus,” ujar Eka dengan penuh antusias.

Menjadi Langkah Nyata Menuju Indonesia yang Maju

KH Asep Saifuddin Chalim juga menegaskan bahwa program ini adalah salah satu langkah pertama menuju Indonesia yang lebih maju, adil, dan makmur. Dengan kontribusi nyata dari Pondok Pesantren Amanatul Ummah, diharapkan masyarakat dapat lebih sehat, sejahtera, dan mandiri, serta dapat berkontribusi dalam pembangunan nasional.

Program makan bergizi gratis ini menjadi contoh nyata bagaimana pondok pesantren dapat berperan aktif dalam memperbaiki kualitas hidup masyarakat dan membantu pemerintah dalam mewujudkan cita-cita kesejahteraan bagi semua lapisan masyarakat. Pondok Pesantren Amanatul Ummah dengan program MBG ini menunjukkan bahwa kebaikan dapat hadir dari berbagai sisi kehidupan, tidak hanya dari aspek pendidikan, tetapi juga dalam pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat.

Dengan hadirnya program ini, semoga semakin banyak pesantren dan lembaga masyarakat lainnya yang turut mengambil langkah serupa untuk membantu sesama, meningkatkan kualitas hidup, dan mendukung ketahanan pangan serta perekonomian lokal.


Pertanyaan Umum (FAQ): Program Makan Bergizi Gratis di Pondok Pesantren Amanatul Ummah


  1. Apa itu program makan bergizi gratis (MBG) yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Amanatul Ummah?
    Program makan bergizi gratis (MBG) adalah inisiatif yang dilaksanakan oleh Pondok Pesantren Amanatul Ummah untuk memberikan paket makanan bergizi kepada santri dan masyarakat sekitar. Program ini bertujuan untuk memastikan para santri dan warga yang membutuhkan mendapatkan asupan gizi yang seimbang dan mencukupi.

  2. Berapa banyak paket makanan yang disalurkan melalui program ini?
    Sebanyak 7.000 paket makanan bergizi disalurkan kepada santri, sementara 300 paket lainnya diberikan kepada warga kurang mampu, ibu hamil, serta balita di sekitar pondok pesantren.

  3. Apa saja yang terkandung dalam paket makanan bergizi gratis?
    Setiap paket makanan berisi ayam, telur, tahu, sayur-sayuran, dan buah-buahan, dengan nilai sekitar Rp 10.000 per paket. Menu ini dirancang untuk memberikan gizi yang seimbang bagi penerima manfaat.

  4. Apa tujuan dari program makan bergizi gratis ini?
    Tujuan utama dari program ini adalah untuk memastikan santri dan masyarakat sekitar mendapatkan asupan gizi yang cukup dan seimbang. Program ini juga berkontribusi dalam mendukung ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat, serta memperkuat ekonomi lokal.

  5. Apakah program ini hanya untuk santri di Pondok Pesantren Amanatul Ummah?
    Tidak, program makan bergizi gratis ini tidak hanya untuk santri, tetapi juga untuk masyarakat sekitar yang membutuhkan, termasuk warga kurang mampu, ibu hamil, dan balita.

  6. Bagaimana cara distribusi paket makanan?
    Pendistribusian paket makanan dilakukan dengan dukungan dua dapur umum yang beroperasi di Pondok Pesantren Amanatul Ummah. Makanan kemudian didistribusikan langsung kepada para penerima manfaat di dalam dan sekitar pondok.

  7. Apakah program ini terkait dengan program pemerintah?
    Ya, program ini mendukung visi Presiden Prabowo Subianto terkait kesejahteraan masyarakat dan ketahanan pangan. Selain itu, program ini turut mendukung swasembada pangan dan peningkatan perekonomian lokal melalui hilirisasi produk lokal.

  8. Bagaimana program ini mempengaruhi perekonomian lokal?
    Program ini berdampak positif bagi petani dan peternak di daerah Pacet, karena hasil panen mereka digunakan untuk menyuplai bahan makanan dalam program MBG. Hal ini membantu perekonomian lokal dengan memperlancar pasar bagi produk lokal seperti sayuran dan telur.

  9. Apa pendapat santri mengenai program ini?
    Banyak santri yang merasa senang dengan program makan bergizi gratis ini. Salah satunya, Eka Radiansyah, yang mengungkapkan rasa senangnya dengan paket makanan yang terdiri dari nasi, lauk ayam, telur, tahu, sayur sop, dan buah salak.

  10. Apa dampak jangka panjang yang diharapkan dari program ini?
    Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, menciptakan ketahanan pangan yang lebih baik, serta mendukung pembangunan yang berkelanjutan. Selain itu, diharapkan program ini bisa menjadi contoh bagi lembaga lain untuk ikut berpartisipasi dalam membantu masyarakat dan mendukung ekonomi lokal.

BACA :   Pelaku Pembunuhan Artis Sinetron “Mak Lampir” Sandy Permana Ternyata Tetangga Korban

IKUTI INDONESIAUPDATES.COM

GOOGLE NEWS | WHATSAPP CHANNEL