...
Kesehatan Umum

Waspadai Kanker Langka: Sulit Dikenali, Tapi Bisa Menyerang Siapa Saja

×

Waspadai Kanker Langka: Sulit Dikenali, Tapi Bisa Menyerang Siapa Saja

Bagikan Berita Ini
Ilustrasi - Jenis Jenis Kangker.
Ilustrasi - Jenis Jenis Kangker.

INDONESIAUPDATES.COM, KESEHATAN – Kanker dikenal sebagai penyakit yang cukup umum, seperti kanker payudara, paru-paru, dan serviks. Namun, terdapat jenis kanker yang jauh lebih jarang terjadi namun tetap berisiko tinggi: kanker langka. Meski jumlah penderitanya tergolong sedikit, kanker langka bisa menyerang siapa saja tanpa memandang usia maupun kondisi kesehatan.

Kanker langka sering kali menimbulkan tantangan besar dalam diagnosis dan pengobatan. Penyebabnya, gejala awal sering tidak spesifik dan mirip dengan penyakit ringan, sehingga banyak kasus baru diketahui ketika sudah berada di stadium lanjut.

Lima Jenis Kanker Langka yang Perlu Diwaspadai

Berikut adalah lima jenis kanker langka yang penting untuk dikenali:

1. Sarkoma

Sarkoma berkembang dari jaringan penunjang tubuh, seperti otot, tulang, lemak, atau pembuluh darah. Jenisnya termasuk osteosarkoma (kanker tulang) dan leiomiosarkoma (kanker otot polos). Sarkoma kerap muncul pada anak-anak dan remaja, namun tetap dapat menyerang orang dewasa.

Gejala umumnya meliputi benjolan keras di bawah kulit, rasa nyeri, atau gangguan gerak jika menyerang sekitar persendian.

2. Tumor Neuroendokrin

Tumor ini muncul dari sel neuroendokrin yang memproduksi hormon tubuh. Dapat tumbuh di berbagai organ seperti paru-paru, pankreas, dan saluran cerna. Gejalanya sering samar, misalnya diare berkepanjangan, wajah memerah, atau penurunan berat badan tanpa sebab.

3. Limfoma Non-Hodgkin Langka

Termasuk limfoma mantel dan limfoma zona marginal, kanker ini menyerang sistem kekebalan melalui sel limfosit. Gejalanya bisa berupa pembesaran kelenjar getah bening, demam, keringat malam, dan penurunan berat badan.

4. Multiple Myeloma

Jenis kanker darah ini menyerang sel plasma di sumsum tulang. Akibatnya, penderita rentan mengalami patah tulang, anemia, gangguan ginjal, serta infeksi berulang. Gejala awal bisa samar, seperti lemas berkepanjangan atau nyeri punggung.

5. Mesothelioma

Kanker agresif yang menyerang selaput paru (pleura) atau perut (peritoneum). Penyebab utamanya adalah paparan asbes jangka panjang. Gejala meliputi sesak napas, batuk kronis, dan nyeri dada.

Deteksi Dini Jadi Kunci

Menurut para ahli, deteksi dini kanker langka sangat penting untuk meningkatkan peluang keberhasilan pengobatan. Sayangnya, karena gejalanya sering tidak khas, banyak penderita terlambat menyadari.

Beberapa langkah penting untuk mendeteksi kanker langka antara lain:

  • Mengamati perubahan tubuh, seperti benjolan, perubahan warna kulit, atau luka yang tidak sembuh.
  • Melakukan pemeriksaan kesehatan rutin, terutama bagi yang memiliki riwayat keluarga dengan kanker.
  • Segera berkonsultasi ke dokter jika mengalami gejala tidak biasa selama lebih dari dua minggu.
  • Menjalani pemeriksaan lanjutan seperti tes darah, CT scan, MRI, atau biopsi.
  • Rujukan ke dokter spesialis untuk evaluasi dan pengobatan yang lebih komprehensif.

Kanker langka bukan berarti tidak berbahaya. Mengenali tanda-tanda sejak dini dan tidak menunda pemeriksaan medis dapat menjadi langkah awal yang menyelamatkan.