...
Gulir Ke Atas Untuk Baca!
Indonesia Updates
Indonesia Updates
SemarangBeritaJawa TengahNasional

Ekshumasi Makam Darso: Langkah Transparan Polda Jateng dalam Kasus Dugaan Penganiayaan oleh Polisi

×

Ekshumasi Makam Darso: Langkah Transparan Polda Jateng dalam Kasus Dugaan Penganiayaan oleh Polisi

Sebarkan artikel ini
Image Credit Iqbal Ikromi/Beritasatu - Pembongkaran makam Darso korban penganiayaan polisi di TPU Sekrakal, Kelurahan Purwosari, Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Senin (13/1/2025).
Image Credit Iqbal Ikromi/Beritasatu - Pembongkaran makam Darso korban penganiayaan polisi di TPU Sekrakal, Kelurahan Purwosari, Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Senin (13/1/2025).

INDONESIAUPDATES.COM, NASIONAL – Polda Jawa Tengah melakukan ekshumasi dengan membongkar makam Darso (43), seorang warga Semarang yang tewas diduga akibat penganiayaan oleh polisi Satlantas Polresta Yogyakarta. Proses ekshumasi dilakukan di TPU Sekrakal, Desa Gilisari, Kelurahan Purwosari, Kecamatan Mijen, Kota Semarang, pada Senin (13/1/2025).

Proses pembongkaran makam dimulai pukul 09.30 WIB, diawali dengan pembacaan doa dan dihadiri oleh istri, anak, serta beberapa anggota keluarga almarhum. Makam ditutup dengan terpal biru, dan area sekitar diberi pita kuning untuk keperluan penyelidikan.

Langkah Autopsi Demi Pengungkapan Kebenaran

Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Artanto, menyampaikan bahwa tim Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Jateng mengambil sampel organ tubuh jenazah Darso untuk dilakukan pemeriksaan forensik.

“Sampelnya organ tubuh. Kami tidak bisa sampaikan karena yang tahu tim forensik kedokteran,” ujarnya.

Hasil dari laboratorium forensik nantinya akan menjadi alat bukti dalam proses penyidikan kasus dugaan pembunuhan terhadap warga Semarang ini. Meski belum dapat memastikan kapan hasil autopsi keluar, Artanto menegaskan bahwa pihaknya akan transparan dan profesional dalam menangani perkara ini.

Respons Keluarga dan Harapan Keadilan

Kuasa hukum keluarga Darso, Antoni Yudha, mengungkapkan bahwa awalnya keluarga keberatan dengan pembongkaran makam, terutama karena alasan agama. Namun, setelah diberi pemahaman mengenai pentingnya ekshumasi untuk keadilan, keluarga akhirnya mengikhlaskan proses ini.

“Keluarga ingin mendapat keadilan,” kata Antoni, seraya berharap agar Polda Jateng mengusut tuntas kasus ini dan menindak tegas pelaku jika terbukti bersalah.


Pertanyaan Umum (FAQ) Tentang Kasus Ekshumasi Darso dan Dugaan Penganiayaan oleh Polisi


1. Siapa Darso dan bagaimana dia tewas?
Darso (43) adalah warga Semarang yang tewas setelah diduga dianiaya oleh polisi dari Satlantas Polresta Yogyakarta. Kematian ini memicu penyelidikan lebih lanjut oleh Polda Jawa Tengah untuk mengungkap penyebab pasti kematiannya.

2. Mengapa makam Darso dibongkar?
Makam Darso dibongkar untuk melakukan ekshumasi dan autopsi guna mendalami penyebab kematiannya yang diduga akibat penganiayaan oleh polisi. Proses ini diperlukan untuk mendalami bukti forensik yang bisa menjadi alat bukti dalam penyidikan.

3. Apa yang dilakukan oleh Polda Jawa Tengah dalam ekshumasi ini?
Polda Jawa Tengah, melalui tim Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes), mengambil sampel organ tubuh Darso untuk diperiksa di laboratorium forensik. Proses ini bertujuan untuk mengungkap penyebab kematian secara jelas dan profesional.

4. Bagaimana reaksi keluarga Darso terhadap ekshumasi ini?
Awalnya, keluarga Darso keberatan dengan pembongkaran makam karena alasan agama. Namun, setelah diberi pemahaman tentang pentingnya proses ini untuk mendapatkan keadilan, mereka akhirnya mengikhlaskan ekshumasi.

5. Apa harapan keluarga Darso setelah ekshumasi dilakukan?
Keluarga Darso sangat menginginkan keadilan dan berharap agar Polda Jateng mengusut tuntas kasus ini. Mereka ingin pihak yang bertanggung jawab atas penganiayaan terhadap Darso diadili sesuai dengan hukum.

6. Kapan hasil autopsi akan keluar?
Polda Jawa Tengah belum bisa memastikan kapan hasil autopsi dari laboratorium forensik akan diumumkan. Namun, pihak kepolisian berkomitmen untuk menyampaikan hasilnya secara terbuka dan transparan.

7. Mengapa kasus ini begitu penting untuk diselidiki?
Kasus ini melibatkan aparat kepolisian sebagai pihak yang seharusnya menjaga keamanan dan hukum, namun diduga melakukan penganiayaan yang menyebabkan kematian. Ini penting untuk memastikan keadilan bagi korban dan mencegah pelanggaran serupa di masa depan.

8. Apa yang dilakukan Polda Jateng untuk menjaga transparansi dalam penyidikan?
Polda Jawa Tengah berkomitmen untuk menjalankan proses penyidikan secara terbuka dan profesional. Semua langkah yang diambil akan diinformasikan secara jelas kepada publik, demi memastikan keadilan untuk korban.

9. Apa langkah selanjutnya setelah autopsi dilakukan?
Setelah hasil autopsi diperoleh, Polda Jawa Tengah akan melanjutkan penyidikan untuk mengungkap lebih lanjut tentang siapa yang bertanggung jawab dalam penganiayaan terhadap Darso. Jika terbukti ada pelanggaran hukum, pihak yang bersangkutan akan diproses sesuai dengan peraturan yang berlaku.

10. Apa yang diharapkan oleh masyarakat dari kasus ini?
Masyarakat berharap kasus ini bisa diselesaikan dengan adil, dan pelaku penganiayaan yang melibatkan aparat penegak hukum mendapat hukuman yang setimpal. Hal ini diharapkan dapat memperbaiki kepercayaan publik terhadap aparat kepolisian dan sistem peradilan.


IKUTI INDONESIAUPDATES.COM DI GOOGLE NEWS