...
Gulir Ke Atas Untuk Baca!
Indonesia Updates
Indonesia Updates
BogorBeritaJawa BaratNasional

Ratusan Siswa Keracunan Program Makan Bergizi Gratis, Dapur MBG di Bogor Dinonaktifkan

×

Ratusan Siswa Keracunan Program Makan Bergizi Gratis, Dapur MBG di Bogor Dinonaktifkan

Sebarkan artikel ini
Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana. (Liputan6/Tira Santia)
Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana. (Liputan6/Tira Santia)

INDONESIAUPDATES.COM, NASIONAL – Badan Gizi Nasional (BGN) menonaktifkan sementara dapur program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Bogor setelah 213 siswa dilaporkan mengalami keracunan makanan. Langkah ini diambil sebagai bentuk evaluasi menyeluruh guna mencegah insiden serupa di masa mendatang.

“BGN melakukan evaluasi mendasar. Sementara (dapur MBG di Bogor) nonaktif,” ujar Kepala BGN, Dadan Hindayana, Selasa (13/5/2025).

Sementara itu, Deputi Bidang Sistem Tata Kelola BGN, Tigor Pangaribuan, memastikan bahwa dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang terlibat telah dihentikan operasionalnya. “SPPG dinonaktifkan sementara sambil menunggu evaluasi menyeluruh,” tegasnya.

Hasil Lab: E. Coli dan Salmonella

Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, mengungkapkan bahwa hasil uji laboratorium dari Labkesda Kota Bogor menunjukkan adanya kontaminasi bakteri Salmonella Typhosa dan E. Coli dalam sampel makanan. Pemeriksaan dilakukan pada sisa makanan seperti tumis toge, tahu, dan telur ceplok saus barbeque yang diduga menjadi penyebab keracunan.

“Hasilnya, ada kandungan bakteri E. Coli dari sampel telur ceplok saus barbeque. Untuk bakteri Salmonella, ditemukan pada tumis toge dan tahu,” jelas Dedie, Senin (12/5).

Pemerintah Kota Bogor juga tengah menunggu hasil pemeriksaan tambahan terhadap sampel air minum dan muntahan siswa yang terdampak.

SOP Akan Diperketat

Dedie menegaskan pentingnya pengawasan ketat terhadap distribusi makanan di sekolah. Ia meminta BGN untuk memperketat standar operasional prosedur (SOP) demi menjamin keamanan makanan yang dikonsumsi anak-anak.

“Jangan dianggap sepele. Ini serius, karena menyangkut keselamatan anak-anak,” ujar Dedie.

Hingga saat ini, sebanyak 213 siswa dilaporkan mengalami gejala keracunan seperti mual, lemas, dan pusing. Sebanyak 12 di antaranya masih menjalani perawatan medis.

Seruan Evaluasi Nasional

Wakil Ketua MPR RI, Eddy Soeparno, yang juga anggota DPR dari daerah pemilihan Bogor dan Cianjur, menyerukan agar insiden ini dijadikan momentum evaluasi program MBG secara nasional. Menurutnya, insiden di Bogor dan sebelumnya di Cianjur menandakan perlunya penguatan sistem pelaksanaan program ini di lapangan.

“Evaluasi komprehensif diperlukan agar program MBG dapat berjalan lebih baik, aman, dan berkualitas,” ujarnya.

Program MBG merupakan salah satu program prioritas nasional yang digagas untuk meningkatkan gizi pelajar melalui makanan bergizi gratis di sekolah. Namun, insiden ini menjadi ujian serius bagi kredibilitas dan pengelolaan program tersebut di lapangan.


Pertanyaan Umum (FAQ): Insiden Keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) di Bogor


1. Apa yang terjadi dalam insiden keracunan MBG di Bogor?
Sebanyak 213 siswa mengalami gejala keracunan seperti mual, lemas, dan pusing setelah mengonsumsi makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang disediakan oleh dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Yayasan Bosowa Bina Insani di Kota Bogor.

2. Apa penyebab keracunan tersebut?
Hasil uji laboratorium menunjukkan makanan terkontaminasi bakteri E. Coli dan Salmonella Typhosa. Kontaminasi ditemukan pada telur ceplok saus barbeque serta tumis toge dan tahu.

3. Apa tindakan yang sudah diambil oleh Badan Gizi Nasional (BGN)?
BGN telah menonaktifkan dapur MBG di Bogor dan melakukan evaluasi menyeluruh untuk mencegah kejadian serupa. Evaluasi menyangkut aspek kebersihan, distribusi makanan, dan penerapan SOP di dapur-dapur MBG.

4. Apakah ada korban jiwa dalam insiden ini?
Hingga saat ini tidak ada laporan korban jiwa. Namun, 12 siswa masih menjalani perawatan di rumah sakit dan dalam kondisi membaik.

5. Apakah program MBG dihentikan secara nasional?
Tidak. Penonaktifan hanya dilakukan pada dapur MBG di Bogor yang terkait insiden. Program MBG secara nasional tetap berjalan sambil dilakukan penguatan pengawasan dan evaluasi menyeluruh.

6. Siapa yang bertanggung jawab atas penyediaan makanan MBG?
Penyediaan makanan MBG dilakukan oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang berada di bawah koordinasi Badan Gizi Nasional (BGN). Dalam kasus ini, dapur dari Yayasan Bosowa Bina Insani adalah yang bertanggung jawab atas makanan yang diduga tercemar.

7. Apa langkah ke depan agar insiden tidak terulang?
Pemerintah akan memperketat standar operasional prosedur (SOP), meningkatkan pengawasan distribusi makanan, serta melakukan pelatihan ulang terhadap petugas dapur terkait kebersihan dan keamanan pangan.

8. Bagaimana cara melaporkan jika ditemukan makanan MBG yang mencurigakan atau tidak layak konsumsi?
Masyarakat dan pihak sekolah dapat segera melapor ke dinas kesehatan setempat atau melalui kanal aduan resmi Badan Gizi Nasional agar penanganan cepat dilakukan.


IKUTI INDONESIAUPDATES.COM

GOOGLE NEWS | WHATSAPP CHANNEL