Indonesia Updates
BogorBeritaJawa Barat

Dedi Mulyadi Soroti Jalur Tambang Bogor: 100 Korban Jiwa dalam 2 Tahun, Solusi di 2026?

×

Dedi Mulyadi Soroti Jalur Tambang Bogor: 100 Korban Jiwa dalam 2 Tahun, Solusi di 2026?

Sebarkan artikel ini
Image Credit Youtube/KDM/SS - Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi, mengunjungi Polres Bogor untuk membahas permasalahan jalur tambang di Cigudeg.
Image Credit Youtube/KDM/SS - Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi, mengunjungi Polres Bogor untuk membahas permasalahan jalur tambang di Cigudeg.

INDONESIAUPDATES.COM, NASIONAL – Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi, mengunjungi Polres Bogor untuk membahas permasalahan jalur tambang di Cigudeg, Rumpin, dan Parungpanjang yang telah menyebabkan lebih dari 100 korban jiwa dalam dua tahun terakhir. Dalam pertemuan dengan Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro, ia menegaskan pentingnya solusi konkret untuk mengatasi tingginya angka kecelakaan di jalur tersebut.

Truk Tambang Penyebab 100 Korban Jiwa

Dalam dialognya dengan Dedi Mulyadi, AKBP Rio Wahyu Anggoro mengungkapkan bahwa penyebab utama kecelakaan di jalur tambang tersebut adalah kondisi jalan yang rusak, minimnya penerangan, serta bobot muatan truk yang berlebihan.

“Selama dua tahun terakhir, lebih dari 100 orang meninggal akibat kecelakaan di jalur tambang Cigudeg, Rumpin, Parungpanjang,” ujar Kapolres Bogor, Sabtu (08/02/2025).

Selain menelan korban jiwa, polusi debu dari truk tambang juga menyebabkan tingginya kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di wilayah sekitar.

Solusi Pemprov Jabar: Jalan Tambang Khusus pada 2026

Menanggapi permasalahan ini, Dedi Mulyadi menegaskan bahwa Pemprov Jawa Barat siap membangun jalan tambang khusus pada 2026. Ia menyatakan bahwa pemerintah provinsi telah menyetujui rencana pembangunan jalan khusus bagi kendaraan tambang agar tidak lagi menggunakan jalur umum yang dipakai warga.

BACA :   Lonjakan Penumpang Kereta di Libur Isra Mikraj dan Imlek: Daop 6 Yogyakarta Catat Rekor Baru

“Kami (Pemprov Jabar) sudah siap membangun jalan tambang pada 2026. Saat ini masih dalam tahap persiapan lahan,” ujar Dedi Mulyadi.

Jalan Tambang Terpisah dari Jalur Warga

Wakil Bupati Bogor terpilih, Ade Ruhandi atau Jaro Ade, menambahkan bahwa jalan yang digunakan truk tambang saat ini merupakan jalan provinsi yang juga digunakan masyarakat. Nantinya, jalur tambang akan dibuat terpisah dari jalur warga untuk mengurangi risiko kecelakaan dan dampak kesehatan akibat debu tambang.

“Nantinya, jalur tambang akan dibuat dari Kecamatan Cigudeg, Desa Rengasjajar, hingga ke Rumpin. Ini berbeda dengan jalur yang digunakan warga saat ini,” jelas Jaro Ade.

Dengan adanya pembangunan jalan tambang khusus ini, diharapkan angka kecelakaan di jalur tambang Kabupaten Bogor bisa ditekan dan memberikan kenyamanan serta keamanan bagi masyarakat sekitar.


Pertanyaan Umum FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)


1. Mengapa jalur tambang di Kabupaten Bogor berbahaya?
Jalur ini berbahaya karena kondisi jalan yang rusak, minim penerangan, dan bobot muatan truk tambang yang berlebihan, yang menyebabkan seringnya kecelakaan.

BACA :   Banjir Kudus Meluas, Cuaca Ekstrem Masih Berpotensi di Jawa Tengah pada 26 Januari 2025

2. Berapa jumlah korban jiwa akibat jalur tambang ini?
Dalam dua tahun terakhir, tercatat lebih dari 100 orang meninggal akibat kecelakaan di jalur tambang Cigudeg, Rumpin, dan Parungpanjang.

3. Apa dampak lain dari jalur tambang ini bagi masyarakat?
Selain kecelakaan, polusi debu dari truk tambang menyebabkan peningkatan kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di daerah sekitar.

4. Apa solusi yang ditawarkan Pemprov Jabar?
Pemprov Jabar berencana membangun jalan tambang khusus pada 2026 untuk memisahkan jalur truk tambang dari jalur warga.

5. Kapan jalan tambang khusus mulai dibangun?
Pembangunan jalan tambang khusus direncanakan mulai pada 2026 setelah persiapan lahan selesai.

6. Bagaimana perbedaan antara jalur saat ini dan jalur tambang khusus?
Jalur saat ini merupakan jalan provinsi yang juga digunakan warga, sedangkan jalur tambang khusus nantinya hanya akan digunakan oleh kendaraan tambang untuk mengurangi dampak negatif bagi masyarakat.


IKUTI INDONESIAUPDATES.COM

GOOGLE NEWS | WHATSAPP CHANNEL