...
Deli SerdangBeritaNasionalSumatera Utara

Pembacokan Jaksa di Deli Serdang: Alpa Patria Lubis Alias Kepot Mengaku Diperas, Kejagung Bantah

×

Pembacokan Jaksa di Deli Serdang: Alpa Patria Lubis Alias Kepot Mengaku Diperas, Kejagung Bantah

Bagikan Berita Ini
Ilustrasi - Pelaku pembacokan jaksa Kejari Deli Serdang ditangkap polisi.
Ilustrasi - Pelaku pembacokan jaksa Kejari Deli Serdang ditangkap polisi.

INDONESIAUPDATES.COM, NASIONAL – Kasus pembacokan terhadap Jaksa Jhon Wesli Sinaga yang bertugas di Kejaksaan Negeri (Kejari) Deli Serdang kembali menjadi sorotan. Pelaku, Alpa Patria Lubis alias Kepot, mengaku melakukan aksi kekerasan tersebut karena merasa sering diperas oleh korban. Namun, Kejaksaan Agung (Kejagung) menegaskan bahwa tudingan tersebut tidak benar dan merupakan upaya mengalihkan isu pokok perkara.

Kronologi Pembacokan Jaksa di Deli Serdang

Menurut Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara, Adre Wanda Ginting, peristiwa pembacokan terjadi pada Sabtu, 24 Mei 2025, sekitar pukul 13.15 WIB. Saat itu, Jaksa Jhon Wesli Sinaga dan rekannya berangkat ke ladang sawit milik pribadi mereka di wilayah Serdang Bedagai untuk panen buah sawit.

Setibanya di lokasi, korban sempat menghubungi seorang honorer Kejari Deli Serdang untuk menyampaikan pesan kepada Kepot agar datang ke ladang. Beberapa jam kemudian, dua pria tidak dikenal datang mengendarai sepeda motor membawa tas pancing berisi senjata tajam berupa parang dan langsung melakukan penyerangan.

Korban langsung mendapatkan penanganan medis dan dirujuk ke Rumah Sakit Columbia Asia Medan untuk perawatan lebih lanjut.

Pengakuan Pelaku: Alpa Patria Lubis Alias Kepot

Melalui kuasa hukumnya, Dedi Pranoto, Kepot mengungkapkan bahwa motif pembacokan didasari oleh dendam dan rasa sakit hati karena merasa sering diperas oleh Jaksa Jhon Wesli Sinaga. Kepot mengklaim telah memberikan uang kepada Jhon senilai Rp138 juta secara bertahap.

Dari Rp60 juta, Rp40 juta, Rp30 juta, hingga Rp8 juta. Terakhir ada permintaan seekor burung yang tidak kami turuti,” ungkap Dedi.

Menurut Dedi, puncak kemarahan Kepot terjadi ketika permintaan burung itu tidak dipenuhi, sehingga Kepot memutuskan memberikan pelajaran dengan membacok Jaksa Jhon.

Bantahan Kejaksaan Agung

Menanggapi pengakuan pelaku, Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Harli Siregar, menegaskan bahwa tuduhan pemerasan yang disampaikan oleh Kepot adalah tidak benar dan hanya upaya pengalihan isu dari perkara pokok, yaitu pelaksanaan eksekusi.

Korban tidak pernah menangani perkara yang melibatkan pelaku. Jadi, tidak mungkin ada pemerasan,” tegas Harli saat dikonfirmasi pada Selasa (27/5/2025).

Kasus pembacokan jaksa di Deli Serdang ini menunjukkan dinamika yang kompleks antara pelaku dan korban. Sementara pelaku mengaku tindakan tersebut dilatarbelakangi pemerasan, Kejagung membantah keras klaim tersebut dan menegaskan bahwa ini merupakan pengalihan isu.

Pihak berwenang masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap motif sebenarnya dan memastikan proses hukum berjalan sesuai ketentuan.


Pertanyaan Umum (FAQ): Kasus Pembacokan Jaksa di Deli Serdang


1. Siapa pelaku pembacokan Jaksa Jhon Wesli Sinaga?
Pelaku adalah Alpa Patria Lubis alias Kepot, yang juga dikenal sebagai Wakil Ketua Koti, sebuah organisasi masyarakat di Kabupaten Deli Serdang.

2. Apa motif pelaku melakukan pembacokan?
Menurut pengakuan Kepot melalui kuasa hukumnya, ia nekat membacok Jaksa Jhon karena merasa sering diperas oleh jaksa tersebut dan merasa sakit hati.

3. Apakah Kejaksaan membenarkan tudingan pemerasan tersebut?
Tidak. Kejaksaan Agung membantah tudingan pemerasan dan menyatakan bahwa Jaksa Jhon tidak pernah menangani perkara yang melibatkan Kepot, sehingga tuduhan tersebut dianggap pengalihan isu.

4. Kapan dan di mana pembacokan itu terjadi?
Pembacokan terjadi pada Sabtu, 24 Mei 2025, sekitar pukul 13.15 WIB di ladang sawit milik pribadi korban di wilayah Serdang Bedagai, Sumatera Utara.

5. Bagaimana kronologi pembacokan tersebut?
Korban dan rekannya pergi ke ladang sawit. Korban sempat menghubungi seorang honorer untuk mengajak Kepot datang. Beberapa jam kemudian, dua pria naik motor datang membawa parang dan menyerang korban.

6. Apa kondisi terkini Jaksa Jhon Wesli Sinaga?
Setelah pembacokan, Jaksa Jhon mendapatkan penanganan medis dan dirujuk ke Rumah Sakit Columbia Asia Medan untuk perawatan lebih lanjut.

7. Berapa jumlah uang yang diklaim pelaku telah diberikan kepada Jaksa Jhon?
Pelaku mengaku telah memberikan uang sejumlah total Rp138 juta secara bertahap.

8. Apakah kasus ini sudah dalam proses penyelidikan?
Ya, pihak berwenang terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap motif dan pelaku sebenarnya serta memastikan proses hukum berjalan.


IKUTI INDONESIAUPDATES.COM

GOOGLE NEWS | WHATSAPP CHANNEL