INDONESIAUPDATES.COM, PENDIDIKAN – Dalam membaca Al-Qur’an, ketepatan pengucapan setiap huruf menjadi hal yang sangat penting untuk menjaga makna dan keindahan bacaan. Salah satu hukum tajwid yang kerap dijumpai namun sering kali diabaikan adalah Alif Lam Syamsiah.
Alif Lam Syamsiah merupakan hukum bacaan yang berlaku ketika huruf alif lam (ال) bertemu dengan salah satu dari 14 huruf syamsiah. Dalam kondisi ini, huruf lam tidak dibaca, melainkan dilebur (di-idgham-kan) ke huruf syamsiah yang mengikutinya dan dibaca dengan tasydid (penekanan).
Pengucapan yang Meleburkan Huruf Lam
Dalam praktiknya, bacaan Alif Lam Syamsiah tidak membunyikan huruf “lam” pada “ال”, tetapi langsung melafalkan huruf syamsiah setelahnya dengan tekanan suara.
Contohnya dapat dilihat dalam beberapa ayat berikut:
-
ٱلشَّمْسُ → dibaca: asy-syamsu
-
ٱلنَّاسُ → dibaca: an-nāsu
-
ٱلدِّينِ → dibaca: ad-dīni
Menurut Dr. Wahbah az-Zuhaili dalam Tafsir al-Munir, penghilangan bunyi lam dalam Alif Lam Syamsiah bertujuan untuk memudahkan pelafalan dan menjaga kesinambungan bunyi ayat secara fonetik.
Didukung Referensi Kitab dan Kajian Akademik
Kitab klasik Tuhfah al-Atfal karya Syaikh Sulayman al-Jamzuri menyebutkan bahwa huruf lam akan dilebur jika bertemu dengan salah satu huruf syamsiah: ت، ث، د، ذ، ر، ز، س، ش، ص، ض، ط، ظ، ل، ن.
Dalam jurnal ilmiah “Analisis Fonetik dan Fonologis Hukum Bacaan Al dalam Bahasa Arab” oleh Dr. Khairuddin, M.Ag dari UIN Ar-Raniry, disebutkan bahwa tekanan artikulasi pada huruf syamsiah sangat berpengaruh terhadap makna ayat. Kesalahan dalam melafalkan lam bisa berdampak pada perubahan arti dalam konteks Al-Qur’an.
Perbedaan Alif Lam Syamsiah dan Qamariah
Perlu diketahui, Alif Lam dalam bahasa Arab terbagi menjadi dua jenis:
-
Alif Lam Syamsiah: lam tidak dibaca, huruf setelahnya dibaca dengan tasydid.
-
Alif Lam Qamariah: lam tetap dibaca jelas (izhhar), tanpa tasydid pada huruf setelahnya.
Contoh perbedaan:
-
Syamsiah: ٱلنَّجْمُ → an-najmu
-
Qamariah: ٱلْقَمَرُ → al-qamaru
Pentingnya Mempelajari Hukum Ini
Pemahaman hukum Alif Lam Syamsiah sangat penting untuk memastikan bacaan Al-Qur’an dilakukan dengan benar dan tidak menyimpang dari makna yang terkandung. Kesalahan dalam hukum bacaan bisa memengaruhi kualitas tilawah maupun pemahaman terhadap isi Al-Qur’an.
Para ulama dan ahli tajwid menekankan agar hukum ini dipelajari secara menyeluruh, baik melalui pembelajaran di madrasah, pesantren, maupun bimbingan qari’ profesional.