INDONESIAUPDATES.COM, NASIONAL – Di tengah hiruk pikuk sistem pendidikan yang kerap berorientasi pada nilai akademik, Sekolah Rakyat di Sentra Handayani, Cipayung, hadir sebagai angin segar dengan pendekatan pendidikan yang lebih utuh dan menyentuh sisi kemanusiaan.
Sekolah ini tak hanya mengajarkan matematika atau bahasa, melainkan juga membentuk karakter, melatih kecerdasan emosional, serta menanamkan nilai spiritual. Salah satu metode uniknya adalah refleksi malam, di mana para siswa diajak berbicara dari hati ke hati sebelum tidur.
“Refleksi dengan anak-anak ini penting agar mereka terbiasa berpikir kritis, mengungkapkan perasaan, dan memberikan masukan atas kegiatan harian,” ujar Kepala Sekolah Regut Sutrasto, Senin (14/7/2025).
Pendidikan yang Menyentuh Nurani
Sesi refleksi menjadi momen komunikasi dua arah antara siswa dan wali asuh. Anak-anak diajak untuk mengutarakan apa yang mereka rasakan, menyampaikan pendapat tentang kegiatan harian, serta berbagi saran atau hal-hal yang ingin diperbaiki.
Selain refleksi, kegiatan keagamaan juga menjadi bagian penting dalam keseharian. Mulai dari hafalan doa-doa pendek, membaca Al-Qur’an, hingga salat berjemaah, semua dilakukan untuk membangun kedisiplinan spiritual.
“Kami mulai dari dasar dahulu, agar anak-anak terbiasa dengan nilai spiritual sehari-hari,” tambah Regut.
Dari Subuh hingga Malam: Disiplin Hidup Sejak Dini
Saat ini, sebanyak 75 siswa dari keluarga miskin hingga miskin ekstrem, berdasarkan Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSN), sedang menjalani Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang dimulai sejak Senin (14/7/2025) dan berlangsung selama lima hari.
Selama MPLS, siswa mengikuti jadwal padat pukul 04.00 hingga 21.00 WIB, mencakup:
-
Salat Subuh berjemaah
-
Senam pagi dan sarapan
-
Pembekalan materi kepemimpinan, kedisiplinan, keagamaan
-
Literasi media dan kegiatan sosial
Kegiatan belajar mengajar resmi dimulai pada Senin, 21 Juli 2025.
Aturan Ketat Tanpa Gawai
Untuk menjaga konsentrasi dan kedisiplinan, siswa tidak diperkenankan membawa ponsel, bahkan saat akhir pekan. Sebagai gantinya, mereka mendapat:
-
Tiga kali makan bergizi per hari
-
Dua kali snack tambahan
Sekolah juga menerapkan konsep “7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat”, yakni:
-
Bangun pagi
-
Beribadah
-
Berolahraga
-
Makan sehat
-
Gemar belajar
-
Bermasyarakat
-
Tidur tepat waktu
Dengan pendekatan menyeluruh terhadap pendidikan, Sekolah Rakyat Sentra Handayani membuktikan bahwa anak-anak dari keluarga prasejahtera pun bisa ditempa menjadi generasi yang tangguh, cerdas, dan berakhlak.