Langsung ke konten 
INDONESIAUPDATES.COM, NASIONAL – Dunia pendidikan kembali tercoreng. Seorang guru SMP di Kota Depok diduga melakukan pelecehan seksual secara verbal kepada siswinya. Kasus ini menjadi sorotan publik setelah rekaman percakapan tak pantas viral di media sosial, tepatnya diunggah melalui akun Instagram @sarahprasiskaa.
Dalam unggahannya, korban mengaku sudah berkali-kali menjadi sasaran pelecehan. Namun, laporan yang disampaikan ke pihak sekolah tidak mendapat tanggapan serius. Karena merasa kecewa dan tidak mendapatkan perlindungan, korban akhirnya mengunggah rekaman bukti ke media sosial.
Rekaman Viral dan Aksi Diam Sekolah
Lihat postingan ini di Instagram
Isi rekaman menampilkan percakapan guru yang berbicara dengan siswinya menggunakan kata-kata yang menjurus ke arah tindakan asusila. Modus pelecehan dilakukan dengan rayuan dan ajakan tak senonoh yang berlangsung berulang kali.
Pemilik akun menyebut, terdapat setidaknya empat siswi yang menjadi korban pelecehan, terdiri dari siswa kelas 7 dan kelas 8.
Salah satu korban, berinisial V, bahkan telah melaporkan kasus ini bersama orang tuanya ke guru dan kepala sekolah. Namun, tanggapan sekolah sangat mengecewakan. “Pihak sekolah justru menyudutkan korban dan membela pelaku,” tulis pemilik akun.
Gerakan Siswa dan Tekanan Sekolah
Viralnya rekaman percakapan tersebut memicu reaksi keras dari siswa lainnya. Diketahui, siswa kelas 9 berencana menggelar aksi demonstrasi untuk menuntut keadilan dan sanksi terhadap oknum guru yang diduga menyimpang.
Namun, upaya itu mendapat tekanan dari pihak sekolah. Tiga siswa yang hendak ikut aksi dipanggil dan diarahkan untuk membatalkan niatnya, serta diminta tidak menyebarluaskan informasi.
“Para siswa diminta diam. Ini menimbulkan ketakutan, membuat korban lain enggan melapor,” ungkap narasi akun Instagram tersebut.
Kasus Serupa di Cirebon, Guru Kirim Chat Mesum ke Siswi
Di waktu hampir bersamaan, publik juga dihebohkan dengan kasus serupa yang terjadi di SMP Kota Cirebon. Seorang guru berinisial ATM diduga mengirim pesan WhatsApp tak pantas kepada siswi kelas 7. Isi chat tersebut mengandung pelecehan verbal, seperti permintaan menyentuh tubuh korban dan pelukan tanpa persetujuan.
Kasus ini viral setelah kerabat korban mengunggah tangkapan layar chat ke media sosial Facebook. Meski belum dilaporkan ke polisi, Dinas Pendidikan Kota Cirebon melalui Kadis Kadini menyatakan telah menindaklanjuti laporan tersebut.
Tagar yang Ramai: #LawanPelecehan #GuruCabul #LindungiAnak
Kedua kasus ini mencuat bersamaan dan menggambarkan betapa lemahnya sistem perlindungan terhadap siswa di lingkungan sekolah. Banyak warganet menuntut agar pelaku segera diproses hukum dan institusi sekolah bertanggung jawab penuh.
Publik mendesak pemerintah, Dinas Pendidikan, dan aparat penegak hukum untuk menyelidiki kasus ini secara menyeluruh, memberi perlindungan terhadap korban, serta menghentikan budaya pembungkaman di lingkungan pendidikan.
IKUTI INDONESIAUPDATES.COM
GOOGLE NEWS | WHATSAPP CHANNEL
