...
Indonesia Updates
JakartaBeritaNasional

ASN Gelar Aksi Senin Hitam, Neni : Saya Diusir Seperti Penghuni Kost yang Tidak Membayar

×

ASN Gelar Aksi Senin Hitam, Neni : Saya Diusir Seperti Penghuni Kost yang Tidak Membayar

Sebarkan artikel ini
Image Credit Istimewa - ASN Kemendikti Saintek, Neni Herlina.
Image Credit Istimewa - ASN Kemendikti Saintek, Neni Herlina.

INDONESIAUPDATES.COM, NASIONAL – Puluhan aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti Saintek) menggelar aksi protes bertajuk “Senin Hitam” pada Senin (20/1/2025). Aksi ini berlangsung di lobi utama Gedung D, Kemendikti Saintek, sebagai bentuk solidaritas atas perlakuan yang dianggap tidak adil dari Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Prof. Satryo Soemantri Brodjonegoro.

Aksi ini dipicu oleh kasus pemecatan mendadak Neni Herlina, pejabat rumah tangga Setditjen Diktiristek yang telah mengabdi selama 24 tahun. Neni mengungkapkan bahwa dirinya diusir secara tiba-tiba oleh menteri pada Jumat (17/1/2025), tanpa alasan yang jelas, dan dipindahkan ke Kemendikdasmen.

“Saya diusir secara mendadak dari ruangan, dan semua masalah rumah tangga kantor seolah ditimpakan kepada saya. Ini sangat melukai hati,” ungkap Neni dengan penuh emosi.

Menurut Neni, permasalahan bermula dari meja tamu di lantai 18 Gedung D yang dianggap tidak menghormati pimpinan baru. Padahal, meja tersebut telah digunakan sejak masa kepemimpinan sebelumnya.

Tidak hanya itu, Neni menyebut bahwa perintah-perintah dari menteri sering disampaikan dengan nada ancaman. Salah satu insiden terjadi pada Oktober 2024, saat ia diberi peringatan keras terkait prosedur pembelian.

“Saya diberi peringatan keras agar tidak melakukan pembelian tanpa persetujuan. Bahkan sekretariat pimpinan dipecat melalui telepon hanya karena hal ini,” ujarnya.

Pemindahan Mendadak dan Keputusan Sepihak

Tidak hanya Neni, beberapa pejabat lain juga mengalami perlakuan serupa. Pada Desember 2024, Ketua Tim Umum dan BMN (Barang Milik Negara) dipindahkan secara mendadak hanya melalui pesan WhatsApp.

“Kami tetap menjalankan tugas sesuai arahan, tetapi tetap saja saya akhirnya diperlakukan seperti penghuni kost yang tidak membayar sewa,” tambah Neni.

Tuntutan ASN: Stop Diskriminasi di Kemendikti Saintek

Dalam aksinya, para ASN meminta agar tidak ada lagi pegawai yang diperlakukan tidak adil. Mereka menilai tindakan seperti ini melanggar hak asasi manusia, perikemanusiaan, serta aturan bagi ASN.

“Kami meminta keadilan dan perlakuan yang sesuai dengan peraturan yang berlaku,” tegas salah satu ASN yang ikut dalam aksi.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak Kemendikti Saintek belum memberikan tanggapan resmi terkait tudingan ini.


Pertanyaan Umum (FAQ):


Q: Apa yang memicu aksi ‘Senin Hitam’ di Kemendikti Saintek?
A: Aksi ini dipicu oleh pemecatan mendadak terhadap Neni Herlina, pejabat rumah tangga Setditjen Diktiristek, tanpa alasan yang jelas.

Q: Apa tuntutan para ASN dalam aksi ini?
A: ASN meminta penghentian perlakuan tidak adil terhadap pegawai dan penerapan aturan yang sesuai dengan hak-hak ASN.

Q: Apakah pihak Kemendikti Saintek sudah memberikan tanggapan?
A: Hingga saat ini, Kemendikti Saintek belum memberikan tanggapan resmi terkait tudingan tersebut.


IKUTI INDONESIAUPDATES.COM DI GOOGLE NEWS