...
Pilihan Editor

Konsumsi Makanan Kaya Flavonoid Bisa Turunkan Risiko Penuaan Tidak Sehat

×

Konsumsi Makanan Kaya Flavonoid Bisa Turunkan Risiko Penuaan Tidak Sehat

Bagikan Berita Ini
Ilustrasi buah berry yang kaya kandungan flavonoid. (Pixabay)
Ilustrasi buah berry yang kaya kandungan flavonoid. (Pixabay)

INDONESIAUPDATES.COM, KESEHATAN – Sebuah studi terbaru dari The American Journal of Clinical Nutrition mengungkapkan bahwa mengonsumsi makanan kaya flavonoid dapat membantu menurunkan risiko penuaan yang tidak sehat, seperti kelemahan fisik, gangguan fungsi fisik, dan kesehatan mental yang buruk.

Penelitian ini menegaskan hasil studi sebelumnya yang menunjukkan hubungan positif antara konsumsi flavonoid — senyawa antioksidan alami dalam berbagai makanan nabati — dengan berkurangnya risiko penyakit kronis seperti penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan demensia.

Menurut Nicola Bondonno, PhD, peneliti pascadoktoral di Universitas Edith Cowan, Australia, wanita dengan asupan flavonoid tertinggi memiliki risiko kelemahan fisik 15 persen lebih rendah, gangguan fungsi fisik 12 persen lebih rendah, dan risiko kesehatan mental buruk 12 persen lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi flavonoid paling sedikit.

Apa itu Flavonoid dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Flavonoid adalah antioksidan yang dapat melawan peradangan dan mendukung proses autofagi, yakni mekanisme pembuangan sel-sel lama dan berbahaya sehingga memberi ruang bagi sel baru yang sehat.

“Pembaruan sel ini berkontribusi pada tubuh dan pikiran yang lebih sehat selama proses penuaan,” ujar Kathryn Piper, ahli gizi dari The Age-Defying Dietitian.

Selain itu, flavonoid juga membantu mengurangi stres oksidatif, mendukung kesehatan pembuluh darah, dan berpotensi menjaga massa otot.

Makanan Kaya Flavonoid yang Direkomendasikan

Untuk mendapatkan manfaat maksimal, konsumsilah makanan tinggi flavonoid seperti:

  • Teh hitam dan teh hijau

  • Buah beri (blueberry, stroberi, raspberry)

  • Buah jeruk dan jeruk bali

  • Apel

  • Anggur merah

  • Cokelat hitam minimal 70%

  • Rempah-rempah seperti peterseli dan oregano

Catatan Penting dari Para Ahli

Meskipun hasil studi menjanjikan, para ahli menekankan bahwa penelitian ini bersifat observasional dan tidak membuktikan sebab-akibat langsung. Faktor lain seperti tingkat aktivitas fisik juga dapat mempengaruhi hasil kesehatan.

Namun, mengadopsi pola makan tinggi flavonoid tetap menjadi langkah positif untuk menunjang kesehatan dan penuaan yang lebih baik.


Pertanyaan Umum (FAQ): Konsumsi Flavonoid dan Penuaan Sehat


1. Apa itu flavonoid?

Flavonoid adalah senyawa antioksidan alami yang ditemukan dalam berbagai makanan nabati seperti buah, sayur, dan teh.

2. Bagaimana flavonoid membantu penuaan sehat?

Flavonoid membantu melawan peradangan, mengurangi stres oksidatif, mendukung kesehatan pembuluh darah, serta memperbaiki fungsi fisik dan kesehatan mental selama proses penuaan.

3. Makanan apa saja yang kaya flavonoid?

Teh hitam, teh hijau, buah beri (blueberry, stroberi, raspberry), buah jeruk, apel, anggur merah, cokelat hitam 70%, serta rempah-rempah seperti peterseli dan oregano.

4. Apakah flavonoid bisa mencegah penyakit kronis?

Konsumsi flavonoid dikaitkan dengan risiko lebih rendah terhadap penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan demensia.

5. Apakah hasil penelitian ini sudah membuktikan sebab-akibat?

Penelitian ini bersifat observasional dan menunjukkan hubungan, bukan kausalitas langsung.

6. Apakah flavonoid bermanfaat untuk pria dan wanita?

Penelitian menunjukkan manfaat yang lebih jelas pada wanita, terutama dalam menurunkan risiko kelemahan fisik dan kesehatan mental buruk. Pada pria, manfaat terhadap kesehatan mental juga ditemukan.

7. Bagaimana cara terbaik mengonsumsi flavonoid?

Memasukkan berbagai makanan kaya flavonoid ke dalam diet harian secara rutin, misalnya dengan minum teh hijau, mengonsumsi buah beri sebagai camilan, dan menambahkan rempah dalam masakan.

8. Apa itu autofagi dan hubungannya dengan flavonoid?

Autofagi adalah proses tubuh membersihkan sel-sel lama dan berbahaya untuk digantikan dengan sel baru yang sehat. Flavonoid mendukung proses ini sehingga membantu menjaga kesehatan.


IKUTI INDONESIAUPDATES.COM

GOOGLE NEWS | WHATSAPP CHANNEL