...
CirebonBeritaJawa BaratNasional

Tangisan di Balik Tawa: Balita Tewas Ditabrak Minibus Saat Acara Anak di Cirebon

×

Tangisan di Balik Tawa: Balita Tewas Ditabrak Minibus Saat Acara Anak di Cirebon

Bagikan Berita Ini
Ilustrasi - Polres Cirebon Kota saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kasus balita tewas ditabrak minibus yang dikendarai perempuan tanpa SIM.
Ilustrasi - Polres Cirebon Kota saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kasus balita tewas ditabrak minibus yang dikendarai perempuan tanpa SIM.

INDONESIAUPDATES.COM, NASIONAL – Suasana ceria dalam sebuah acara sepeda keseimbangan (push bike) di Grage City Mall, Cirebon, berubah menjadi duka mendalam. Seorang balita laki-laki, Muhamad Barra Abimanyu, harus meregang nyawa setelah tertabrak minibus di area belakang pusat perbelanjaan itu pada Sabtu pagi (24/5/2025).

Barra, bocah mungil berusia dua tahun asal Majalengka, awalnya datang bersama keluarganya untuk mengikuti acara Macan Ireng 2025. Ia tak menyangka bahwa momen yang seharusnya menjadi kenangan bahagia justru menjadi akhir hidupnya.

Menurut keterangan saksi, kejadian tragis itu berlangsung cepat. Sebuah minibus Honda Odyssey melaju dari dalam area mal menuju pintu keluar. Tanpa diduga, kendaraan itu menabrak Barra yang sedang berjalan kaki di sekitar lokasi kegiatan. Tubuh kecilnya terpental, dan luka parah di bagian kepala membuatnya tak mampu bertahan. Ia sempat dibawa ke RS Medimas, namun dinyatakan meninggal dunia sesaat setelah tiba di rumah sakit.

Ibu Rumah Tangga Jadi Sopir, Tak Miliki SIM

Pengemudi minibus diketahui bernama Faradina Luckitasari (43), seorang ibu rumah tangga asal Kecamatan Kesambi, Cirebon. Ironisnya, saat peristiwa terjadi, Faradina tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM).

“Kami tengah mendalami kemungkinan kelalaian dan unsur pidana dalam kejadian ini,” ujar petugas Unit Laka Lantas Polres Cirebon Kota. Kendaraan telah diamankan sebagai barang bukti.

Kepergian Barra menyisakan luka yang dalam, tidak hanya bagi keluarganya, tetapi juga masyarakat luas. Banyak yang mempertanyakan mengapa sebuah acara untuk anak-anak digelar di area yang masih dilewati kendaraan tanpa pengamanan memadai.

“Ini sangat menyedihkan. Acara anak harusnya steril dari kendaraan. Kalau pengamanannya ketat, ini tak akan terjadi,” ujar seorang ibu yang hadir di lokasi.

Hingga saat ini, pihak penyelenggara acara Macan Ireng 2025 dan manajemen Grage City Mall belum memberikan pernyataan resmi. Sementara itu, warga dan netizen ramai menyuarakan keprihatinan dan desakan agar ada evaluasi total terhadap penyelenggaraan event serupa ke depan.

Tragedi ini bukan sekadar kabar kecelakaan. Ini adalah pengingat bahwa nyawa anak-anak sangat rentan dan harus dilindungi dengan penuh tanggung jawab oleh semua pihak: penyelenggara, pengelola lokasi, dan juga pengemudi.

Kini, keluarga kecil di Majalengka harus pulang tanpa putra tercintanya. Barra mungkin hanya sempat menjalani dua tahun hidupnya, tapi duka atas kepergiannya akan lama membekas di hati banyak orang.


Pertanyaan Umum (FAQ) – Tragedi Balita Tewas di Acara Push Bike Grage City Mall


1. Apa yang terjadi dalam insiden ini?

Seorang balita berusia 2 tahun, Muhamad Barra Abimanyu, tewas setelah ditabrak minibus di area belakang Grage City Mall, Cirebon, pada Sabtu, 24 Mei 2025. Insiden terjadi saat acara push bike Macan Ireng 2025 berlangsung.

2. Di mana lokasi tepat kejadian?

Kejadian terjadi di jalur belakang Grage City Mall, Kelurahan Pegambiran, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon.

3. Siapa pengemudi minibus yang menabrak korban?

Pengemudi diketahui bernama Faradina Luckitasari, seorang ibu rumah tangga berusia 43 tahun asal Kecamatan Kesambi, Cirebon. Ia tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) saat mengemudikan mobil Honda Odyssey.

4. Apa status hukum pengemudi saat ini?

Pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan terhadap unsur kelalaian dan kemungkinan tindak pidana. Kendaraan pelaku telah diamankan sebagai barang bukti.

5. Apakah korban sempat dibawa ke rumah sakit?

Ya, korban sempat dilarikan ke RS Medimas Cirebon namun dinyatakan meninggal dunia di Instalasi Gawat Darurat (IGD) akibat luka berat di bagian kepala.

6. Siapa penyelenggara acara push bike tersebut?

Acara bertajuk Macan Ireng 2025 diselenggarakan oleh pihak luar (penyelenggara eksternal) dan diadakan di area Grage City Mall. Namun hingga saat ini, baik pihak penyelenggara acara maupun pihak mal belum memberikan pernyataan resmi.

7. Apa yang menjadi sorotan publik dari kasus ini?

Banyak pihak menyoroti minimnya standar keamanan acara yang melibatkan anak-anak, terutama karena lokasi acara masih dilalui kendaraan bermotor aktif. Masyarakat menuntut evaluasi dan akuntabilitas dari penyelenggara dan pengelola lokasi.

8. Apakah ada tanggapan dari pihak Grage City Mall?

Sampai berita ini dirilis, pihak Grage City Mall belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait insiden kecelakaan tersebut.

9. Apa langkah yang diambil kepolisian?

Polres Cirebon Kota telah mengamankan lokasi kejadian, memeriksa saksi-saksi, dan membawa minibus pelaku sebagai barang bukti. Penyelidikan lebih lanjut masih berlangsung.

10. Bagaimana respons masyarakat?

Masyarakat merespons dengan duka mendalam dan keprihatinan. Banyak yang menyerukan agar penyelenggaraan acara anak-anak di tempat umum harus memiliki standar keamanan tinggi untuk menghindari tragedi serupa.


IKUTI INDONESIAUPDATES.COM

GOOGLE NEWS | WHATSAPP CHANNEL