Indonesia Updates
RomaBeritaInternasional

Paus Fransiskus Segera Keluar dari RS Gemelli, Lanjutkan Pemulihan di Vatikan

×

Paus Fransiskus Segera Keluar dari RS Gemelli, Lanjutkan Pemulihan di Vatikan

Sebarkan artikel ini
Image Credit Joanito de Saojoao/Beritasatu - Pemimpin Takhta Suci Vatikan Paus Fransiskus (dua kiri), menghadiri pertemuan dengan sejumlah pemuda dari Scholas Occurrentes Indonesia di Graha Pemuda Komplek Gereja Katedral, Jakarta, Rabu 4 September 2024. Scholas Occurrentes merupakan Gerakan Pendidikan Global yang diinisiasi oleh Paus Fransiskus pada tahun 2013.
Image Credit Joanito de Saojoao/Beritasatu - Pemimpin Takhta Suci Vatikan Paus Fransiskus (dua kiri), menghadiri pertemuan dengan sejumlah pemuda dari Scholas Occurrentes Indonesia di Graha Pemuda Komplek Gereja Katedral, Jakarta, Rabu 4 September 2024. Scholas Occurrentes merupakan Gerakan Pendidikan Global yang diinisiasi oleh Paus Fransiskus pada tahun 2013.

INDONESIAUPDATES.COM, INTERNASIONAL – Setelah menjalani perawatan selama lebih dari sebulan, Paus Fransiskus dijadwalkan keluar dari Rumah Sakit Agostino Gemelli, Roma, pada Minggu (23/3/2025). Pemimpin tertinggi Gereja Katolik itu akan kembali ke Casa Santa Marta, kediamannya di Vatikan, untuk melanjutkan masa pemulihan.

Meski sudah dinyatakan stabil, Paus Fransiskus belum akan langsung kembali menjalankan tugas kepausannya secara penuh. Menurut Sergio Alfieri, kepala tim medis RS Gemelli, Paus masih membutuhkan sekitar dua bulan masa pemulihan dengan istirahat yang cukup dan perawatan medis yang berkelanjutan.

“Paus akan keluar dari rumah sakit besok dan kembali ke Santa Marta. Ini kabar baik yang ditunggu banyak orang,” ujar Alfieri dalam konferensi pers, Sabtu (22/3/2025) malam, dikutip dari Vatican News.

Mengalami Kondisi Kritis

Paus Fransiskus pertama kali dirawat di RS Gemelli pada 14 Februari 2025 setelah mengalami infeksi saluran pernapasan akut. Kondisinya kemudian memburuk menjadi pneumonia bilateral akibat infeksi polimikroba yang menyebabkan insufisiensi pernapasan akut.

Selama masa perawatan, Paus sempat mengalami dua episode kritis yang mengancam nyawanya. Namun, tim medis berhasil menanganinya menggunakan ventilasi mekanis noninvasif serta terapi oksigen aliran tinggi, tanpa perlu dilakukan intubasi.

Selain itu, Paus Fransiskus juga sempat kehilangan suara sementara—suatu kondisi yang menurut dokter adalah hal normal setelah mengalami pneumonia dan menjalani pengobatan intensif.

Tetap Pantau Isu Global

Meskipun dalam kondisi lemah, Paus Fransiskus tetap mengikuti perkembangan isu-isu gereja dan politik global selama dirawat. Sumber di Vatikan menyebutkan bahwa ia terus mendapatkan laporan rutin dan memberikan arahan kepada stafnya.

BACA :   Hotman Paris Dipanggil ke Mabes Polri Terkait Kasus Razman Nasution

Sebelum meninggalkan rumah sakit, Paus dijadwalkan memberikan berkat Angelus kepada umat dari jendela RS Gemelli pada siang hari. Ini akan menjadi penampilan publik pertamanya sejak dirawat.

Pemulihan di Vatikan

Setelah kembali ke Casa Santa Marta, Paus Fransiskus akan menjalani masa pemulihan dengan jadwal yang lebih ringan. Para dokter menegaskan bahwa istirahat menjadi faktor utama dalam proses pemulihannya.

“Pemulihan terbaik bagi Paus adalah di rumah, di lingkungan yang nyaman,” ujar Alfieri.

Vatikan belum mengonfirmasi kapan Paus akan kembali menjalankan tugas-tugas kepausan secara penuh. Namun, para pejabat gereja berharap bahwa kesehatannya akan terus membaik agar bisa kembali aktif memimpin umat Katolik di seluruh dunia.


Pertanyaan Umum (FAQ): Kesehatan Paus Fransiskus dan Kepulangannya dari RS Gemelli


1. Kapan Paus Fransiskus dijadwalkan keluar dari rumah sakit?
Paus Fransiskus dijadwalkan keluar dari Rumah Sakit Agostino Gemelli, Roma, pada Minggu, 23 Maret 2025.

2. Apa alasan Paus Fransiskus dirawat di rumah sakit?
Beliau mengalami infeksi saluran pernapasan akut yang berkembang menjadi pneumonia bilateral akibat infeksi polimikroba, menyebabkan insufisiensi pernapasan akut.

3. Bagaimana kondisi kesehatan Paus Fransiskus saat ini?
Menurut tim medis, kesehatannya telah mengalami peningkatan signifikan dan dinyatakan cukup stabil untuk keluar dari rumah sakit.

BACA :   Kecelakaan Maut di Tol Jakasampurna Bekasi, Honda Brio Tabrak BMW, Massa Kejar Pelaku

4. Apakah Paus Fransiskus akan langsung kembali bertugas setelah keluar dari rumah sakit?
Tidak. Paus Fransiskus masih membutuhkan masa pemulihan selama dua bulan dengan perawatan medis dan istirahat yang cukup sebelum kembali menjalankan tugas-tugasnya secara bertahap.

5. Di mana Paus Fransiskus akan menjalani masa pemulihan?
Beliau akan kembali ke Casa Santa Marta, kediamannya di Vatikan, untuk melanjutkan pemulihan.

6. Apakah Paus Fransiskus mengalami komplikasi selama masa perawatan?
Ya, selama dirawat, Paus sempat mengalami dua episode kritis yang membahayakan nyawanya, namun berhasil melewati masa sulit tersebut tanpa perlu intubasi.

7. Apakah Paus Fransiskus masih bisa memberikan berkat kepada umat?
Ya, sebelum keluar dari rumah sakit, beliau akan memberikan berkat Angelus dari jendela RS Gemelli pada siang hari.

8. Apakah suara Paus Fransiskus terpengaruh oleh penyakitnya?
Ya, beliau mengalami kehilangan suara sementara akibat pneumonia dan pengobatannya, namun ini dianggap normal dan akan pulih seiring waktu.

9. Apakah Paus tetap bekerja selama dirawat?
Ya, meski dalam keterbatasan, Paus Fransiskus tetap mengikuti perkembangan isu-isu gereja dan politik global selama masa perawatan.

10. Bagaimana langkah medis yang diberikan kepada Paus Fransiskus selama perawatan?
Tim medis menggunakan ventilasi mekanis noninvasif dan terapi oksigen aliran tinggi untuk membantu pemulihannya tanpa perlu tindakan intubasi.


IKUTI INDONESIAUPDATES.COM

GOOGLE NEWS | WHATSAPP CHANNEL


Image Credit AP - Anggota tim pencarian dan penyelamatan China memindahkan seorang korban dari gedung yang runtuh setelah gempa Myanmar di Mandalay, Senin, 31 Maret 2025.
Myanmar

INDONESIAUPDATES.COM, INTERNASIONAL – Myanmar mengumumkan masa berkabung nasional selama sepekan, mulai Senin (31/3/2025), menyusul gempa bumi dahsyat yang mengguncang negara tersebut. Gempa bermagnitudo (M) 7,7 yang terjadi pada Jumat (28/3/2025)…