INDONESIAUPDATES.COM, NASIONAL – Warga Desa Sukojati, Kecamatan Blimbingsari, Banyuwangi, dikejutkan oleh penemuan jasad yang hangus dan hanya menyisakan kerangka pada Sabtu pagi. Jasad yang diduga berjenis kelamin laki-laki ini ditemukan mengenakan kaus dan sandal jepit di sekelilingnya.
Korban yang diketahui bernama Andoko (84), seorang warga Desa Watukebo, Kecamatan Blimbingsari, sebelumnya telah dilaporkan hilang. Penemuan ini pertama kali diketahui oleh seorang pencari pakan ternak yang sedang mencari ramban di area tersebut. Menurut Ketua RT Kampung Lor, Masrullah, pencari pakan ternak merasa takut setelah melihat kerangka yang hangus dan segera melaporkannya kepada Masrullah serta kepala desa. Laporan tersebut kemudian diteruskan kepada pihak kepolisian.
Masrullah menambahkan bahwa sebelum penemuan jasad tersebut, ia sering melihat Andoko tersesat di area perkebunan kelapa dalam keadaan linglung. Masrullah sering membantu Andoko dengan mengantarkannya pulang dan menghubungi keluarganya.
Tim medis yang melakukan pemeriksaan memperkirakan bahwa Andoko sudah meninggal lebih dari 10 hari sebelum ditemukan. Setelah pemeriksaan, jasad korban diserahkan kepada pihak keluarga dan dimakamkan di pemakaman umum Desa Patoman. Hingga saat ini, penyebab pasti kematian korban masih belum diketahui dan pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Pertanyaan Umum (FAQ): Penemuan Jasad Hangus di Banyuwangi
1. Apa yang terjadi di Desa Sukojati, Banyuwangi?
Pada Sabtu, 14 September 2024, warga Desa Sukojati dikejutkan oleh penemuan jasad yang hangus dan hanya menyisakan kerangka. Jasad tersebut ditemukan di area perkebunan kelapa oleh seorang pencari pakan ternak.
2. Siapa korban dari kejadian ini?
Korban bernama Andoko, seorang pria berusia 84 tahun yang merupakan warga Desa Watukebo, Kecamatan Blimbingsari. Andoko sebelumnya telah dilaporkan hilang.
3. Bagaimana jasad korban ditemukan?
Jasad ditemukan oleh seorang pencari pakan ternak yang sedang mencari ramban di area perkebunan kelapa. Setelah melihat kerangka yang hangus, pencari pakan melaporkan penemuan tersebut kepada Ketua RT dan kepala desa, yang kemudian diteruskan ke pihak kepolisian.
4. Apa yang diketahui tentang kondisi korban sebelum ditemukan?
Sebelum penemuan jasadnya, Andoko sering kali terlihat tersesat di area perkebunan kelapa dalam kondisi linglung. Ketua RT, Masrullah, sering membantu Andoko dengan mengantarkannya pulang dan menghubungi keluarganya.
5. Berapa lama Andoko diperkirakan telah meninggal?
Tim medis memperkirakan bahwa Andoko sudah meninggal lebih dari 10 hari sebelum jasadnya ditemukan.
6. Apa langkah selanjutnya setelah penemuan jasad?
Jasad Andoko telah diserahkan kepada pihak keluarga dan dimakamkan di pemakaman umum Desa Patoman. Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk menentukan penyebab pasti kematian korban.
7. Apakah ada informasi tambahan mengenai penyebab kematian?
Hingga saat ini, penyebab pasti kematian Andoko belum diketahui dan pihak kepolisian masih menyelidiki lebih lanjut.
IKUTI INDONESIAUPDATES.COM DI GOOGLE NEWS
