...
SonyGadget (Smartphone, Laptop, Kamera, dll)Smartphone

Sony Hentikan Penjualan Xperia 1 VII di Jepang Akibat Masalah Teknis

×

Sony Hentikan Penjualan Xperia 1 VII di Jepang Akibat Masalah Teknis

Bagikan Berita Ini
Ilustrasi - Sony Xperia 1 VII
Ilustrasi - Sony Xperia 1 VII

INDONESIAUPDATES.COM, TEKNOLOGI – Sony secara resmi menghentikan penjualan dan pengiriman smartphone flagship terbarunya, Xperia 1 VII, di pasar Jepang. Keputusan ini diambil setelah sejumlah laporan pengguna mengungkapkan adanya gangguan serius pada perangkat yang baru diluncurkan pada Mei 2025 lalu.

Masalah yang dilaporkan mencakup mati mendadak, reboot otomatis, hingga gagal menyala pada beberapa unit. Penangguhan ini diumumkan secara terbatas untuk wilayah Jepang, sementara distribusi versi global Xperia 1 VII sejauh ini masih berlanjut tanpa laporan serupa.

Empat Model Terdampak

Dilansir dari Gizmochina, Sony Jepang menyebut bahwa ada empat model yang terdampak, yaitu:

  • SO-51F

  • SOG15

  • A501SO

  • XQ-FS44

Perusahaan menyatakan tengah melakukan penyelidikan menyeluruh untuk mengidentifikasi penyebab utama gangguan tersebut. Meski belum ditemukan solusi permanen, Sony telah merilis pembaruan perangkat lunak dengan kode build “71.0.A.2.43” sebagai langkah awal mitigasi.

Tindakan Darurat Bagi Pengguna

Sebagai respons cepat, Sony memberikan panduan sementara kepada pengguna yang terdampak. Pengguna disarankan menekan tombol power dan volume atas selama 20 detik untuk mencoba menyalakan ulang perangkat yang mati total.

Pihak perusahaan menambahkan bahwa mereka akan terus memberikan pembaruan informasi seiring perkembangan investigasi dan berjanji akan mengambil tindakan yang diperlukan untuk menjaga kepercayaan konsumen.

Pasar Global Masih Aman

Meski penjualan ditangguhkan di Jepang, distribusi internasional Xperia 1 VII belum menunjukkan gangguan serupa. Model global tetap tersedia di sejumlah negara, termasuk kawasan Eropa dan Asia Tenggara.

Sony berharap pembaruan perangkat lunak dapat segera menstabilkan sistem dan mencegah meluasnya dampak pada unit lain.