...
PenajamBeritaKalimantan TimurNasional

Satpol PP Ungkap Prostitusi Daring di Sekitar IKN, Tarif Capai Rp700 Ribu per Kencan

×

Satpol PP Ungkap Prostitusi Daring di Sekitar IKN, Tarif Capai Rp700 Ribu per Kencan

Bagikan Berita Ini
Ilustrasi - Salah satu sudut pemandangan di wilayah ibu Kota Nusantara atau IKN.
Ilustrasi - Salah satu sudut pemandangan di wilayah ibu Kota Nusantara atau IKN.

INDONESIAUPDATES.COM, NASIONAL – Praktik prostitusi daring terungkap di wilayah Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, yang merupakan kawasan strategis nasional dan bagian dari Ibu Kota Nusantara (IKN).

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) menemukan puluhan perempuan yang diduga sebagai pekerja seks komersial (PSK) menawarkan jasa melalui media sosial dengan tarif mencapai Rp700 ribu sekali kencan.

“Harga jasa yang ditawarkan berkisar antara Rp400 ribu hingga Rp700 ribu, dengan penyewaan kamar penginapan Rp300 ribu per malam,” ujar Kepala Satpol PP Penajam Paser Utara, Bagenda Ali.

PSK Sewa Penginapan dan Operasi Lewat Medsos

Para PSK disebut menggunakan aplikasi online dan media sosial untuk menjajakan diri. Mereka menyewa penginapan di sekitar Sepaku dan menawarkan jasa secara terselubung.

Dalam tiga operasi penertiban terakhir, Satpol PP telah mengamankan 64 perempuan yang diduga PSK, berasal dari berbagai kota besar seperti Samarinda, Balikpapan, Makassar, Bandung, hingga Yogyakarta.

  • Operasi pertama: 2 orang

  • Operasi kedua: 32 orang

  • Operasi ketiga: 30 orang

“Setelah pembinaan, mereka yang bukan warga lokal diminta meninggalkan wilayah Penajam dalam waktu 2–3 hari,” jelas Bagenda.

Satpol PP: IKN Harus Bersih dari Prostitusi

Penertiban ini merupakan bagian dari upaya menjaga moral dan sosial di kawasan Ibu Kota Negara (IKN) yang tengah dibangun.

“IKN adalah kawasan strategis nasional. Penegakan aturan daerah tetap di bawah Pemkab, meski sudah ada Otorita IKN,” tegas Bagenda.

Pengawasan terhadap pendatang serta mereka yang menginap tanpa identitas resmi juga diperketat demi mencegah degradasi sosial di kawasan ibu kota baru.