INDONESIAUPDATES.COM, NASIONAL – Suasana gembira di ajang balap sepeda anak Push Bike Macan Ireng 2025 berubah jadi duka mendalam. Seorang bocah peserta lomba tewas tertabrak mobil pengunjung di area parkir Grage City Mall, Cirebon, pada Sabtu (24/5/2025).
Kejadian memilukan ini memicu kemarahan publik dan menyulut polemik soal kelalaian penyelenggara acara, yang dianggap gagal menjamin keselamatan peserta, terutama anak-anak.
Kronologi Kejadian: Bocah Tewas Saat Latihan di Luar Trek Lomba
Insiden terjadi di area parkir sisi samping mall, lokasi yang kerap digunakan untuk kegiatan konser. Korban diketahui sedang melakukan latihan ringan di luar lintasan resmi ketika sebuah mobil melaju keluar dari area parkir dan langsung menabraknya.
“Itu bukan di arena lomba, tapi di area parkir. Jalur resmi sudah steril dari kendaraan,” ujar Kapolsek Lemahwungkuk, Iptu Usep, Minggu (25/5/2025).
Sayangnya, meskipun ada tim medis dari RS Medimas yang disiapkan oleh panitia, pertolongan datang terlambat karena lokasi kejadian berada di luar pengawasan langsung arena utama. Korban tak bisa diselamatkan.
Penyelenggara Acara Disorot: Dianggap Lalai Lindungi Peserta
Banyak pihak, termasuk warganet, menyalahkan panitia karena dianggap tidak mengantisipasi risiko di luar lintasan. Bahkan, ada yang menyoroti lambannya penanganan medis serta lemahnya pengamanan area parkir yang berdekatan dengan anak-anak.
“Ajang sebesar ini, bahkan diikuti peserta luar negeri, tapi pengamanan minim dan tim medis datang telat?” tulis salah satu netizen yang menyebarkan kabar ini di media sosial.
Sejumlah saksi juga menyayangkan minimnya pengawasan menyeluruh terhadap area publik di sekitar venue. Beberapa menyebut panitia seharusnya melakukan sterilisasi menyeluruh terhadap area yang berpotensi menjadi jalur lalu lintas kendaraan.
Polisi Masih Fokus Penanganan Awal, Belum Periksa Panitia
Kasatreskrim Polres Cirebon Kota, AKP Fajri Amelia Putra, menyatakan bahwa pihaknya belum memeriksa penyelenggara acara maupun pengelola Grage City Mall karena masih fokus pada penanganan awal korban dan pengumpulan informasi dasar.
“Untuk pemeriksaan, belum. Kita masih bantu-bantu dulu,” katanya.
Meski begitu, desakan publik agar dilakukan investigasi menyeluruh terhadap tanggung jawab panitia semakin menguat. Apalagi, peristiwa ini dinilai menunjukkan kelemahan dalam manajemen risiko acara berskala besar yang melibatkan anak-anak.
Hingga artikel ini ditulis, belum ada pernyataan resmi dari pihak penyelenggara lomba push bike. Komunitas pecinta olahraga push bike dan warganet terus menyerukan evaluasi menyeluruh, termasuk regulasi ketat soal venue, sistem keamanan, hingga tanggung jawab hukum terhadap insiden semacam ini.
“Namanya event, tanggung jawab panitia harus mencakup seluruh area. Anak-anak itu harus jadi prioritas keselamatan, bukan sekadar peserta,” ujar seorang saksi yang juga tenant acara.
Insiden bocah tewas tertabrak mobil di ajang Push Bike Cirebon 2025 menjadi pengingat pentingnya keselamatan dalam setiap event publik, terutama yang melibatkan anak-anak. Masyarakat kini menuntut kejelasan tanggung jawab serta langkah tegas dari pihak kepolisian dan penyelenggara.
Pertanyaan Umum (FAQ) – Insiden Bocah Tewas di Event Push Bike Cirebon 2025
1. Apa yang terjadi di event Push Bike Cirebon 2025?
Seorang bocah peserta lomba push bike meninggal dunia setelah tertabrak mobil pengunjung di area parkir Grage City Mall, Cirebon, pada Sabtu, 24 Mei 2025. Kejadian ini terjadi di luar lintasan lomba utama.
2. Di mana lokasi kejadian tragis tersebut?
Insiden terjadi di area parkir sisi samping Grage City Mall, Cirebon—lokasi yang biasanya dipakai untuk acara konser. Bukan di jalur resmi perlombaan.
3. Apakah panitia bertanggung jawab atas kejadian ini?
Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari panitia. Namun masyarakat dan komunitas push bike mengecam kelalaian panitia karena tidak mengamankan seluruh area kegiatan, termasuk area parkir.
4. Apakah arena lomba sudah dinyatakan aman?
Menurut Kapolsek Lemahwungkuk, arena lomba utama telah steril dari kendaraan bermotor. Namun korban berada di area luar lintasan saat kejadian berlangsung.
5. Apakah tim medis ada di lokasi?
Ya, tim medis dari RS Medimas berjaga di area lomba. Namun karena lokasi insiden berada di luar arena utama, penanganan medis datang terlambat.
6. Apakah pengemudi mobil sudah diamankan?
Informasi terkait status pengemudi mobil belum diumumkan secara resmi oleh pihak kepolisian.
7. Apakah polisi sudah memeriksa panitia atau pengelola lokasi?
Belum. Menurut Kasatreskrim Polres Cirebon Kota, AKP Fajri Amelia Putra, saat ini fokus masih pada penanganan awal korban dan pengumpulan data.
8. Apa yang diminta masyarakat terkait insiden ini?
Masyarakat mendesak adanya evaluasi menyeluruh terhadap keamanan event, tanggung jawab panitia, serta keadilan bagi korban dan keluarga.
9. Apa dampak dari kejadian ini terhadap event sejenis?
Kejadian ini menjadi peringatan penting bagi penyelenggara acara anak untuk memperketat sistem keamanan, terutama dalam mengelola area publik dan manajemen risiko.
10. Bagaimana perkembangan terbaru kasus ini?
Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi lanjutan dari panitia maupun kepolisian. Investigasi masih berjalan.
IKUTI INDONESIAUPDATES.COM
GOOGLE NEWS | WHATSAPP CHANNEL