INDONESIAUPDATES.COM, NASIONAL – Bali sebagai destinasi wisata unggulan dunia kini dihadapkan pada potensi ancaman virus Human Metapneumovirus (HMPV). Virus ini telah dilaporkan merebak di China dan Malaysia, sehingga pelaku wisata di Bali meminta pemerintah untuk lebih siaga agar tidak kecolongan.
Hingga saat ini, Bali belum mendeteksi kasus HMPV. Namun, pelaku wisata, seperti Wayan Gede Riyawan, Humas Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Divisi Domestik Bali, mengingatkan pentingnya langkah preventif sejak dini.
“Kami sangat bergantung pada pariwisata. Kalau ada wabah, Bali pasti kena imbasnya. Harapan kami, pemerintah lebih cepat tanggap agar tidak kecolongan lagi seperti pandemi lalu,” ujar Wayan ketika ditemui di Gianyar, Sabtu (11/1/2025).
Kesiapan Pemerintah Menghadapi Virus HMPV
Sementara itu, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Denpasar, Anak Agung Ngurah Kesumajaya, menyatakan bahwa pihaknya telah mengambil langkah antisipasi.
“Kami sudah memonitor situasi ini, terutama setelah ada laporan kasus di China dan Malaysia. Meski belum ada arahan resmi dari Kemenkes, kami tetap melakukan pengawasan di pintu-pintu masuk internasional. Masyarakat juga diimbau untuk memakai masker jika mengalami gejala flu,” jelasnya.
Ngurah menambahkan, hingga kini belum ada kasus HMPV yang terdeteksi di Bali. “Laboratorium kami belum menemukan kasus. Namun, kami tetap siaga,” katanya.
Wisatawan Domestik Mendominasi
Sejak Desember 2024 hingga Januari 2025, wisatawan domestik mendominasi kunjungan ke Bali. Sementara itu, wisatawan asing dari China atau Hong Kong masih minim.
“Kami belum mendapat informasi terkait pembatasan atau penutupan jalur internasional. Namun, tamu dari Tiongkok dan Hong Kong yang sudah ada di Bali jumlahnya tidak signifikan, berbeda dengan wisatawan dari India atau Eropa,” ungkap Wayan.
Harapan Pelaku Wisata untuk Bali Tetap Aman
Pelaku wisata berharap pemerintah terus meningkatkan kesiapsiagaan terhadap ancaman kesehatan ini. Pengalaman buruk dari pandemi sebelumnya menjadi pelajaran penting untuk menghadapi situasi seperti ini.
“Langkah protektif sangat diperlukan. Semoga virus ini tidak sampai ke Bali, sehingga pariwisata tetap berjalan lancar,” tutup Wayan.
Tips Bagi Wisatawan di Bali
- Selalu gunakan masker di tempat umum.
- Jika mengalami gejala flu, segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan.
- Patuhi imbauan dari pemerintah terkait langkah antisipasi virus HMPV.
Pertanyaan Umum (FAQ): Tentang Virus HMPV dan Dampaknya pada Pariwisata Bali
1. Apa itu virus HMPV?
Human Metapneumovirus (HMPV) adalah virus pernapasan yang dapat menyebabkan gejala seperti flu, termasuk batuk, pilek, demam, dan kesulitan bernapas. Virus ini umumnya menyerang anak-anak, orang tua, atau mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah.
2. Apakah sudah ada kasus HMPV di Bali?
Hingga saat ini, belum ada laporan kasus HMPV di Bali. Pemerintah dan pihak terkait terus memantau situasi untuk memastikan Bali tetap aman dari virus ini.
3. Apa langkah antisipasi yang dilakukan pemerintah di Bali?
Pemerintah, melalui Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Denpasar, telah:
- Memantau situasi penyebaran virus di negara-negara lain seperti China dan Malaysia.
- Melakukan pengawasan di pintu-pintu masuk internasional.
- Mengimbau masyarakat untuk menggunakan masker jika mengalami gejala flu.
4. Apakah wisatawan asing masih diperbolehkan masuk ke Bali?
Saat ini, belum ada pembatasan atau larangan masuk bagi wisatawan asing, termasuk dari negara-negara yang melaporkan kasus HMPV. Namun, langkah antisipasi terus dilakukan.
5. Bagaimana dampaknya terhadap pariwisata Bali?
Jika virus ini sampai ke Bali, pariwisata berpotensi terdampak signifikan, mengingat Bali sangat bergantung pada sektor ini. Pelaku wisata berharap pemerintah dapat mengambil langkah protektif untuk mencegah penyebaran virus.
6. Apa yang bisa dilakukan wisatawan untuk melindungi diri?
Wisatawan yang berada di Bali atau berencana ke Bali disarankan untuk:
- Menggunakan masker di tempat umum.
- Rajin mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer.
- Menjaga jarak dari orang yang menunjukkan gejala flu.
- Segera memeriksakan diri jika mengalami gejala seperti batuk, demam, atau sesak napas.
7. Apakah HMPV sama berbahayanya dengan COVID-19?
HMPV tidak seberbahaya COVID-19, tetapi tetap perlu diwaspadai, terutama bagi kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan orang dengan penyakit bawaan.
8. Apakah ada rencana pemberlakuan protokol kesehatan khusus?
Hingga kini, belum ada pemberlakuan protokol kesehatan khusus terkait HMPV di Bali. Namun, masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan menjaga kesehatan.
Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut atau memerlukan informasi terbaru, pantau terus situs resmi pemerintah dan berita terpercaya. Tetap waspada dan jaga kesehatan selama berwisata di Bali!
IKUTI INDONESIAUPDATES.COM DI GOOGLE NEWS