...
Indonesia Updates
BandungBeritaJawa BaratNasional

Gubernur Dedi Mulyadi Rencanakan Pendidikan Militer untuk Siswa Bermasalah di Jawa Barat

×

Gubernur Dedi Mulyadi Rencanakan Pendidikan Militer untuk Siswa Bermasalah di Jawa Barat

Sebarkan artikel ini
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. (Dok. Humas Bappeda Provinsi Jawa Barat)
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. (Dok. Humas Bappeda Provinsi Jawa Barat)

INDONESIAUPDATES.COM, NASIONAL – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengumumkan rencana untuk melaksanakan program pendidikan militer bagi siswa-siswa yang bermasalah. Dalam upaya untuk menanggulangi tingkah laku negatif yang semakin meresahkan, seperti tawuran, narkoba, dan pergaulan bebas, siswa-siswa yang dinilai nakal akan dibina di barak militer selama enam bulan. Rencana ini bertujuan untuk membentuk karakter, meningkatkan disiplin, serta membangun kesehatan fisik dan mental mereka.

Kriteria Siswa yang Terlibat dalam Program

Menurut Dedi Mulyadi, para siswa yang akan dibina di barak militer adalah mereka yang memiliki perilaku bermasalah, seperti suka tawuran, mabuk-mabukan, kecanduan game online seperti Mobile Legends, dan sering bolos sekolah. Gubernur menambahkan, siswa yang melawan orang tua, melakukan pengancaman, atau membuat keributan di sekolah juga menjadi sasaran program ini.

Siswa-siswa yang terlibat dalam kekerasan, atau yang tidak mau mengikuti aturan dan berperilaku negatif, akan dibina di barak militer,” kata Dedi Mulyadi, yang berbicara di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, pada Selasa (29/4/2025).

Program Pembinaan di Barak Militer

Meskipun berlokasi di barak militer, Dedi memastikan bahwa para siswa tetap akan menjalani pendidikan layaknya di sekolah. Mereka akan mengikuti rutinitas harian yang mencakup belajar, olahraga, serta kegiatan lainnya untuk mengubah gaya hidup mereka menjadi lebih disiplin. Program ini meliputi kegiatan seperti bangun pagi, membersihkan lingkungan, olahraga pagi, serta belajar setelah kegiatan fisik.

Dengan pola hidup disiplin di barak, mereka akan diajarkan untuk menghargai waktu, kebersihan, dan kesehatan fisik. Sore hari, mereka akan belajar, berolahraga, seperti sepak bola, voli, latihan baris-berbaris, push-up, dan sit-up,” jelas Dedi.

Tujuan Program Pendidikan Militer untuk Siswa Bermasalah

Dedi Mulyadi menjelaskan bahwa tujuan utama dari program ini bukan untuk latihan perang, tetapi untuk membangun karakter dan kesehatan mental serta fisik para siswa. Diharapkan, dengan mengikuti program ini, para siswa dapat terbebas dari kebiasaan negatif seperti merokok, mengonsumsi alkohol, atau menggunakan obat-obatan terlarang yang marak di kalangan remaja.

Program ini akan membantu siswa menjadi anak-anak yang bugar, disiplin, dan jauh dari pergaulan negatif,” ujar Dedi.

Pelaksanaan Bertahap di 30-40 Barak Militer

Rencana pendidikan militer ini tidak akan dilaksanakan secara serentak di seluruh Jawa Barat, melainkan akan dimulai di daerah-daerah yang dianggap rawan, dengan melibatkan 30 hingga 40 barak militer yang disiapkan oleh TNI. Siswa yang mengikuti program ini akan dipilih berdasarkan kesepakatan antara pihak sekolah dan orang tua, dengan prioritas diberikan pada siswa yang sulit dibina atau terlibat dalam tindakan kriminal.

“Program ini akan berlangsung selama enam bulan dan tidak akan mengganggu pendidikan formal mereka. TNI akan langsung menjemput siswa yang terpilih ke rumah untuk dibina,” kata Dedi Mulyadi.

Pembiayaan dan Kesejahteraan Guru

Pembiayaan program ini akan melibatkan kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan pemerintah kabupaten/kota terkait. Dedi juga menyebutkan bahwa selain fokus pada siswa, kesejahteraan dan kualitas guru di Jawa Barat akan menjadi perhatian utama. Guru-guru di Jawa Barat akan diwajibkan untuk mengikuti pelatihan karakter agar mereka dapat mencetak generasi yang lebih baik.

“Ke depan, guru-guru di Jawa Barat harus memiliki karakter yang terstandarisasi dan mengikuti pelatihan karakter,” tegas Dedi.


Pertanyaan Umum (FAQ) – Pendidikan Militer untuk Siswa Bermasalah di Jawa Barat


1. Siapa yang akan mengikuti program pendidikan militer ini?

Program ini ditujukan untuk siswa yang memiliki perilaku bermasalah seperti tawuran, mabuk, bolos sekolah, atau terlibat dalam pergaulan bebas.

2. Berapa lama durasi program pendidikan di barak militer?

Program ini berlangsung selama enam bulan, di mana para siswa akan dibina di barak militer.

3. Apa tujuan utama dari program ini?

Tujuan utamanya adalah untuk membangun karakter, meningkatkan disiplin, serta membentuk kesehatan fisik dan mental para siswa.

4. Apakah para siswa tetap belajar di barak?

Ya, para siswa akan tetap menjalani pendidikan sesuai dengan kurikulum, namun dengan penekanan pada disiplin dan aktivitas fisik, serta dilakukan di barak militer.

5. Bagaimana pembiayaan program ini?

Pembiayaan program ini akan dilakukan melalui kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan pemerintah kabupaten/kota yang terlibat.


IKUTI INDONESIAUPDATES.COM

GOOGLE NEWS | WHATSAPP CHANNEL