INDONESIAUPDATES.COM, NASIONAL – Suasana duka mendalam masih terasa di rumah keluarga Arya Daru Pangayunan, seorang diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) yang ditemukan meninggal dunia secara tragis di kamar indekosnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Pantauan pada Kamis, 10 Juli 2025, memperlihatkan kondisi rumah duka di Kabupaten Bantul, Yogyakarta, yang mulai sepi dari para pelayat. Tenda dan kursi peliput duka telah dibereskan, namun karangan bunga belasungkawa masih berjejer di sepanjang gang sebagai bentuk penghormatan terakhir dari sahabat, keluarga, dan rekan kerja almarhum.
Istri Arya: “Terakhir Kontak Hari Senin, Setelah Itu Tidak Ada Lagi”
Meta Ayu Puspitantri, istri Arya, tak kuasa membendung air mata saat mengingat momen terakhir bersama sang suami.
“Terakhir komunikasi hari Senin, 7 Juli 2025, pukul 09.00 WIB. Setelah itu tidak ada kabar lagi,” ucapnya lirih.
Jenazah Ditemukan Mengenaskan, Polisi Masih Selidiki
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Arya ditemukan meninggal dunia pada Selasa (8/7/2025) dengan kondisi kepala terlakban. Penemuan jenazahnya mengundang banyak pertanyaan dan memicu perhatian publik.
Pihak Polres Jakarta Pusat bersama tim forensik saat ini tengah melakukan penyelidikan mendalam, termasuk mengkaji motif dan kemungkinan adanya unsur kekerasan atau kejahatan yang menyebabkan kematian korban.
Keluarga Minta Transparansi dan Keadilan
Pihak keluarga besar Arya berharap agar penyelidikan dilakukan secara menyeluruh dan transparan untuk memastikan penyebab pasti kematian diplomat muda tersebut.
“Kami hanya ingin kejelasan dan keadilan untuk Arya,” kata salah satu anggota keluarga yang enggan disebutkan namanya.
Karier dan Sosok Arya Daru Pangayunan
Arya dikenal sebagai diplomat muda berprestasi yang tengah meniti karier di Kementerian Luar Negeri. Kepergiannya secara tragis menyisakan duka mendalam di kalangan kerabat, sahabat, dan lingkungan kerja Kemenlu.
Kasus ini menjadi sorotan nasional karena melibatkan pejabat negara yang berpotensi menjadi figur penting dalam dunia diplomatik Indonesia.