...
JakartaBeritaNasional

MTI: Operasional KRL Baru Asal China Tambah Kapasitas Angkut dan Tingkatkan Keselamatan

×

MTI: Operasional KRL Baru Asal China Tambah Kapasitas Angkut dan Tingkatkan Keselamatan

Bagikan Berita Ini
Ilustrasi - PT KAI Commuter resmi mengoperasikan sarana Kereta Rel Listrik (KRL) baru jenis CLI-125 atau KRL buatan China untuk melayani rute Bogor dan Cikarang.
Ilustrasi - PT KAI Commuter resmi mengoperasikan sarana Kereta Rel Listrik (KRL) baru jenis CLI-125 atau KRL buatan China untuk melayani rute Bogor dan Cikarang.

INDONESIAUPDATES.COM, NASIONAL – Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) menilai kehadiran tiga rangkaian Kereta Rel Listrik (KRL) baru asal China memberi dampak positif terhadap layanan Commuter Line Jabodetabek, khususnya dalam hal kapasitas angkut dan keselamatan penumpang. Namun demikian, peningkatan kapasitas ini disebut belum signifikan secara keseluruhan.

KRL tipe CLI-125 buatan CRRC Qingdao Sifang resmi dioperasikan oleh PT KAI Commuter dan mulai melayani rute Bogor–Cikarang. Setiap rangkaian terdiri dari 12 kereta, sehingga kehadiran tiga trainset baru menambah total 36 kereta di lintasan.

“Operasional armada baru KRL CRRC Sifang ini berdampak positif pada layanan KRL Jabodetabek karena armada ini memiliki 12 kereta per rangkaian. Ini akan menambah kapasitas angkut, terutama karena saat ini masih ada KRL yang beroperasi dengan hanya 8 hingga 10 kereta per set,” ujar Ketua Forum Transportasi Jalan dan Perkeretaapian MTI, Aditya Dwi Laksana, Senin (2/6/2025).

Meski begitu, Aditya menekankan bahwa penambahan ini belum sepenuhnya meningkatkan kapasitas angkut secara signifikan. Ia menyebut pengadaan KRL baru lebih bersifat sebagai langkah peremajaan armada yang sudah tidak layak operasi.

“Penambahan sarana ini lebih ke penggantian armada lama. Jadi, belum bisa dikatakan sebagai peningkatan kapasitas yang berarti, terutama karena frekuensi perjalanan belum bertambah secara nyata,” jelasnya.

Dorong Keselamatan dan Kenyamanan

Di sisi lain, pengoperasian KRL baru ini dinilai menjadi titik balik penting dalam modernisasi armada KRL di Indonesia. Pasalnya, hampir seluruh rangkaian KRL yang selama ini melayani Jabodetabek adalah kereta bekas dari Jepang.

“Pengoperasian KRL baru ini menandai penyediaan sarana baru untuk meningkatkan keselamatan dan kenyamanan pengguna. Ini juga menjadi tonggak penting dalam upaya mengurangi ketergantungan pada KRL bekas,” tambah Aditya.

Direktur Utama KAI Commuter, Asdo Artriviyanto, menyampaikan bahwa KRL CLI-125 mampu mengangkut hingga 3.400 penumpang dalam satu kali perjalanan. Angka ini naik sekitar 8 persen dibandingkan kapasitas KRL sebelumnya.

“Penambahannya sekitar 8 persen karena dimensi kereta ini memang lebih besar, lebarnya hampir setara dengan kereta jarak jauh, dan tetap sesuai regulasi perkeretaapian,” terang Asdo saat menjajal langsung kereta baru tersebut di Jakarta, Minggu (1/6/2025).

Antisipasi Krisis Armada

Pengoperasian CLI-125 merupakan bagian dari strategi KAI Commuter untuk mengantisipasi kekurangan armada yang diproyeksikan terjadi pada semester II 2024 hingga semester I 2025. Proses pengadaan telah dimulai sejak 2022, dengan dukungan dari para pemegang saham dan kementerian terkait, termasuk Kementerian Keuangan, Kementerian BUMN, dan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.

“Sejak 2022 kami mulai mempersiapkan pengadaan ini. Pada 2023, kami mendapat dukungan penuh dari para pemegang saham dan sejumlah kementerian, sehingga KAI Commuter dapat memesan kereta baru dengan teknologi terkini,” pungkas Asdo.

Kehadiran KRL baru ini diharapkan tidak hanya menjadi solusi jangka pendek atas krisis armada, tetapi juga menjadi fondasi awal bagi pembaruan sistem transportasi massal berbasis rel di wilayah perkotaan.