...
Kesehatan Umum

Waspadai! Ini 4 Jenis Hernia yang Rentan Dialami Wanita

×

Waspadai! Ini 4 Jenis Hernia yang Rentan Dialami Wanita

Bagikan Berita Ini
Ilustrasi - 4 Jenis Hernia yang Rentan Dialami Wanita.
Ilustrasi - 4 Jenis Hernia yang Rentan Dialami Wanita.

INDONESIAUPDATES.COM, KESEHATAN – Hernia dikenal luas sebagai kondisi medis yang lebih sering menyerang pria, terutama di bagian selangkangan. Namun, tahukah Anda bahwa wanita juga berisiko mengalami hernia—dengan lokasi dan gejala yang tak kalah serius?

Menurut para ahli kesehatan, hernia pada wanita cenderung terjadi di rongga perut, paha bagian atas, hingga area pusar. Meski tak selalu menimbulkan gejala pada awalnya, kondisi ini bisa berkembang menjadi gangguan serius jika tidak ditangani dengan tepat.

Tonjolan Misterius yang Tak Boleh Diabaikan

Hernia terjadi ketika jaringan lemak atau bagian usus menonjol keluar akibat lemahnya otot atau jaringan ikat yang semestinya menopang organ tubuh. Tonjolan ini bisa muncul tiba-tiba, hilang timbul, dan sering kali bertambah parah saat batuk, mengejan, atau berdiri terlalu lama.

“Banyak wanita yang tidak menyadari bahwa benjolan kecil di pusar atau paha bisa jadi merupakan hernia. Padahal, penanganan sejak dini sangat penting untuk mencegah komplikasi,” ujar dr. Ratih Mulyani, SpB, dokter spesialis bedah umum, Jumat (24/5/2025).

4 Jenis Hernia yang Umum Terjadi pada Wanita

1. Hernia Femoralis
Sering dialami wanita lanjut usia atau mereka yang mengalami obesitas, hernia ini terjadi saat jaringan tubuh menonjol ke bagian paha atas. Gejalanya bisa berupa nyeri tajam di selangkangan, mual, dan terkadang muntah.

2. Hernia Hiatus
Berbeda dari jenis lainnya, hernia hiatus terjadi saat organ perut naik ke rongga dada melalui celah di otot diafragma. Penderitanya bisa merasakan nyeri dada, asam lambung naik, dan sulit menelan. Pada kasus berat, hernia ini bahkan bisa menyebabkan muntah darah.

3. Hernia Umbilikalis
Ciri utamanya adalah tonjolan di sekitar pusar, umumnya dialami wanita hamil atau yang memiliki kelebihan berat badan. Tekanan di dalam perut yang meningkat dapat mendorong bagian usus keluar melalui dinding perut yang melemah.

4. Hernia Inguinalis Tidak Langsung
Meski lebih sering terjadi pada pria, wanita juga bisa mengalami jenis hernia ini, terutama saat hamil atau sering mengangkat benda berat. Gejalanya meliputi tonjolan nyeri di dekat selangkangan yang terasa lebih parah saat batuk atau mengangkat beban.

Diagnosis dan Pemeriksaan Lanjutan

Ketika muncul benjolan yang mencurigakan, langkah pertama yang harus dilakukan adalah berkonsultasi dengan dokter. Pemeriksaan penunjang seperti USG, CT scan, hingga endoskopi dapat membantu memastikan diagnosis hernia secara akurat.

“Jangan tunggu hingga nyeri atau pembengkakan memburuk. Pemeriksaan dini bisa mencegah hernia berkembang ke tahap yang mengancam nyawa,” tambah dr. Ratih.

Bisa Dicegah dengan Gaya Hidup Sehat

Kabar baiknya, risiko hernia pada wanita bisa dikurangi melalui langkah pencegahan yang sederhana: jaga berat badan ideal, konsumsi serat dan air putih, hindari mengejan berlebihan, serta lakukan olahraga ringan secara rutin.

“Banyak pasien yang datang terlambat karena mengira benjolan itu hanya lemak biasa. Padahal, semakin dini dideteksi, semakin mudah penanganannya,” ujar dr. Ratih.

Hernia pada wanita mungkin tidak sepopuler pada pria, namun risikonya tetap nyata dan tidak boleh diabaikan. Kenali jenis-jenis hernia, waspadai gejalanya, dan jangan ragu memeriksakan diri ke dokter jika muncul tanda-tanda mencurigakan. Kesehatan Anda adalah investasi jangka panjang yang layak dijaga.


Pertanyaan Umum (FAQ): Hernia pada Wanita


1. Apa itu hernia?
Hernia adalah kondisi saat organ tubuh keluar dari posisi semestinya akibat melemahnya otot atau jaringan ikat penyangga. Pada wanita, hernia biasanya muncul di rongga perut atau paha atas, bukan di selangkangan seperti pada pria.

2. Apa saja gejala umum hernia pada wanita?
Gejala utama hernia adalah munculnya tonjolan yang bisa disertai rasa nyeri, terutama saat batuk, mengejan, atau mengangkat beban berat. Gejala lain bisa berupa nyeri perut, mual, muntah, atau asam lambung naik, tergantung jenis hernia.

3. Apa saja jenis hernia yang bisa terjadi pada wanita?
Berikut empat jenis hernia pada wanita:

  • Hernia femoralis: tonjolan di paha bagian atas.

  • Hernia hiatus: bagian perut masuk ke rongga dada, sering menyebabkan asam lambung naik.

  • Hernia umbilikalis: tonjolan di sekitar pusar.

  • Hernia inguinalis tidak langsung: tonjolan dekat selangkangan, biasanya terasa sakit saat batuk atau mengejan.

4. Apa faktor risiko hernia pada wanita?
Faktor risiko termasuk kehamilan, obesitas, riwayat batuk kronis, usia lanjut, sering mengangkat beban berat, atau merokok.

5. Apakah hernia bisa sembuh sendiri?
Tidak. Hernia tidak dapat sembuh dengan sendirinya dan memerlukan penanganan medis. Jika dibiarkan, hernia bisa menimbulkan komplikasi serius seperti infeksi atau jaringan mati.

6. Bagaimana cara mendiagnosis hernia pada wanita?
Diagnosis dilakukan melalui:

  • Pemeriksaan fisik

  • Pemeriksaan radiologi (USG, CT scan, Rontgen)

  • Tes darah (untuk kasus anemia akibat hernia hiatus)

  • Endoskopi (memeriksa lambung dan saluran cerna)

  • Manometri esofagus

  • Gastrografin atau barium X-ray

7. Kapan harus ke dokter?
Segera periksa ke dokter jika kamu mengalami benjolan di paha atas, pusar, atau selangkangan yang disertai rasa nyeri, mual, atau muntah.

8. Bagaimana cara mencegah hernia?
Langkah pencegahan meliputi:

  • Menjaga berat badan ideal

  • Konsumsi makanan tinggi serat dan cukup minum air putih

  • Olahraga teratur

  • Hindari mengangkat beban berat berlebihan


IKUTI INDONESIAUPDATES.COM

GOOGLE NEWS | WHATSAPP CHANNEL