INDONESIAUPDATES.COM, KESEHATAN – Indonesia menempati peringkat ke-5 di dunia dalam jumlah penderita diabetes, dengan 19,5 juta kasus pada 2021, menurut International Diabetes Federation (IDF). Angka ini diprediksi melonjak menjadi 28,6 juta pada 2045. Salah satu komplikasi serius diabetes adalah Neuropati Periferal (PN), yang kerap luput dari perhatian pasien.
Apa itu Neuropati Periferal?
Neuropati Periferal adalah kerusakan pada saraf perifer yang mengontrol fungsi tubuh, seperti sensasi di tangan dan kaki serta gerakan otot. Gejala PN meliputi:
- Mati rasa
- Kesemutan
- Rasa seperti ditusuk
- Nyeri terbakar
Menurut Dr. Rizaldy Pinzon, Spesialis Saraf, PN sering berkembang perlahan tanpa disadari. Gejala awal mungkin ringan tetapi lama-kelamaan bisa mengganggu aktivitas sehari-hari seperti berjalan, mengemudi, atau bahkan tidur.
Siapa yang Berisiko?
Neuropati Periferal lebih sering terjadi pada:
- Pasien diabetes
- Orang dengan kekurangan vitamin B
- Pengguna banyak obat (polimedikasi)
- Lansia
- Orang obesitas
- Perokok berat
- Peminum alkohol berat
- Pasien kemoterapi atau pasca operasi
Pentingnya Diagnosis Dini
Kurangnya kesadaran menjadi hambatan utama dalam mendiagnosis PN. Menurut Dr. Francis Pasaporte, kurangnya perhatian terhadap tanda-tanda awal dan keterbatasan waktu dokter mempersulit diagnosis dini. Namun, pengobatan tepat waktu dapat mencegah perkembangan Diabetic Peripheral Neuropathy (DPN).
Inovasi Diagnosis Neuropati Periferal
Untuk memudahkan diagnosis dini, P&G Health meluncurkan Neurometer Pro Baru—alat skrining mandiri digital dengan lima pertanyaan untuk menilai risiko kerusakan saraf. Alat ini tersedia gratis di Filipina, Indonesia, dan Malaysia.
Langkah Pencegahan dan Pengelolaan PN
- Kendalikan kadar gula darah pada pasien diabetes.
- Konsumsi makanan bergizi kaya vitamin B.
- Hindari kebiasaan buruk seperti merokok dan minum alkohol.
- Periksakan kesehatan secara rutin.
Neuropati Periferal adalah ancaman serius, terutama bagi penderita diabetes. Dengan kesadaran, diagnosis dini, dan pengobatan tepat, komplikasi jangka panjang dapat dicegah. Jangan abaikan gejala yang muncul, segera konsultasikan dengan dokter.
Pertanyaan Umum (FAQ): Tentang Neuropati Periferal pada Pasien Diabetes
1. Apa itu Neuropati Periferal?
Neuropati Periferal adalah kondisi kerusakan saraf pada sistem saraf tepi yang mengontrol fungsi tubuh, seperti sensasi di tangan dan kaki serta gerakan otot.
2. Apa saja gejala Neuropati Periferal?
Gejala umum meliputi:
- Mati rasa
- Kesemutan
- Rasa seperti ditusuk
- Nyeri terbakar, terutama pada kaki dan tangan
3. Apa penyebab utama Neuropati Periferal?
Penyebab utama adalah Diabetes Mellitus Tipe 2. Faktor lain termasuk:
- Kekurangan vitamin B
- Penggunaan banyak obat (polimedikasi)
- Obesitas
- Kebiasaan merokok atau konsumsi alkohol berat
- Efek samping kemoterapi
4. Bagaimana cara mendiagnosis Neuropati Periferal?
Diagnosis dilakukan melalui:
- Pemeriksaan klinis oleh dokter
- Tes saraf
- Penggunaan alat skrining seperti Neurometer Pro Baru
5. Mengapa Neuropati Periferal sering tidak terdiagnosis?
Penyakit ini berkembang perlahan dengan gejala ringan yang sering diabaikan. Banyak pasien juga kesulitan menjelaskan gejala mereka secara akurat kepada dokter.
6. Apakah Neuropati Periferal dapat dicegah?
Ya, dengan langkah-langkah berikut:
- Mengontrol kadar gula darah bagi penderita diabetes
- Mengonsumsi makanan kaya vitamin B
- Menghindari merokok dan alkohol
- Memperhatikan kesehatan secara rutin
7. Siapa saja yang berisiko mengalami Neuropati Periferal?
- Pasien diabetes
- Lansia
- Orang dengan pola makan buruk atau kekurangan gizi
- Peminum alkohol berat
- Perokok berat
- Pasien yang menjalani kemoterapi
8. Apa dampak jangka panjang dari Neuropati Periferal?
Jika tidak diobati, kondisi ini dapat menyebabkan:
- Kesulitan bergerak
- Cedera yang tidak disadari, terutama pada kaki
- Penurunan kualitas hidup
9. Apa itu Neurometer Pro Baru?
Neurometer Pro Baru adalah alat skrining mandiri digital yang membantu pasien menilai risiko kerusakan saraf melalui lima pertanyaan sederhana.
10. Apakah Neurometer Pro Baru tersedia di Indonesia?
Ya, alat ini tersedia secara gratis di Indonesia, Filipina, dan Malaysia untuk membantu diagnosis dini Neuropati Periferal.
11. Kapan sebaiknya saya memeriksakan diri ke dokter?
Segera konsultasikan dengan dokter jika Anda mengalami:
- Kesemutan terus-menerus
- Nyeri atau mati rasa pada kaki dan tangan
- Kesulitan bergerak yang semakin memburuk
IKUTI INDONESIAUPDATES.COM DI GOOGLE NEWS