Kesehatan Umum

Kanker Serviks Saat Hamil: Gejala, Diagnosis, dan Penanganannya

×

Kanker Serviks Saat Hamil: Gejala, Diagnosis, dan Penanganannya

Sebarkan artikel ini
Image Credit Frimufilms - Ilustrasi Wanita Hamil.
Image Credit Frimufilms - Ilustrasi Wanita Hamil.

INDONESIAUPDATES.COM, KESEHATAN – Kanker serviks adalah salah satu jenis kanker yang berkembang di leher rahim akibat infeksi human papillomavirus (HPV) yang berlangsung lama. Kondisi ini bisa menjadi tantangan serius bagi ibu hamil karena gejalanya sering disalahartikan sebagai komplikasi kehamilan.

Gejala Kanker Serviks pada Ibu Hamil

Menurut Dr. Nidhi Sharma Chauhan, seorang dokter ahli kandungan, beberapa gejala umum kanker serviks meliputi:

  • Pendarahan vagina yang tidak normal
  • Nyeri saat berhubungan seksual
  • Nyeri panggul
  • Pembengkakan pada vagina

“Sering kali, gejala ini dikira sebagai gangguan kehamilan biasa, sehingga menyebabkan keterlambatan dalam diagnosis dan pengobatan,” ujar Dr. Chauhan, seperti dikutip dari Hindustan Times pada Minggu (9/2).

Diagnosis Kanker Serviks Saat Kehamilan

Agar kanker serviks dapat terdeteksi lebih dini, ibu hamil disarankan untuk menjalani pemeriksaan rutin. Diagnosis dapat dilakukan melalui:

  • Kolposkopi, untuk melihat kondisi leher rahim lebih detail
  • Magnetic Resonance Imaging (MRI), untuk pencitraan jaringan serviks secara lebih jelas

Namun, Dr. Chauhan mengingatkan bahwa interpretasi MRI pada ibu hamil bisa lebih sulit karena adanya perubahan normal dalam tubuh selama kehamilan.

Pengobatan Kanker Serviks Saat Hamil

Penanganan kanker serviks pada ibu hamil bergantung pada usia kehamilan dan stadium kanker. Jika masih dalam stadium awal, biopsi kerucut dapat dilakukan untuk mengangkat sebagian jaringan serviks yang terkena kanker.

Kemoterapi juga dapat menjadi pilihan setelah trimester pertama kehamilan. Namun, setelah usia kehamilan mencapai 22 minggu, prosedur seperti pengangkatan kelenjar getah bening sebaiknya dihindari karena risiko terhadap janin.

Pentingnya Deteksi Dini dan Pencegahan

Untuk mencegah kanker serviks, wanita disarankan untuk:

  • Melakukan vaksinasi HPV sejak usia remaja
  • Menjalani pemeriksaan Pap Smear secara rutin
  • Menghindari faktor risiko seperti merokok dan pola hidup tidak sehat

Kanker serviks selama kehamilan memang merupakan kondisi yang menantang, namun dengan perawatan medis yang tepat, ibu dan janin tetap dapat memperoleh penanganan yang aman dan efektif. Jika mengalami gejala mencurigakan, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.


Pertanyaan Umum (FAQ) tentang Kanker Serviks dan Kehamilan


1. Apa itu kanker serviks?

Kanker serviks adalah pertumbuhan sel abnormal di leher rahim yang biasanya disebabkan oleh infeksi persisten human papillomavirus (HPV). Jika tidak dideteksi dan diobati, kondisi ini bisa berkembang menjadi kanker ganas.

2. Apa saja gejala kanker serviks?

Gejala umum kanker serviks meliputi:

  • Pendarahan vagina yang tidak normal
  • Nyeri saat berhubungan seksual
  • Nyeri panggul
  • Pembengkakan pada vagina

3. Apakah kanker serviks bisa dideteksi selama kehamilan?

Ya, namun beberapa gejala kanker serviks bisa disalahartikan sebagai komplikasi kehamilan, sehingga sering kali diagnosisnya terlambat. Oleh karena itu, pemeriksaan medis sangat penting.

4. Bagaimana cara mendiagnosis kanker serviks pada ibu hamil?

Diagnosis kanker serviks selama kehamilan dapat dilakukan melalui:

  • Kolposkopi, untuk melihat kondisi leher rahim secara lebih dekat
  • MRI, untuk pencitraan lebih detail, meskipun interpretasinya bisa sulit selama kehamilan

5. Apakah pengobatan kanker serviks bisa dilakukan saat hamil?

Ya, pengobatan kanker serviks selama kehamilan bergantung pada usia kehamilan dan stadium kanker. Jika masih dalam stadium awal, tindakan seperti biopsi kerucut dapat dilakukan.

6. Apakah kemoterapi aman bagi ibu hamil?

Kemoterapi dapat dipertimbangkan setelah trimester pertama kehamilan. Namun, setelah usia kehamilan mencapai 22 minggu, tindakan seperti pengangkatan kelenjar getah bening tidak dianjurkan karena dapat membahayakan janin.

7. Bagaimana cara mencegah kanker serviks?

  • Vaksinasi HPV sejak usia remaja
  • Melakukan pemeriksaan Pap Smear secara rutin
  • Menjalani gaya hidup sehat dan menghindari faktor risiko seperti merokok

8. Apakah ibu hamil perlu khawatir jika didiagnosis kanker serviks?

Diagnosis kanker serviks selama kehamilan memang menantang, tetapi dengan perencanaan medis yang tepat, ibu dan janin tetap bisa mendapatkan perawatan terbaik sesuai kondisi kehamilan.


IKUTI INDONESIAUPDATES.COM

GOOGLE NEWS | WHATSAPP CHANNEL