...
KambojaBeritaInternasional

Kamboja Catat Kematian Keempat Akibat Flu Burung H5N1 Tahun Ini, Anak 11 Tahun Jadi Korban Terbaru

×

Kamboja Catat Kematian Keempat Akibat Flu Burung H5N1 Tahun Ini, Anak 11 Tahun Jadi Korban Terbaru

Bagikan Berita Ini
Ilustrasi - Virus H5N1 umumnya menular ke manusia setelah melakukan kontak dengan burung yang terinfeksi atau berada di lingkungan berisiko tinggi, seperti peternakan atau pasar hewan hidup, namun kemungkinan penularannya tetap jarang terjadi.
Ilustrasi - Virus H5N1 umumnya menular ke manusia setelah melakukan kontak dengan burung yang terinfeksi atau berada di lingkungan berisiko tinggi, seperti peternakan atau pasar hewan hidup, namun kemungkinan penularannya tetap jarang terjadi.

INDONSIAUPDATES.COM, INTERNASIONAL – Kementerian Kesehatan Kamboja mengonfirmasi kematian keempat akibat flu burung H5N1 sepanjang tahun 2025. Korban terbaru adalah seorang anak laki-laki berusia 11 tahun dari Provinsi Kampong Speu, yang meninggal pada Selasa (27/5/2025) setelah mengalami gejala demam, batuk, dan sesak napas.

Hasil tes laboratorium dari Institut Pasteur Kamboja menyatakan bahwa korban positif terinfeksi virus H5N1, jenis virus penyebab flu burung yang dikenal sangat mematikan.

“Anak tersebut mulai menunjukkan gejala satu minggu setelah ayam dan bebek di sekitar rumahnya dilaporkan sakit dan mati,” demikian pernyataan resmi dari Kementerian Kesehatan Kamboja.

Empat Korban Jiwa dalam Lima Bulan

Kematian anak ini menjadi yang keempat sejak awal tahun. Sebelumnya, seorang pria berusia 28 tahun yang memelihara unggas di rumah meninggal akibat flu burung pada Januari. Dua kasus lainnya terjadi pada Februari dan Maret, masing-masing menimpa anak berusia dua dan tiga tahun.

Data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat bahwa sejak 2003 hingga 2024, Kamboja telah kehilangan 43 nyawa akibat infeksi virus H5N1. Setelah tidak ada laporan kasus antara 2014 dan 2022, kasus mulai muncul kembali pada 2023 dengan empat kematian, dan dua kematian tercatat tahun lalu.

Penularan ke Manusia Masih Jarang, Tapi Tetap Berisiko

Flu burung H5N1 biasanya menyebar ke manusia melalui kontak langsung dengan unggas yang terinfeksi atau melalui paparan di lingkungan berisiko tinggi seperti pasar unggas hidup dan peternakan. Meski demikian, penularan dari manusia ke manusia masih sangat jarang terjadi.

Namun, peningkatan kasus dalam dua tahun terakhir menimbulkan kekhawatiran akan potensi mutasi virus dan perlunya pengawasan ketat terhadap wabah lokal di daerah peternakan unggas.

Pemerintah Tingkatkan Kewaspadaan

Pemerintah Kamboja kini tengah memperkuat pengawasan kesehatan masyarakat, termasuk pemeriksaan pada unggas dan edukasi masyarakat tentang pencegahan penularan flu burung. Langkah ini menjadi bagian dari strategi nasional dalam mengantisipasi wabah penyakit zoonosis.

Kementerian Kesehatan juga mengimbau warga untuk melapor jika ada kasus unggas mati mendadak dan menghindari kontak langsung dengan hewan yang sakit.


Pertanyaan Umum (FAQ): Flu Burung H5N1 di Kamboja – 2025


1. Apa itu virus H5N1?
Virus H5N1 adalah salah satu jenis virus influenza A yang menyebabkan flu burung. Virus ini dapat menginfeksi unggas dan dalam kasus tertentu menular ke manusia, terutama melalui kontak langsung dengan unggas yang terinfeksi.

2. Siapa korban terbaru flu burung di Kamboja?
Korban terbaru adalah seorang anak laki-laki berusia 11 tahun dari Provinsi Kampong Speu yang meninggal pada Selasa, 27 Mei 2025.

3. Berapa total kematian akibat flu burung di Kamboja tahun ini?
Hingga akhir Mei 2025, sudah ada empat kematian akibat flu burung di Kamboja. Dua korban adalah anak-anak, dan dua lainnya adalah orang dewasa.

4. Bagaimana korban terinfeksi virus H5N1?
Berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan, korban tinggal di lingkungan tempat ayam dan bebek peliharaan jatuh sakit dan mati satu minggu sebelum ia menunjukkan gejala. Ini menunjukkan kemungkinan penularan dari unggas ke manusia.

5. Apa saja gejala flu burung pada manusia?
Gejala flu burung umumnya meliputi:

  • Demam tinggi

  • Batuk

  • Sesak napas

  • Sakit tenggorokan

  • Nyeri otot

  • Kelelahan
    Dalam beberapa kasus, infeksi dapat berkembang menjadi pneumonia dan menyebabkan kematian.

6. Apakah flu burung bisa menular antar manusia?
Penularan virus H5N1 dari manusia ke manusia sangat jarang terjadi. Sebagian besar kasus terjadi karena kontak langsung dengan unggas yang terinfeksi atau lingkungannya.

7. Seberapa serius kasus flu burung di Kamboja saat ini?
Kasus flu burung di Kamboja menjadi perhatian serius karena dalam lima bulan terakhir sudah terjadi empat kematian, angka ini dua kali lipat dibanding tahun 2024. Pemerintah dan WHO meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran virus ini.

8. Apa langkah pemerintah Kamboja dalam menanggulangi kasus ini?
Pemerintah melakukan:

  • Pengawasan ketat terhadap peternakan unggas

  • Edukasi masyarakat tentang pencegahan flu burung

  • Pemantauan kasus unggas mati mendadak

  • Tes laboratorium terhadap pasien dengan gejala flu berat

9. Apakah virus H5N1 sudah ada vaksinnya untuk manusia?
Saat ini belum ada vaksin yang secara khusus tersedia untuk publik luas dalam mencegah infeksi H5N1. Penelitian masih berlangsung, dan tindakan pencegahan tetap menjadi langkah utama.


IKUTI INDONESIAUPDATES.COM

GOOGLE NEWS | WHATSAPP CHANNEL