...
Agama

Puasa Dzulhijjah 2025: Waktu, Niat, dan Keutamaannya yang Sayang untuk Dilewatkan

×

Puasa Dzulhijjah 2025: Waktu, Niat, dan Keutamaannya yang Sayang untuk Dilewatkan

Bagikan Berita Ini
Ilustrasi - Membaca Niat Puasa Tarwiyah.
Ilustrasi - Membaca Niat Puasa Tarwiyah.

INDONESIAUPDATES.COM, PENDIDIKAN – Bulan Dzulqa’dah 1446 H sudah di penghujung waktu. Itu artinya, kita akan segera memasuki salah satu bulan paling mulia dalam kalender Islam: Dzulhijjah. Bukan hanya dikenal karena pelaksanaan ibadah haji dan Idul Adha, Dzulhijjah juga menjadi momen istimewa untuk memperbanyak amal kebaikan—termasuk puasa sunnah.

Puasa Sebelum Idul Adha, Apa Saja?

Bagi kamu yang ingin mengisi awal bulan Dzulhijjah dengan amalan ringan tapi berpahala besar, puasa sunnah bisa jadi pilihan terbaik. Ada tiga jenis puasa yang dianjurkan sebelum tanggal 10 Dzulhijjah atau Hari Raya Idul Adha:

  1. Puasa tanggal 1–7 Dzulhijjah

  2. Puasa Tarwiyah (8 Dzulhijjah)

  3. Puasa Arafah (9 Dzulhijjah)

Ketiganya bukan hanya menghidupkan sunnah, tapi juga bisa menjadi jalan untuk meraih ampunan dan limpahan pahala dari Allah SWT.

Kapan Jadwalnya? Catat Tanggal Ini

Menurut kalender Hijriah Kemenag RI, berikut jadwal puasa sunnah Dzulhijjah tahun ini:

  • 1–7 Dzulhijjah: Rabu, 28 Mei – Selasa, 3 Juni 2025

  • Tarwiyah (8 Dzulhijjah): Rabu, 4 Juni 2025

  • Arafah (9 Dzulhijjah): Kamis, 5 Juni 2025

Idul Adha sendiri diperkirakan jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025 atau 10 Dzulhijjah 1446 H.

Bagaimana Niat Puasanya?

Sama seperti puasa sunnah lainnya, niat puasa Dzulhijjah bisa diucapkan di malam hari atau bahkan di siang hari sebelum masuk waktu zuhur (jika belum makan/minum sejak subuh).

  • Niat Puasa 1–7 Dzulhijjah
    Nawaitu shauma syahri dzil hijjah sunnatan lillâhi ta‘âlâ
    Artinya: “Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah karena Allah ta’âlâ.”

  • Niat Puasa Tarwiyah (8 Dzulhijjah)
    Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillâhi ta‘âlâ
    Artinya: “Saya niat puasa sunnah Tarwiyah karena Allah ta’âlâ.”

  • Niat Puasa Arafah (9 Dzulhijjah)
    Nawaitu shauma arafata sunnatan lillâhi ta‘âlâ
    Artinya: “Saya niat puasa sunnah Arafah karena Allah ta’âlâ.”

Apa Saja Keutamaannya?

Rasulullah SAW sangat menganjurkan amalan di 10 hari pertama Dzulhijjah. Bahkan, dalam sebuah hadis disebutkan bahwa:

Satu hari berpuasa di sepuluh hari Dzulhijjah, setara dengan puasa satu tahun. Dan satu malam menghidupkannya dengan salat malam, setara dengan Lailatul Qadar.” (HR At-Tirmidzi)

Khusus untuk puasa Arafah, keutamaannya sangat luar biasa. Rasulullah bersabda:

“Puasa Arafah dapat menghapus dosa satu tahun yang lalu dan satu tahun yang akan datang.” (HR Muslim)

Bayangkan, satu hari saja bisa jadi penghapus dosa dua tahun. Ini jelas bukan peluang yang boleh kita lewatkan.

Puasa di awal Dzulhijjah adalah amalan ringan dengan ganjaran yang luar biasa. Selain sebagai bentuk cinta kepada sunnah Rasul, puasa ini juga bisa menjadi bekal spiritual untuk menyambut Hari Raya Idul Adha dengan hati yang bersih.

Yuk, mulai persiapkan diri untuk menyambut Dzulhijjah 1446 H dengan memperbanyak ibadah, salah satunya dengan puasa!


Pertanyaan Umum (FAQ): Puasa Sunnah Dzulhijjah 2025


1. Apa itu puasa Dzulhijjah?

Puasa Dzulhijjah adalah puasa sunnah yang dikerjakan pada hari-hari pertama bulan Dzulhijjah (1–9 Dzulhijjah), khususnya sebelum Idul Adha. Puasa ini sangat dianjurkan karena keutamaannya yang besar.


2. Apa saja jenis puasa sunnah yang dianjurkan sebelum Idul Adha?

Ada tiga jenis puasa sunnah sebelum Idul Adha:

  • Puasa tanggal 1–7 Dzulhijjah

  • Puasa Tarwiyah (8 Dzulhijjah)

  • Puasa Arafah (9 Dzulhijjah)


3. Kapan jadwal puasa Dzulhijjah 2025?

Berdasarkan kalender Hijriah Kemenag RI:

  • 1 Dzulhijjah 1446 H jatuh pada Rabu, 28 Mei 2025

  • Puasa Tarwiyah: Rabu, 4 Juni 2025

  • Puasa Arafah: Kamis, 5 Juni 2025


4. Apa keutamaan puasa Dzulhijjah?

  • Puasa satu hari di awal Dzulhijjah setara dengan puasa selama setahun penuh

  • Puasa Arafah menghapus dosa satu tahun yang lalu dan satu tahun yang akan datang (HR Muslim)


5. Apakah wajib berpuasa di bulan Dzulhijjah?

Tidak. Puasa Dzulhijjah adalah sunnah, artinya sangat dianjurkan, namun tidak wajib. Umat Islam yang melakukannya akan mendapatkan pahala, dan yang tidak melakukannya tidak berdosa.


6. Apakah orang yang sedang berkurban boleh berpuasa?

Boleh, terutama bagi yang belum menyembelih sendiri hewan kurbannya. Namun jika seseorang berniat menyembelih sendiri, maka disunnahkan untuk tidak memotong kuku dan rambutnya mulai dari 1 Dzulhijjah sampai hewan kurban disembelih.


7. Apa bacaan niat puasa Dzulhijjah?

  • 1–7 Dzulhijjah:
    Nawaitu shauma syahri dzil hijjah sunnatan lillâhi ta‘âlâ

  • Tarwiyah (8 Dzulhijjah):
    Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillâhi ta‘âlâ

  • Arafah (9 Dzulhijjah):
    Nawaitu shauma arafata sunnatan lillâhi ta‘âlâ


8. Bolehkah niat puasa Dzulhijjah dilakukan siang hari?

Boleh, selama belum makan, minum, atau melakukan hal yang membatalkan puasa sejak subuh, dan niat dilakukan sebelum waktu zuhur.


9. Apakah wanita haid boleh berpuasa Dzulhijjah?

Wanita yang sedang haid tidak diperbolehkan berpuasa, termasuk puasa sunnah Dzulhijjah. Namun ia tetap bisa mendapatkan pahala dengan niat kuat dan mengganti amalan lain, seperti berdzikir dan membaca doa.


10. Apakah puasa Arafah berlaku untuk jamaah haji?

Tidak. Jamaah haji yang sedang wukuf di Arafah tidak disunnahkan berpuasa Arafah. Sebaliknya, dianjurkan untuk tidak berpuasa agar memiliki kekuatan saat menjalani rukun haji.


IKUTI INDONESIAUPDATES.COM

GOOGLE NEWS | WHATSAPP CHANNEL