Langsung ke konten 
INDONESIAUPDATES.COM, NASIONAL – Presiden ke-7 Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), mengambil langkah tegas untuk membersihkan namanya setelah tuduhan terkait ijazah palsu beredar luas. Pada Rabu (30/4/2025), Jokowi melaporkan lima tokoh ke pihak kepolisian yang diduga telah menyebarkan informasi tidak benar mengenai keabsahan ijazahnya. Laporan ini disampaikan ke Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.
Kelima tokoh yang dilaporkan memiliki latar belakang yang beragam, mulai dari mantan pejabat negara hingga akademisi. Berikut adalah profil lengkap kelima orang yang kini terlibat dalam kasus tersebut:
1. Roy Suryo
Kanjeng Raden Mas Tumenggung Roy Suryo Notodiprojo adalah tokoh publik yang dikenal sebagai pakar telematika. Lahir di Yogyakarta pada 18 Juli 1968, Roy pernah menjabat sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Karier politiknya dimulai lewat Partai Demokrat, dan ia sempat duduk sebagai anggota DPR-RI pada 2009. Roy kerap mengomentari isu-isu nasional, termasuk soal keabsahan ijazah Jokowi, yang membuatnya kini menjadi salah satu tokoh yang dilaporkan.
2. Rismon Sianipar
Ahli digital forensik yang lahir di Pematang Siantar pada 25 April 1977 ini, menempuh pendidikan tinggi di Universitas Gadjah Mada, kemudian melanjutkan studi di Jepang dengan beasiswa Monbukagakusho. Ia meraih gelar master dan doktor di bidang teknik dari Universitas Yamaguchi. Meskipun dikenal sebagai seorang pakar, Rismon menjadi sorotan karena pernyataannya yang meragukan keabsahan ijazah Jokowi.
3. Rizal Fadillah
Rizal Fadillah adalah tokoh Muhammadiyah yang kini menjabat sebagai wakil ketua TPUA. Lahir pada 12 Desember 1959 di Bandung, Rizal adalah seorang advokat yang aktif dalam dunia organisasi Islam. Ia juga pernah mendatangi Universitas Gadjah Mada (UGM) dan rumah Jokowi untuk meminta penjelasan soal ijazah Jokowi. Aksinya yang cukup mencolok tersebut menyebabkan ia dilaporkan Jokowi ke pihak kepolisian.
4. Tifauzia Tyassuma (dr Tifa)
Dr Tifauzia Tyassuma, yang dikenal sebagai dr Tifa, adalah pakar epidemiologi molekuler lulusan UGM dan Universitas Indonesia. Selain berprofesi sebagai akademisi, dr Tifa juga dikenal sebagai pengkritik kebijakan pemerintah, khususnya di bidang kesehatan. Pernyataannya tentang keaslian ijazah Jokowi di media sosial menimbulkan polemik, meskipun UGM telah membantah tuduhan tersebut.
5. K (Identitas Belum Terungkap)
Tokoh yang terakhir, yang hanya dikenal dengan inisial “K”, masih belum banyak informasi yang beredar di publik. Namun, tokoh ini juga turut menyebarkan tuduhan yang dianggap mencemarkan nama baik Presiden Jokowi terkait ijazah palsu.
Dampak dan Langkah Jokowi
Langkah Jokowi melaporkan kelima tokoh ini menunjukkan keseriusan Presiden dalam menanggapi tuduhan ijazah palsu yang telah beredar di masyarakat selama beberapa tahun terakhir. Tuduhan ini menjadi bahan spekulasi yang meresahkan dan mempengaruhi reputasi Presiden. Dengan melaporkan kelima tokoh tersebut, Jokowi berupaya meluruskan isu yang telah mencemarkan nama baiknya.
Tuduhan ijazah palsu terhadap Jokowi sudah menjadi topik kontroversial yang kerap mencuat di ruang publik. Laporan terhadap lima tokoh ini menjadi langkah tegas dalam membuktikan keabsahan ijazah Presiden dan membersihkan namanya dari fitnah yang merugikan.
Pertanyaan Umum (FAQ):
1. Apa yang membuat Jokowi melaporkan lima tokoh ke polisi?
Jokowi melaporkan lima tokoh ke polisi terkait tuduhan bahwa ijazahnya palsu. Tuduhan ini dinilai mencemarkan nama baik Presiden.
2. Siapa saja lima tokoh yang dilaporkan Jokowi?
Kelima tokoh yang dilaporkan Jokowi adalah Roy Suryo, Rismon Sianipar, Rizal Fadillah, Tifauzia Tyassuma (dr Tifa), dan satu tokoh dengan inisial “K.
3. Apa tujuan Jokowi melaporkan tokoh-tokoh tersebut?
Jokowi melaporkan tokoh-tokoh tersebut untuk meluruskan isu tentang ijazah palsu yang telah mencemarkan namanya dan membuktikan keabsahan ijazahnya.
4. Apa latar belakang tuduhan ijazah palsu terhadap Jokowi?
Tuduhan ini telah beredar dalam beberapa tahun terakhir dan menjadi bahan spekulasi publik yang meresahkan.
5. Apa yang akan dilakukan jika terbukti ada penyebaran informasi palsu?
Pihak yang terbukti menyebarkan informasi palsu dapat dikenakan sanksi hukum sesuai dengan peraturan yang berlaku.
IKUTI INDONESIAUPDATES.COM
GOOGLE NEWS | WHATSAPP CHANNEL
