INDONESIAUPDATES.COM, NASIONAL – Seorang pria berinisial AF (34), warga Kecamatan Gandus, Palembang, kembali ditangkap polisi usai tertangkap tangan mencoba mencabuli seorang anak laki-laki berusia 10 tahun. Ironisnya, AF diketahui adalah residivis predator anak yang sebelumnya pernah dipenjara pada tahun 2016 atas kasus serupa.
Modus: Iming-Iming Es Krim dan Tumpangan
Kasus pencabulan anak ini terbongkar ketika korban berinisial R (10) pulang sekolah dalam kondisi menangis dan ketakutan. Kepada keluarganya, korban mengaku bahwa pelaku menawarkan tumpangan sepeda motor dengan janji akan dibelikan es krim.
Kecurigaan keluarga yang melihat gelagat mencurigakan membuat mereka membuntuti pelaku hingga ke daerah perkebunan sepi di kawasan Gandus. Benar saja, di lokasi tersebut pelaku mencoba melakukan aksi bejatnya, namun berhasil digagalkan oleh keluarga korban.
Pelaku Langsung Diamankan
“Pelaku diamankan langsung di lokasi kejadian dan kami serahkan ke SPKT Polrestabes Palembang,” ujar Panit 3 SPKT Polrestabes Palembang, IPDA Yudi Setiawan, pada Kamis (29/5/2025).
Pelaku saat ini telah ditahan dan akan menjalani proses hukum lebih lanjut di bawah penanganan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Palembang.
Bukan Kali Pertama, AF Adalah Residivis
Menurut data kepolisian, AF telah beberapa kali menjalani hukuman penjara karena kasus pencabulan anak. Ia dikenal sebagai predator anak laki-laki berbahaya di wilayah Palembang. Rekam jejak kriminalnya menjadikan kasus ini sebagai perhatian serius bagi aparat penegak hukum dan masyarakat.
“Pelaku akan kami proses sesuai hukum yang berlaku. Karena pelaku adalah residivis, penanganan akan dilakukan secara ketat,” tegas IPDA Yudi.
Kejadian ini menjadi peringatan penting bagi para orang tua untuk meningkatkan kewaspadaan, khususnya terhadap ajakan atau iming-iming dari orang tak dikenal seperti makanan, mainan, atau tumpangan kendaraan.
Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat untuk lebih aktif melaporkan orang asing mencurigakan yang berinteraksi dengan anak-anak, terutama di area publik atau sekolah.