INDONESIAUPDATES.COM, PENDIDIKAN – Kajian terbaru dari Ustadz Adi Hidayat (UAH) kembali menarik perhatian umat Islam. Melalui ceramah yang diunggah di kanal YouTube @JasnitraArahman pada Jumat, 9 Mei 2025, UAH menegaskan pentingnya memahami tanda-tanda akhir zaman yang sudah mulai tampak nyata di kehidupan modern.
Dua Tanda Kiamat yang Sudah Terjadi: Waktu Cepat dan Pasar Dekat
Dalam ceramahnya, UAH menyebutkan dua tanda penting dari hadis Nabi Muhammad SAW yang menunjukkan bahwa akhir zaman semakin dekat.
Tanda pertama adalah waktu yang terasa semakin cepat. Nabi bersabda, “Akan datang masa ketika setahun terasa seperti sebulan, sebulan seperti sepekan, sepekan seperti sehari, dan sehari seperti sesaat.” Fenomena ini, menurut UAH, sudah sangat terasa di era saat ini. Banyak orang merasa hari-hari berlalu begitu cepat tanpa sempat memanfaatkan waktu secara maksimal.
Tanda kedua adalah taqarubul aswaq, atau pasar yang semakin mudah diakses. “Dulu, orang harus naik angkot atau ojek untuk ke pasar. Sekarang cukup klik di handphone, barang sudah sampai di rumah,” ujar UAH. Perkembangan teknologi dan kemudahan transaksi online menjadi cerminan nyata dari tanda ini.
Dampak Sosial: Hoaks dan Fitnah Semakin Merajalela
UAH mengingatkan bahwa dua tanda tersebut tidak hanya menunjukkan perubahan zaman, tetapi juga membawa dampak sosial yang serius. Masyarakat saat ini dinilai semakin rentan terhadap fitnah, hoaks, dan manipulasi informasi.
“Tipu-menipu semakin banyak. Hoaks dan fitnah menyebar luas, terutama lewat media sosial,” jelasnya. Fenomena ini merusak kepercayaan antarindividu dan melemahkan struktur sosial dari rumah tangga hingga skala global.
Solusi UAH: Jangan Tinggalkan Sholat dan Perbanyak Dzikir
Untuk menghadapi fitnah akhir zaman, UAH menekankan pentingnya menjaga dua amalan utama:
-
Sholat sebagai tiang agama. “Jangan pernah tinggalkan sholat, karena itu adalah benteng utama dari segala fitnah,” katanya.
-
Dzikir dan mengingat kematian, yang menurut UAH, bisa menjadi penyejuk hati dan penguat iman di tengah derasnya godaan dunia.
“Mengingat kematian membuat kita lebih siap menghadapi kenyataan hidup dan tidak mudah terjebak dalam kelalaian duniawi,” tambahnya.
Pesan Terakhir: Waspada, Saring Informasi, dan Tetap Berpijak pada Nilai Agama
Menutup kajiannya, UAH mengajak umat Islam untuk lebih bijak menggunakan teknologi. Ia menekankan pentingnya prinsip “saring sebelum sharing” guna mencegah penyebaran informasi palsu yang bisa memicu fitnah.
“Perkuat sholat dan dzikir. Kendalikan diri dari hal-hal yang bisa merusak persaudaraan dan keimanan. Jika dua tanda ini sudah nyata, maka jangan pernah abaikan ibadah,” pesannya.
Fenomena percepatan waktu dan kemudahan akses pasar bukan sekadar perubahan teknologi, tetapi merupakan bagian dari tanda-tanda kiamat kecil yang disebutkan dalam hadis. UAH mengajak seluruh umat Islam untuk kembali memperkuat ibadah dan meningkatkan kewaspadaan di era digital ini.
IKUTI INDONESIAUPDATES.COM
GOOGLE NEWS | WHATSAPP CHANNEL