...
Gulir Ke Atas Untuk Baca!
Indonesia Updates
Agama

Amalan Utama di Madinah yang Dianjurkan Ustadz Abdul Somad (UAS) untuk Jemaah Haji dan Umrah

×

Amalan Utama di Madinah yang Dianjurkan Ustadz Abdul Somad (UAS) untuk Jemaah Haji dan Umrah

Sebarkan artikel ini
Ustaz Abdul Somad alias UAS membahas masalah pemanggilan arwah (Instagram)
Ustaz Abdul Somad alias UAS membahas masalah pemanggilan arwah (Instagram)

INDONESIAUPDATES.COM, PENDIDIKAN – Madinah, kota suci kedua setelah Makkah, selalu menjadi destinasi penuh berkah bagi umat Islam di seluruh dunia. Tak hanya dikenal sebagai tempat dimakamkannya Nabi Muhammad SAW, Madinah juga menjadi tempat yang penuh ketenangan spiritual bagi para jemaah haji dan umrah. Di kota ini, suasana damai dan penuh keberkahan menjadi kesempatan emas bagi umat Islam untuk memperbanyak ibadah dan doa.

Pesan Ustadz Abdul Somad untuk Jemaah di Madinah

Dalam kesempatan ceramahnya, Ustadz Abdul Somad (UAS) memberikan pesan penting mengenai amalan yang sebaiknya diperbanyak selama berada di Madinah. UAS menjelaskan bahwa meskipun Madinah merupakan tempat yang penuh berkah, setiap jemaah perlu memanfaatkan waktu mereka untuk memperdalam hubungan spiritual dengan Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW.

Salah satu amalan yang sangat dianjurkan oleh UAS adalah membaca sholawat kepada Nabi Muhammad. Sholawat yang disarankan adalah “Allahumma sholli ‘ala sayyidina Muhammad wa ‘ala ali sayyidina Muhammad.” UAS menekankan bahwa membaca sholawat di Madinah memiliki keistimewaan karena dilakukan di kota yang penuh berkah ini, tempat di mana Nabi Muhammad dimakamkan. Sholawat menjadi bentuk penghormatan dan rasa cinta umat Islam kepada Rasulullah SAW.

Doa-doa yang Disarankan UAS untuk Jemaah Haji dan Umrah

Selain sholawat, UAS juga menyarankan agar setiap jemaah memperbanyak doa, terutama doa yang terkait dengan kebaikan kota Madinah. Salah satu doa yang dianjurkan adalah:

“Allahumma inni as-aluka khairan ahliha wa khairan ma fiha,”
yang berarti, “Ya Allah, aku mohon kebaikan penduduk Madinah dan segala yang ada di dalamnya.”

Tak hanya itu, UAS juga menganjurkan doa untuk dijauhkan dari keburukan kota tersebut. Doa yang dimaksud adalah:

“Wa a’udzu bika min syarriha wa syarri ahliha wa syarri ma fiha.”
Artinya, “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari keburukannya, keburukan penduduknya, dan keburukan yang ada di dalamnya.”

Doa-doa ini, menurut UAS, sangat bermanfaat untuk menjaga jemaah dari berbagai macam musibah selama berada di Madinah. Meski disarankan dalam bahasa Arab, doa-doa ini tetap bisa dibaca dalam bahasa Indonesia atau bahasa daerah masing-masing, karena yang terpenting adalah niat dan kekhusyukan dalam berdoa.

Zikir, Istighfar, dan Sedekah: Amalan Pembuka Pintu Keberkahan

Selain membaca sholawat dan berdoa, UAS juga menekankan pentingnya memperbanyak zikir dan istighfar selama berada di Madinah. Zikir dan istighfar merupakan amalan yang bisa memperkuat hubungan spiritual dengan Allah SWT. UAS menyarankan agar jemaah tidak hanya berfokus pada doa panjang, tetapi juga memperbanyak kalimat-kalimat sederhana yang penuh harapan dan pengharapan kepada Allah, seperti:

“Ya Allah, mudahkan urusanku.”

Amalan lainnya yang sangat dianjurkan oleh UAS adalah bersedekah. Sedekah, menurut UAS, adalah amalan yang dapat membuka pintu keberkahan dan mendekatkan diri kepada Allah. Sebagai kota yang diberkahi, Madinah memberikan kesempatan bagi setiap umat Islam untuk meraih pahala sebanyak-banyaknya. Oleh karena itu, waktu di Madinah sebaiknya tidak disia-siakan hanya untuk wisata religi semata, melainkan digunakan untuk memperbanyak ibadah dan amalan saleh.

Manfaatkan Waktu di Madinah untuk Mendekatkan Diri kepada Allah

Bagi umat Islam, perjalanan ke Madinah adalah kesempatan emas untuk memperbanyak ibadah dan meraih keberkahan. Sebagaimana yang disampaikan oleh Ustadz Abdul Somad, waktu di Madinah sebaiknya dimanfaatkan untuk memperbanyak sholawat, doa, zikir, istighfar, dan sedekah. Kota Madinah bukan hanya tempat bersejarah, tetapi juga tempat yang penuh berkah, di mana setiap amalan dan doa akan mendapatkan balasan yang besar dari Allah SWT.

Dengan niat yang tulus dan kekhusyukan dalam beribadah, umat Islam bisa mendapatkan kemudahan dan keberkahan yang luar biasa, serta memperkuat hubungan mereka dengan Allah dan Rasulullah SAW.


Pertanyaan Umum (FAQ): Amalan Utama di Madinah yang Dianjurkan Ustadz Abdul Somad


1. Apa saja amalan yang dianjurkan Ustadz Abdul Somad selama berada di Madinah?
Ustadz Abdul Somad (UAS) menganjurkan untuk memperbanyak amalan seperti membaca sholawat, berdoa dengan tulus, berzikir, memperbanyak istighfar, dan bersedekah. Sholawat yang disarankan adalah “Allahumma sholli ‘ala sayyidina Muhammad wa ‘ala ali sayyidina Muhammad.”

2. Mengapa membaca sholawat di Madinah memiliki keistimewaan?
Membaca sholawat di Madinah memiliki keistimewaan karena dilakukan di kota tempat dimakamkannya Nabi Muhammad SAW. Ini menjadi bentuk penghormatan dan rasa cinta kepada Rasulullah, serta membawa keberkahan tersendiri bagi umat Islam.

3. Apa doa yang disarankan UAS untuk jemaah di Madinah?
UAS menyarankan dua doa penting untuk jemaah di Madinah, yaitu:

  • “Allahumma inni as-aluka khairan ahliha wa khairan ma fiha,” yang artinya, “Ya Allah, aku mohon kebaikan penduduk Madinah dan segala yang ada di dalamnya.”

  • “Wa a’udzu bika min syarriha wa syarri ahliha wa syarri ma fiha,” yang berarti, “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari keburukannya, keburukan penduduknya, dan keburukan yang ada di dalamnya.”

4. Apakah doa di luar sholat harus dalam bahasa Arab?
Tidak. UAS menjelaskan bahwa doa di luar sholat tidak harus dalam bahasa Arab. Jemaah yang tidak fasih berbahasa Arab boleh berdoa dalam bahasa Indonesia atau bahasa daerah, asalkan dengan niat yang tulus dan khusyuk.

5. Apa manfaat memperbanyak zikir dan istighfar di Madinah?
Memperbanyak zikir dan istighfar di Madinah dapat memperkuat hubungan spiritual dengan Allah SWT. Kedua amalan ini juga dapat membuka pintu keberkahan, terutama di kota yang penuh berkah seperti Madinah.

6. Mengapa sedekah sangat dianjurkan selama di Madinah?
Sedekah adalah amalan yang sangat dianjurkan karena dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT dan membuka pintu keberkahan. Selama berada di Madinah, amalan sedekah memiliki nilai pahala yang besar, sehingga sangat bermanfaat untuk meraih keberkahan.

7. Bagaimana cara memanfaatkan waktu di Madinah dengan maksimal?
Waktu di Madinah sebaiknya dimanfaatkan untuk memperbanyak ibadah seperti sholawat, doa, zikir, istighfar, dan sedekah. Mengingat Madinah adalah tempat yang penuh berkah, setiap amalan dan doa yang dilakukan dengan ikhlas akan mendapat balasan yang besar dari Allah.

8. Apakah perjalanan ke Madinah hanya untuk wisata religi?
Tidak. Perjalanan ke Madinah sebaiknya dimanfaatkan sebagai momen untuk mendekatkan diri kepada Allah dan meneladani Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari. Ini adalah kesempatan untuk memperkuat hubungan spiritual dan memperbanyak amalan yang mendatangkan keberkahan.


IKUTI INDONESIAUPDATES.COM

GOOGLE NEWS | WHATSAPP CHANNEL