...
Gulir Ke Atas Untuk Baca!
Indonesia Updates
Agama

Keutamaan Bulan Dzulqa’dah: Waktu Mulia Menjelang Haji, Ini Amalan Sunnah yang Dianjurkan

×

Keutamaan Bulan Dzulqa’dah: Waktu Mulia Menjelang Haji, Ini Amalan Sunnah yang Dianjurkan

Sebarkan artikel ini
Sebagai muslim, kita pasti punya impian untuk pergi ke Tanah Suci. Setidaknya bisa umrah.(Shutterstock)
Sebagai muslim, kita pasti punya impian untuk pergi ke Tanah Suci. Setidaknya bisa umrah.(Shutterstock)

INDONESIAUPDATES.COM, PENDIDIKAN – Setiap bulan dalam kalender Islam memiliki keistimewaannya masing-masing. Salah satu bulan yang dimuliakan adalah Dzulqa’dah, bulan ke-11 dalam kalender Hijriyah. Dzulqa’dah termasuk dalam empat bulan haram yang dimuliakan dalam Islam, bersama dengan Muharram, Rajab, dan Dzulhijjah.

Bulan ini hadir tepat sebelum Dzulhijjah, bulan pelaksanaan ibadah haji. Tak heran, banyak umat Muslim memanfaatkan waktu ini sebagai masa persiapan spiritual maupun mental untuk menyambut ibadah besar tersebut.

Meskipun tidak semua orang berkesempatan menunaikan haji, setiap Muslim tetap bisa menyambut datangnya bulan suci ini dengan memperbanyak ibadah dan memperbaiki diri.

Amalan Sunnah di Bulan Dzulqa’dah

Melansir laman resmi Majelis Ulama Indonesia (MUI), berikut beberapa amalan sunnah yang dianjurkan untuk dimaksimalkan di bulan Dzulqa’dah, khususnya menjelang musim haji 2025 ini:

1. Puasa Sunnah

Berpuasa di bulan-bulan haram memiliki keutamaan tersendiri. Dalam kitab Ianah at-Thalibin, Abu Bakar Usman ad-Dimiyathy menyebut bahwa puasa paling utama setelah Ramadan adalah puasa di bulan-bulan haram—termasuk Dzulqa’dah.

Dari urutan keutamaannya: Rajab, Dzulhijjah, Dzulqa’dah, lalu Syaban.

Hal ini merujuk pada hadis Nabi Muhammad SAW:

“Puasalah pada bulan sabar (Ramadan), tiga hari setelahnya, dan pada bulan-bulan haram.”
(HR. Ibnu Majah)

2. Umrah bagi yang Mampu

Bagi Muslim yang sudah memiliki kemampuan finansial dan fisik, umrah pada bulan Dzulqa’dah sangat dianjurkan. Dalam beberapa riwayat sahih disebutkan bahwa Rasulullah SAW melakukan sebagian besar umrahnya di bulan Dzulqa’dah.

Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dari Anas bin Malik RA, disebutkan bahwa Nabi SAW melaksanakan umrah sebanyak empat kali, tiga di antaranya dilakukan pada bulan Dzulqa’dah:

“Beliau ﷺ melaksanakan umrah sebanyak empat kali yang kesemuanya pada bulan Dzulqa’dah kecuali umrah yang Beliau laksanakan bersama hajinya.”
(HR. Bukhari)

3. Bersedekah dan Membantu Sesama

Dzulqa’dah juga menjadi momentum untuk memperbanyak sedekah dan mempererat solidaritas sosial. Islam menganjurkan umatnya untuk tidak berbuat zalim pada bulan-bulan haram, termasuk kepada diri sendiri dan orang lain.

Nama “Dzulqa’dah” sendiri, menurut Ibnu Mandzur, memiliki makna “menahan diri”—yakni menahan diri dari konflik, pertengkaran, dan peperangan.

Dengan memperbanyak amal kebaikan dan menjauhi keburukan, umat Islam dapat memanfaatkan bulan ini sebagai momen penyucian jiwa dan persiapan menyambut bulan Dzulhijjah yang lebih agung.

Wallahu A’lam.


Pertanyaan Umum (FAQ): Seputar Bulan Dzulqa’dah dan Amalan Sunnahnya


1. Apa itu bulan Dzulqa’dah?

Dzulqa’dah adalah bulan ke-11 dalam kalender Hijriyah dan termasuk salah satu dari empat bulan haram dalam Islam, yaitu bulan-bulan yang dimuliakan dan dijauhkan dari peperangan serta perbuatan zalim.

2. Mengapa bulan Dzulqa’dah dianggap istimewa?

Karena termasuk bulan haram, Dzulqa’dah memiliki keutamaan tersendiri. Selain itu, bulan ini juga menjadi waktu persiapan spiritual menjelang ibadah haji di bulan Dzulhijjah.

3. Apakah ada amalan khusus di bulan Dzulqa’dah?

Ya, di antaranya:

  • Puasa sunnah pada hari-hari tertentu,

  • Melaksanakan umrah bagi yang mampu,

  • Memperbanyak sedekah dan amal kebaikan,

  • Menahan diri dari perbuatan zalim dan konflik.

4. Apakah puasa sunnah di bulan Dzulqa’dah disyariatkan?

Ya, puasa di bulan-bulan haram sangat dianjurkan. Dalam hadis disebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW menganjurkan puasa di bulan-bulan haram, termasuk Dzulqa’dah.

5. Apakah Rasulullah SAW pernah umrah di bulan Dzulqa’dah?

Ya, Rasulullah SAW melaksanakan tiga dari empat umrah beliau pada bulan Dzulqa’dah, sebagaimana disebutkan dalam hadis riwayat Bukhari.

6. Apa makna dari nama Dzulqa’dah?

Dzulqa’dah berasal dari kata “qa‘ada” yang berarti “duduk” atau “menahan diri”, menandakan bulan ini sebagai waktu untuk menghindari pertikaian dan meningkatkan kualitas ibadah.

7. Apa saja yang sebaiknya dihindari di bulan Dzulqa’dah?

Segala bentuk kezaliman, pertengkaran, dan dosa besar sebaiknya dihindari karena dosa di bulan-bulan haram dianggap lebih berat.


IKUTI INDONESIAUPDATES.COM

GOOGLE NEWS | WHATSAPP CHANNEL