INDONESIAUPDATES.COM, PENDIDIKAN – Di era digital saat ini, istilah-istilah baru sering bermunculan dan menjadi viral, salah satunya adalah “gamon”. Terutama populer di kalangan anak muda, terutama di media sosial seperti TikTok dan Twitter, istilah ini telah menarik perhatian banyak orang. Lantas, apa sebenarnya yang dimaksud dengan gamon? Mengapa istilah ini begitu cepat menyebar di dunia maya? Simak ulasan lengkapnya di artikel ini.
Apa Itu Gamon?
Gamon adalah akronim dari “gagal move on”, yang merujuk pada kondisi emosional seseorang yang kesulitan melupakan masa lalu, khususnya setelah berakhirnya hubungan asmara. Meskipun sering digunakan dalam konteks bercanda, istilah ini sebenarnya menggambarkan situasi yang lebih serius. Orang yang “gamon” cenderung terjebak dalam kenangan tentang mantan pasangan dan sulit untuk melanjutkan hidup.
Asal Usul Istilah Gamon
Istilah gamon pertama kali populer di kalangan pengguna media sosial pada tahun 2021. Gabungan antara kata “gagal” (bahasa Indonesia) dan “move on” (bahasa Inggris) ini menggambarkan fenomena yang sangat relatable di kalangan generasi muda. Meskipun tidak terdaftar dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), penggunaannya sudah sangat luas di media sosial, menunjukkan betapa fleksibelnya bahasa dalam beradaptasi dengan kebutuhan komunikasi yang cepat dan efisien.
Mengapa Gamon Begitu Populer?
Salah satu alasan mengapa gamon menjadi viral adalah karena semakin banyak orang yang merasa relate dengan kondisi tersebut. Dalam dunia maya, terutama di platform seperti TikTok dan Twitter, banyak individu yang berbagi pengalaman pribadi mereka, mulai dari putus cinta hingga kesulitan melupakan mantan pasangan. Sebagai bentuk pelampiasan perasaan, istilah gamon digunakan untuk mengungkapkan kesedihan, kecemasan, atau bahkan candaan terkait pengalaman hubungan yang telah berakhir.
Fenomena ini juga dipengaruhi oleh kebiasaan digital saat ini, di mana orang sering menggunakan media sosial untuk mencari dukungan emosional atau sekadar untuk berbagi kisah hidup mereka. Dengan banyaknya konten yang membahas gamon, istilah ini menjadi bagian dari kosakata sehari-hari di kalangan anak muda.
Ciri-Ciri Orang yang Mengalami Gamon
Bagaimana cara mengetahui apakah seseorang sedang mengalami gamon? Berikut adalah beberapa ciri-ciri yang sering terlihat pada individu yang gagal move on:
-
Sering Membicarakan Mantan: Orang yang gamon cenderung terus membicarakan mantan pasangan mereka dalam percakapan sehari-hari.
-
Sulit Membuka Diri untuk Hubungan Baru: Mereka seringkali merasa enggan atau tidak tertarik untuk menjalin hubungan baru, karena bayangan mantan pasangan masih menghantui.
-
Melakukan “Stalking” di Media Sosial: Kebiasaan mengecek profil mantan secara berulang-ulang adalah salah satu tanda jelas dari gamon.
-
Menyimpan Barang Kenangan: Orang yang gamon cenderung menyimpan barang-barang yang berhubungan dengan mantan, seperti foto, surat, atau hadiah.
-
Sering Mengalami Perubahan Mood: Perasaan yang tidak stabil, seperti tiba-tiba merasa sedih atau marah, dapat menjadi tanda bahwa seseorang sedang gamon.
Dampak Negatif Gamon pada Kesehatan Mental
Meskipun banyak yang menganggap gamon sebagai bagian dari proses penyembuhan setelah putus cinta, kondisi ini jika dibiarkan terlalu lama dapat memengaruhi kesehatan mental seseorang. Beberapa dampak negatif yang bisa terjadi adalah:
-
Depresi dan Kecemasan: Gamon yang berkepanjangan dapat menyebabkan gejala depresi dan kecemasan, seperti perasaan putus asa atau takut akan masa depan.
-
Penurunan Produktivitas: Seseorang yang gamon sering kali kesulitan untuk fokus pada pekerjaan atau studi, karena pikiran mereka terus teringat pada masa lalu.
-
Isolasi Sosial: Orang yang gamon cenderung menarik diri dari pergaulan, karena merasa sulit untuk bertemu orang baru atau berbicara tentang perasaan mereka.
-
Perilaku Destruktif: Beberapa orang mungkin berusaha mengatasi gamon dengan perilaku berisiko, seperti konsumsi alkohol berlebihan atau pola makan yang tidak sehat.
Cara Mengatasi Gamon: Tips untuk Move On
Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami gamon, berikut beberapa tips yang bisa membantu untuk mengatasi kondisi ini:
-
Akui dan Terima Perasaan Anda: Langkah pertama untuk mengatasi gamon adalah mengakui bahwa Anda merasa sedih, kecewa, atau marah. Jangan menekan perasaan tersebut.
-
Batasi Kontak dengan Mantan: Mengurangi atau bahkan memutuskan hubungan dengan mantan sangat penting agar Anda dapat fokus pada diri sendiri.
-
Fokus pada Pengembangan Diri: Alihkan perhatian Anda ke hobi baru, belajar keterampilan baru, atau mengejar tujuan karier untuk meningkatkan rasa percaya diri.
-
Bangun Sistem Dukungan: Jangan ragu untuk berbicara dengan teman atau keluarga yang dapat memberikan dukungan emosional.
-
Praktikkan Self-Care: Jaga kesehatan tubuh dan pikiran Anda dengan olahraga teratur, tidur cukup, dan mengonsumsi makanan bergizi.
-
Ubah Perspektif: Lihatlah perpisahan sebagai peluang untuk pertumbuhan pribadi. Refleksikan pelajaran yang bisa diambil dari hubungan tersebut.
Perbedaan Antara Gamon dan Move On
Penting untuk memahami perbedaan antara gamon dan move on yang sehat. Orang yang gamon cenderung terjebak dalam kenangan masa lalu, sementara mereka yang sudah move on telah menerima kenyataan dan fokus pada masa depan. Perbedaan lainnya terletak pada emosi dan sikap terhadap hubungan baru.
Kesimpulan
Gamon, atau gagal move on, adalah fenomena emosional yang banyak dialami setelah putus cinta, namun bisa juga terjadi dalam konteks hubungan lain seperti perpisahan dengan teman atau kehilangan pekerjaan. Meskipun sering dianggap sebagai fase normal, kondisi gamon yang berkepanjangan dapat berisiko bagi kesehatan mental seseorang. Oleh karena itu, penting untuk mengenali tanda-tanda gamon dan mengambil langkah-langkah aktif untuk mengatasinya. Dengan waktu, dukungan, dan usaha yang tepat, setiap orang bisa sembuh dari gamon dan melangkah maju untuk mencapai masa depan yang lebih cerah.
IKUTI INDONESIAUPDATES.COM
GOOGLE NEWS | WHATSAPP CHANNEL