Pilihan Editor

FWA dan WFH: Konsep Fleksibilitas Kerja yang Semakin Populer

×

FWA dan WFH: Konsep Fleksibilitas Kerja yang Semakin Populer

Sebarkan artikel ini
Image Credit Avi Richards/Unsolash - Ilustrasi.
Image Credit Avi Richards/Unsolash - Ilustrasi.

INDONESIAUPDATES.COM, PENDIDIKAN – Fleksibel working arrangement (FWA) dan work from home (WFH) semakin banyak diterapkan di berbagai perusahaan sebagai bentuk adaptasi terhadap perubahan pola kerja modern. Meskipun sering dianggap serupa, keduanya memiliki perbedaan dalam cakupan dan penerapannya.

FWA adalah sistem kerja yang memberikan fleksibilitas kepada karyawan dalam menentukan lokasi, jam kerja, atau metode kerja sesuai dengan kebutuhan mereka. Sementara itu, WFH merupakan salah satu bentuk FWA yang memungkinkan karyawan bekerja dari rumah dengan dukungan teknologi digital.

Perbedaan FWA dan WFH

Perbedaan mendasar antara FWA dan WFH terletak pada ruang lingkupnya. FWA mencakup berbagai bentuk fleksibilitas, seperti jam kerja fleksibel, kerja paruh waktu, kerja berbasis proyek, hingga kerja jarak jauh. Sementara itu, WFH lebih spesifik mengacu pada sistem kerja yang dilakukan dari rumah, tetapi tetap bisa memiliki aturan jam kerja yang tetap atau fleksibel.

“FWA memberikan kebebasan yang lebih luas bagi karyawan untuk menentukan bagaimana mereka bekerja. Tidak hanya WFH, tetapi juga bisa bekerja dari coworking space atau tempat lain yang mendukung produktivitas,” ujar seorang pakar manajemen sumber daya manusia dalam diskusi di Jakarta, Rabu (6/3).

Dari segi kebijakan, FWA sering kali diterapkan dengan aturan yang lebih luas, mencakup aspek produktivitas, manajemen karyawan, serta penggunaan teknologi. Sementara itu, WFH biasanya diterapkan dalam kondisi tertentu, seperti pandemi atau keadaan darurat, dengan kebijakan yang lebih sederhana.

Keuntungan dan Tantangan

Baik FWA maupun WFH memiliki keuntungan serta tantangan masing-masing.

Keuntungan FWA:

  • Meningkatkan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.
  • Meningkatkan produktivitas dengan fleksibilitas yang lebih besar.
  • Memungkinkan perusahaan mengurangi biaya operasional kantor.

Keuntungan WFH:

  • Mengurangi waktu perjalanan ke kantor.
  • Memberikan fleksibilitas dalam mengatur lingkungan kerja.
  • Menghemat biaya transportasi dan makan di luar.

Namun, kedua sistem ini juga menghadapi tantangan. FWA memerlukan sistem manajemen yang baik, komunikasi yang efektif, serta kebijakan yang mendukung. Sementara itu, WFH berpotensi menimbulkan isolasi sosial, kesulitan dalam koordinasi tim, serta gangguan dari lingkungan rumah.

Dampak bagi Dunia Kerja

Dengan semakin berkembangnya teknologi dan perubahan pola kerja, baik FWA maupun WFH diprediksi akan terus diadopsi oleh perusahaan di berbagai sektor. Organisasi yang menerapkan fleksibilitas kerja dengan baik dapat meningkatkan kepuasan dan produktivitas karyawan, sekaligus menciptakan lingkungan kerja yang lebih adaptif.

“Ke depan, tren ini akan terus berkembang. Perusahaan perlu menyesuaikan kebijakan mereka agar tetap kompetitif dan memberikan keseimbangan yang lebih baik bagi pekerjanya,” tambah pakar tersebut.

Dengan kebijakan yang tepat, baik FWA maupun WFH dapat menjadi solusi kerja yang efektif dan memberikan manfaat bagi perusahaan serta karyawan.


IKUTI INDONESIAUPDATES.COM

GOOGLE NEWS | WHATSAPP CHANNEL