Pertanyaan Umum (FAQ) – Longsor Tambang Batu Gunung Kuda, Cirebon
1. Kapan peristiwa longsor terjadi?
Peristiwa longsor terjadi pada Jumat, 30 Mei 2025, di area tambang batu Gunung Kuda, Desa Bobos, Kecamatan Dukuhpuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
2. Apa penyebab longsor tersebut?
Hingga saat ini, penyebab pasti longsor masih dalam penyelidikan pihak berwenang. Namun, faktor cuaca dan kondisi struktur tanah kemungkinan menjadi pemicu utama.
3. Berapa jumlah korban jiwa yang telah ditemukan?
Sampai pukul 17.00 WIB, Jumat (30/5/2025), sebanyak 10 jenazah telah berhasil ditemukan dan dievakuasi ke RSUD Arjawinangun. Seluruhnya adalah laki-laki.
4. Apakah masih ada korban yang belum ditemukan?
Ya, menurut informasi dari Kapolsek Arjawinangun, kemungkinan masih ada korban lain yang belum ditemukan. Proses pencarian masih berlangsung.
5. Siapa saja yang terlibat dalam proses evakuasi?
Proses evakuasi melibatkan tim gabungan dari TNI, Polri, BPBD, Basarnas, dan relawan, termasuk penggunaan anjing pelacak untuk mencari korban di bawah material longsor.
6. Apakah aktivitas tambang dihentikan sementara?
Ya, seluruh aktivitas di area tambang dihentikan sementara untuk mendukung kelancaran proses pencarian dan evakuasi korban.
7. Di mana jenazah korban disimpan?
Jenazah korban disimpan dan diidentifikasi di kamar jenazah RSUD Arjawinangun, Kabupaten Cirebon.
8. Bagaimana masyarakat bisa membantu?
Masyarakat diminta untuk tetap tenang, tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi, dan memberikan laporan jika memiliki informasi tentang pekerja tambang yang belum ditemukan.
9. Apakah keluarga korban sudah diberitahu?
Ya, identifikasi jenazah dilakukan dengan data lengkap, dan pihak keluarga telah dihubungi untuk proses pemulangan dan pemakaman korban.
IKUTI INDONESIAUPDATES.COM
GOOGLE NEWS | WHATSAPP CHANNEL