...
Gulir Ke Atas Untuk Baca!
Indonesia Updates
Indonesia Updates
SubangBeritaJawa BaratNasional

Pencarian Korban Longsor di Subang Dihentikan Sementara, Normalisasi Irigasi Dilanjutkan

×

Pencarian Korban Longsor di Subang Dihentikan Sementara, Normalisasi Irigasi Dilanjutkan

Sebarkan artikel ini
Image Credit Istimewa - Pencarian korban longsor di Subang dihentikan sementara dan akan dilanjutkan Minggu pagi, bersamaan perbaikan irigasi sawah warga, Sabtu 12 April 2025.
Image Credit Istimewa - Pencarian korban longsor di Subang dihentikan sementara dan akan dilanjutkan Minggu pagi, bersamaan perbaikan irigasi sawah warga, Sabtu 12 April 2025.

INDONESIAUPDATES.COM, NASIONAL – Proses pencarian korban longsor yang terjadi di Kampung Babakan Randu, Desa Dayeuhkolot, Kecamatan Sagalaherang, Kabupaten Subang, Jawa Barat, dihentikan sementara pada Sabtu (12/4/2025) petang. Tim pencarian berencana melanjutkan operasi pada Minggu (13/4/2025) pagi, bersamaan dengan upaya perbaikan saluran irigasi yang terdampak longsor.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Subang, Udin Jazudin, mengatakan penghentian sementara dilakukan lantaran kondisi lapangan yang tidak lagi memungkinkan untuk melanjutkan pencarian pada malam hari.

“Pencarian dihentikan sementara sesuai dengan prosedur operasional standar (SOP). Besok pagi kami lanjutkan kembali dengan fokus utama pencarian korban,” ujar Udin di lokasi kejadian, Sabtu (12/4/2025).

Hingga Sabtu sore, satu korban atas nama Rofik (55) masih belum ditemukan. Pencarian sebelumnya dilakukan dengan bantuan alat berat dan metode manual oleh tim gabungan dari BPBD, TNI, Polri, dan relawan.

Selain upaya pencarian korban, tim juga akan melakukan normalisasi saluran irigasi yang tertimbun material longsor. Saluran irigasi tersebut sangat vital karena mengairi sekitar 200 hektare lahan pertanian milik warga di wilayah tersebut.

“Saluran irigasi yang tertutup longsoran harus segera dinormalisasi agar aliran air ke sawah warga tidak terganggu lebih lama,” kata Udin.

Untuk mempercepat koordinasi, Pemerintah Kabupaten Subang telah mendirikan posko siaga bencana di sekitar lokasi longsor. Posko ini berfungsi sebagai pusat komando pencarian, distribusi logistik, serta tempat berlindung bagi warga terdampak.

Udin menambahkan, saat ini kondisi cuaca di lokasi cenderung stabil dan tidak ada kendala berarti yang menghambat pencarian. Meski demikian, pihaknya tetap mengantisipasi kemungkinan perubahan cuaca yang bisa memperlambat operasi.

“Kami harapkan cuaca besok tetap bersahabat, sehingga pencarian korban dan normalisasi irigasi bisa berjalan lancar,” ujarnya.

Sebelumnya, longsor terjadi akibat tingginya curah hujan yang mengguyur wilayah Subang sejak beberapa hari terakhir. Tebing setinggi 20 meter di Desa Dayeuhkolot longsor, menimbun sebagian saluran irigasi dan mengakibatkan satu orang warga dilaporkan hilang.


Pertanyaan Umum (FAQ) Longsor Subang: Proses Pencarian Korban dan Normalisasi Irigasi


1. Di mana lokasi longsor terjadi?
Longsor terjadi di Kampung Babakan Randu, Desa Dayeuhkolot, Kecamatan Sagalaherang, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

2. Mengapa proses pencarian korban dihentikan sementara?
Pencarian dihentikan sementara karena kondisi lapangan tidak memungkinkan untuk melanjutkan operasi pada malam hari, sesuai dengan prosedur operasional standar (SOP).

3. Kapan pencarian korban akan dilanjutkan?
Pencarian akan dilanjutkan pada Minggu (13/4/2025) pagi.

4. Siapa korban longsor yang masih dalam pencarian?
Korban yang masih dalam pencarian adalah Rofik, berusia 55 tahun.

5. Apa dampak lain dari longsor tersebut?
Longsor juga menimbun saluran irigasi yang mengairi sekitar 200 hektare lahan sawah milik warga.

6. Apa langkah tanggap darurat yang dilakukan pemerintah?
Pemerintah Kabupaten Subang telah mendirikan posko siaga bencana untuk mendukung koordinasi pencarian, distribusi bantuan logistik, dan membantu warga terdampak.

7. Bagaimana kondisi cuaca saat ini di lokasi longsor?
Kondisi cuaca di lokasi longsor dilaporkan cukup baik dan stabil, namun tim tetap mengantisipasi perubahan cuaca yang dapat mempengaruhi pencarian.

8. Siapa saja yang terlibat dalam proses pencarian dan evakuasi?
Tim gabungan dari BPBD Subang, TNI, Polri, serta relawan lokal ikut terlibat dalam proses pencarian dan normalisasi irigasi.


IKUTI INDONESIAUPDATES.COM

GOOGLE NEWS | WHATSAPP CHANNEL