INDONESIAUPDATES.COM, NASIONAL – Komisi I DPR RI berencana memanggil sejumlah pejabat tinggi TNI menyusul insiden tragis ledakan amunisi di area latihan militer di Garut, Jawa Barat, yang menewaskan 13 orang, terdiri dari 4 personel TNI dan 9 warga sipil. Ketua Komisi I DPR, Utut Adianto, memastikan pemanggilan akan dilakukan segera dan sebelum masa sidang berakhir.
Utut menyebutkan bahwa pihak yang akan dipanggil adalah Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Pangdam III/Siliwangi Mayjen Dadang Arif Abdurahman. Menurutnya, DPR membutuhkan penjelasan langsung dari pimpinan TNI mengenai langkah strategis yang akan diambil agar tragedi serupa tidak terulang kembali.
“Kapan kita panggil? Segera. Kami akan meminta penjelasan dari mereka, mudah-mudahan ini kejadian yang terakhir,” kata Utut saat ditemui di kompleks DPR/MPR, Rabu (14/5/2025).
Kasus ledakan amunisi ini mengingatkan publik pada insiden serupa yang pernah terjadi di Cilandak pada tahun 1984. Utut menegaskan pentingnya evaluasi mendalam mengenai sikap dan kultur pengamanan amunisi di lingkungan TNI.
Meski belum berkomentar soal regulasi khusus terkait peledakan amunisi dan pengamanan radius lokasi, Utut menilai hal ini merupakan tanggung jawab internal TNI. “Apakah mereka tidak punya aturan? Pasti punya. Tapi ini lebih kepada sikap dan kultur yang harus diperbaiki,” ujarnya.
Insiden ledakan amunisi terjadi pada Senin (12/5/2025) di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut. Tragedi tersebut menyebabkan 13 korban meninggal dunia, termasuk personel TNI dan warga sipil yang berada di sekitar lokasi.
Komisi I DPR berharap pemanggilan ini dapat memberikan kejelasan dan mendorong langkah preventif demi keselamatan bersama.
Pertanyaan Umum (FAQ): Pemanggilan TNI oleh Komisi I DPR Terkait Ledakan Amunisi Garut
-
Apa penyebab utama ledakan amunisi di Garut?
Ledakan terjadi di area latihan militer di Desa Sagara, Garut, yang diduga akibat pengelolaan amunisi yang kurang aman. -
Berapa jumlah korban jiwa dalam insiden ledakan amunisi Garut?
Sebanyak 13 orang meninggal dunia, terdiri dari 4 personel TNI dan 9 warga sipil. -
Siapa saja yang akan dipanggil oleh Komisi I DPR terkait insiden ini?
Komisi I DPR akan memanggil Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Pangdam III/Siliwangi Mayjen Dadang Arif Abdurahman. -
Kapan pemanggilan pejabat TNI ini akan dilakukan?
Pemanggilan dijadwalkan segera dan sebelum masa sidang DPR berakhir. -
Apa tujuan pemanggilan tersebut?
Untuk meminta penjelasan dan memastikan langkah strategis TNI agar insiden serupa tidak terulang. -
Apakah DPR akan mendorong adanya regulasi baru terkait pengamanan amunisi?
DPR menyerahkan hal tersebut kepada internal TNI, namun menekankan pentingnya evaluasi sikap dan kultur pengamanan amunisi. -
Apakah insiden ini pernah terjadi sebelumnya?
Ya, pernah terjadi ledakan amunisi di Cilandak pada tahun 1984 dengan dampak serius.
IKUTI INDONESIAUPDATES.COM
GOOGLE NEWS | WHATSAPP CHANNEL