Indonesia Updates
Musi RawasBeritaNasionalSumatera Selatan

Satu Keluarga di Musi Rawas Keracunan Asap Genset, Tiga Orang Meninggal Dunia

×

Satu Keluarga di Musi Rawas Keracunan Asap Genset, Tiga Orang Meninggal Dunia

Sebarkan artikel ini
Image Credit Andika Pratama/Beritasatu - Kapolres Musi Rawas, AKBP Andi Supriadi.
Image Credit Andika Pratama/Beritasatu - Kapolres Musi Rawas, AKBP Andi Supriadi.

INDONESIAUPDATES.COM, NASIONAL – Sebuah insiden tragis terjadi di Desa Muara Kati Baru, Kecamatan Tiang Pumpung Kepungut (TPK), Musi Rawas, Sumatera Selatan, pada Kamis (27/2/2025) sekitar pukul 17.30 WIB. Satu keluarga mengalami keracunan akibat menghirup asap dari mesin genset yang dinyalakan di dalam rumah. Akibat kejadian ini, tiga orang meninggal dunia, sementara dua anak lainnya berhasil selamat.

Korban meninggal adalah pasangan suami istri Yayan Irama (38) dan Reni Hartati (35), serta anak kedua mereka, Atika Nabila Irama (6). Sementara itu, dua anak lainnya, Aditya Hamizan Irama (12) dan Alvaro Afika Irama (3), selamat dan segera mendapatkan perawatan medis.

Kapolres Musi Rawas, AKBP Andi Supriadi, mengungkapkan bahwa polisi menerima laporan dari warga setempat mengenai satu keluarga yang ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri di dalam rumah. Saat warga mendobrak pintu, mesin genset masih dalam keadaan menyala.

“Warga langsung menggotong kelima korban keluar dari rumah dan membawa mereka ke Rumah Sakit Sobirin Muara Beliti untuk mendapatkan pertolongan medis,” ujar Andi, Sabtu (1/3/2025).

Setibanya di rumah sakit, Yayan Irama dinyatakan meninggal dunia. Beberapa jam kemudian, sekitar pukul 23.30 WIB, anak kedua mereka, Atika, serta sang ibu, Reni, juga meninggal dunia akibat keracunan gas karbon monoksida (CO) yang dihasilkan oleh genset.

BACA :   Waspada! SPBU Ini Menjual Pertalit Oplosan, Simak Faktanya

Dugaan Keracunan Karbon Monoksida

Polisi menduga keluarga ini mengalami keracunan akibat menghirup karbon monoksida yang dihasilkan oleh genset yang diletakkan di dalam rumah. Gas ini tidak berwarna dan tidak berbau, sehingga sulit terdeteksi tanpa alat khusus.

“Saat kami memasuki rumah korban, udara di dalam sangat pekat dengan asap hingga membuat kami pusing. Dugaan kuat, mereka keracunan gas karbon monoksida dari mesin genset,” kata Andi.

Selain itu, polisi juga melakukan pemeriksaan terhadap makanan terakhir yang dikonsumsi korban guna memastikan tidak ada faktor lain yang menyebabkan kejadian tersebut.

Pentingnya Keselamatan dalam Penggunaan Genset

Tragedi ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan genset. Berikut beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan:

  • Selalu menempatkan genset di luar rumah atau di area dengan ventilasi yang baik.
  • Menghindari penggunaan genset dalam ruangan tertutup tanpa sirkulasi udara yang memadai.
  • Memasang detektor karbon monoksida untuk memberi peringatan dini jika kadar gas meningkat.

Kasus ini diharapkan menjadi pelajaran bagi masyarakat agar lebih waspada dalam penggunaan alat berbahan bakar minyak guna menghindari kejadian serupa di masa depan.


Pertanyaan Umum FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)


1. Apa penyebab utama insiden ini?
Penyebab utama adalah keracunan karbon monoksida yang dihasilkan dari mesin genset yang dinyalakan di dalam rumah tanpa ventilasi yang memadai.

BACA :   Kejaksaan Agung Tangkap Tiga Hakim PN Surabaya Terkait Dugaan Suap

2. Mengapa karbon monoksida berbahaya?
Karbon monoksida tidak berwarna dan tidak berbau, sehingga sulit dideteksi. Gas ini dapat menggantikan oksigen dalam darah, menyebabkan pusing, kehilangan kesadaran, dan bahkan kematian jika terhirup dalam jumlah banyak.

3. Bagaimana cara mencegah keracunan karbon monoksida dari genset?
Pastikan genset selalu ditempatkan di luar rumah dengan sirkulasi udara yang baik, jangan pernah menggunakannya dalam ruangan tertutup, dan pertimbangkan untuk memasang detektor karbon monoksida.

4. Apa saja gejala awal keracunan karbon monoksida?
Gejala awal meliputi sakit kepala, pusing, mual, muntah, kebingungan, dan kelelahan. Jika tidak segera ditangani, dapat menyebabkan kehilangan kesadaran dan kematian.

5. Apakah ada alat yang bisa mendeteksi karbon monoksida?
Ya, detektor karbon monoksida tersedia di pasaran dan sangat disarankan untuk dipasang di rumah, terutama jika menggunakan peralatan berbahan bakar minyak.

6. Apa yang harus dilakukan jika seseorang diduga mengalami keracunan karbon monoksida?
Segera bawa korban ke tempat terbuka dengan udara segar, panggil bantuan medis, dan pastikan lingkungan aman dari sumber gas beracun sebelum menolong korban.


IKUTI INDONESIAUPDATES.COM

GOOGLE NEWS | WHATSAPP CHANNEL