INDONESIAUPDATES.COM, FOOD & TRAVEL – Daging kurban selalu menjadi sajian khas yang ditunggu-tunggu saat Hari Raya Iduladha. Namun, bagi sebagian orang—terutama penderita diabetes dan kolesterol tinggi—mengonsumsi daging kurban tanpa pengolahan yang tepat bisa memicu masalah kesehatan serius.
Lonjakan kadar gula darah, kolesterol, bahkan risiko penyakit jantung bisa muncul jika konsumsi tidak dibatasi dan tidak diolah secara bijak. Untuk itu, penting memahami cara menyimpan, memasak, dan menyajikan daging kurban dengan benar agar tetap lezat namun tetap sehat.
Berikut ini lima cara sehat mengolah daging kurban yang ramah bagi kesehatan, berdasarkan rekomendasi ahli gizi dan anjuran dari Kementerian Kesehatan RI:
1. Simpan Daging dengan Benar agar Tetap Segar
Setelah menerima daging kurban, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah menjaga kesegarannya. Jangan biarkan daging terpapar udara terlalu lama. Cuci bersih dengan air mengalir, keringkan, lalu simpan dalam wadah tertutup sebelum dimasukkan ke dalam freezer.
🔹 Tips praktis:
-
Bagi daging ke dalam beberapa porsi kecil.
-
Hindari mencairkan seluruh stok daging sekaligus.
-
Daging yang dibekukan dengan baik bisa bertahan hingga 3 bulan.
2. Hindari Menggoreng atau Membakar Langsung
Teknik memasak memegang peranan penting dalam menjaga kandungan nutrisi. Merebus dan mengukus adalah metode terbaik yang disarankan. Selain tidak menambah lemak, cara ini juga mempertahankan kandungan zat besi dan protein.
Sebaliknya, menggoreng atau membakar dengan arang bisa menghasilkan senyawa karsinogenik yang berbahaya jika dikonsumsi secara rutin.
🔹 Rekomendasi sehat:
-
Jika ingin memanggang, gunakan oven dengan pengaturan suhu.
-
Gunakan rempah alami seperti jahe, kunyit, dan serai untuk menambah rasa.
3. Pilih Bagian Daging Tanpa Lemak dan Hindari Jeroan
Tidak semua bagian daging kurban baik untuk dikonsumsi semua orang. Jeroan seperti hati, limpa, dan usus sebaiknya dihindari, karena mengandung kolesterol sangat tinggi. Fokuslah pada daging tanpa lemak untuk menjaga kesehatan jantung dan metabolisme.
🔹 Langkah bijak:
-
Buang lemak yang tampak sebelum memasak.
-
Gunakan bumbu alami tanpa tambahan MSG atau penyedap instan.
4. Kontrol Porsi dan Jangan Makan Terlalu Banyak Sekaligus
Saat stok daging melimpah, godaan untuk makan berlebihan tentu besar. Namun, konsumsi berlebihan justru bisa menyebabkan mual, pusing, hingga serangan asam urat. Batasi konsumsi per porsi sebanyak 100–120 gram.
🔹 Tips sehat:
-
Kombinasikan dengan nasi merah, kentang rebus, atau sayur-sayuran.
-
Jadwalkan konsumsi daging secara bertahap, jangan dalam satu waktu.
5. Seimbangkan dengan Sayuran, Buah dan Air Putih
Sayuran bukan hanya pelengkap, tapi kunci dalam menjaga keseimbangan gizi. Konsumsilah sayur seperti brokoli, wortel, dan bayam yang kaya serat. Tambahkan buah rendah gula seperti apel dan pir sebagai pencuci mulut.
Jangan lupa cukupi kebutuhan air putih agar sistem pencernaan tetap lancar, terutama setelah makan tinggi protein.
🔹 Anjuran:
-
Minum minimal 8 gelas air per hari.
-
Hindari minuman manis setelah makan daging.
Pertanyaan Umum (FAQ): Pertanyaan Umum Seputar Daging Kurban dan Kesehatan
Apakah penderita diabetes boleh makan daging kurban?
✅ Boleh, dengan catatan: hindari jeroan, buang lemak, dan masak tanpa digoreng.
Apa bahaya konsumsi daging kurban berlebihan?
⚠️ Bisa memicu kolesterol tinggi, hipertensi, hingga gangguan jantung.
Bagaimana cara menyimpan daging kurban agar tahan lama?
🧊 Cuci, keringkan, simpan dalam wadah tertutup di freezer, dan pisahkan dalam porsi kecil.
Nikmati Daging Kurban Tanpa Risiko
Mengonsumsi daging kurban tidak harus menjadi ancaman bagi kesehatan. Dengan pengolahan yang tepat, pemilihan bagian yang sehat, serta porsi yang terkontrol, Anda tetap bisa menikmati kelezatan daging kurban tanpa mengorbankan kesehatan.
Iduladha adalah momen berbagi dan bersyukur, bukan saatnya membahayakan tubuh sendiri karena lalai dalam pengolahan makanan. Jadikan perayaan ini lebih bermakna dengan pola makan yang sehat dan bijak.
IKUTI INDONESIAUPDATES.COM
GOOGLE NEWS | WHATSAPP CHANNEL