INDONESIAUPDATES.COM, NASIONAL – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung terus mencari solusi untuk mengatasi kemacetan ibu kota. Salah satu langkah yang kini diterapkan adalah pemberian layanan gratis transportasi umum bagi 15 golongan masyarakat di Jakarta, yang mencakup moda Jak Lingko, MRT, LRT, hingga Transjakarta.
“Untuk mengurangi kemacetan di Jakarta, saya sudah menerapkan 15 golongan masyarakat tidak dipungut bayaran atau gratis menggunakan jasa transportasi umum di Jakarta,” ujar Pramono dalam podcast Close The Door bersama Deddy Corbuzier, Kamis (29/5/2025).
Adapun 15 golongan masyarakat yang mendapatkan fasilitas transportasi umum gratis antara lain:
-
Pelajar
-
Mahasiswa
-
Lansia
-
Penyandang disabilitas
-
Anggota TNI
-
Anggota Polri
-
Aparatur Sipil Negara (ASN)
(dan 8 golongan lainnya yang belum dirinci dalam pernyataan tersebut)
Pramono juga menegaskan bahwa kebijakan ini akan diperluas ke wilayah aglomerasi seperti Bogor, Banten, Bekasi, dan Cikarang jika seluruh jaringan transportasi sudah terintegrasi dengan Jakarta.
“Apabila sudah semua jalur terhubung, maka untuk 15 golongan di luar Jakarta juga kami gratiskan,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa mengatasi kemacetan di Jakarta bukan hal yang mudah dan tidak bisa dilakukan secara instan. Namun, langkah-langkah bertahap terus dijalankan.
“Intinya begini, orang mau pakai 10 mobil sekaligus silakan saja, tetapi dalam jangka panjang, setelah semuanya terhubung, kami akan paksa masyarakat untuk menggunakan transportasi umum,” tegasnya.
Untuk mendukung transisi ini, Pemprov DKI akan memberlakukan kebijakan kenaikan tarif parkir dan electronic road pricing (ERP) di jalur-jalur utama. “Caranya, tarif parkir dinaikkan lebih besar, lalu ERP akan diberlakukan seperti di luar negeri. Semua masuk jalur utama harus bayar,” pungkasnya.
Kebijakan ini menjadi bagian dari visi besar Pramono Anung dalam menjadikan Jakarta sebagai kota global yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.