...
GresikBeritaJawa TimurNasional

Retakan di Patung Gajah Mungkur Gresik Picu Sorotan Publik, Anggaran Rp1 Miliar Dipertanyakan

×

Retakan di Patung Gajah Mungkur Gresik Picu Sorotan Publik, Anggaran Rp1 Miliar Dipertanyakan

Bagikan Berita Ini
Kondisi terkini patung Gajah Mungkur di Gresik, Jawa Timur, yang mengalami retak. (Beritasatu/Anis Firmansah)
Kondisi terkini patung Gajah Mungkur di Gresik, Jawa Timur, yang mengalami retak. (Beritasatu/Anis Firmansah)

INDONESIAUPDATES.COM, NASIONAL – Kondisi fisik Patung Gajah Mungkur yang terletak di Simpang Lima Sukorame, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, menuai kritik setelah ditemukan keretakan di sejumlah bagian. Padahal, patung tersebut dibangun dengan anggaran hampir mencapai Rp1 miliar, hasil kerja sama antara Pemkab Gresik dan PT Petrokimia Gresik.

Patung yang sempat viral di media sosial ini kini kembali menjadi buah bibir masyarakat. Warga menduga pembangunan dilakukan secara tidak maksimal dan mengabaikan kualitas.

“Retak-retak, mungkin dalamnya kosong. Cuma dibentuk luarnya saja,” ujar Subianto, warga setempat, kepada Beritasatu.com, Sabtu (3/5/2025).

Ia membandingkan dengan patung Biawak di Wonosobo yang juga tengah viral karena penampilan unik dan nilai proyek yang jauh lebih murah, yakni sekitar Rp50 juta. Menurut Subianto, seharusnya anggaran besar yang digelontorkan Pemkab Gresik bisa menghasilkan karya lebih layak.

Kritik senada juga disampaikan Mustofa, warga Kelurahan Ngipik, Kecamatan Gresik. Ia menyebut bahwa proyek patung gajah ini dibangun sejak akhir 2019, namun sejak awal menimbulkan polemik. Dugaan pembengkakan anggaran kembali mencuat karena dinilai tidak sebanding dengan hasil pembangunan di lapangan.

“Bisa saja anggarannya dilaporkan Rp1 miliar padahal nilai realisasinya mungkin hanya Rp500 juta,” tuturnya.

Patung tersebut berdiri di simpang lima yang menghubungkan lima ruas jalan utama Kota Gresik, yakni Jalan Jaksa Agung Soeprapto, Jalan Proklamasi, Jalan Dr Soetomo, Jalan Ahmad Yani, dan Jalan Usman Sadar. Posisinya yang strategis menjadikan patung itu landmark penting, namun penampilan dan kualitasnya justru mengecewakan sebagian besar warga.

Pada 2020, desain patung sempat diperdebatkan publik, dan kini kembali jadi sorotan seiring kemunculan patung baru di daerah lain yang dinilai lebih representatif dengan biaya jauh lebih rendah.

Pemkab Gresik belum memberikan pernyataan resmi terkait kondisi retakan maupun transparansi anggaran proyek tersebut.


Pertanyaan Umum (FAQ) – Patung Gajah Mungkur Gresik


1. Apa itu Patung Gajah Mungkur Gresik?
Patung Gajah Mungkur adalah landmark yang berada di Simpang Lima Sukorame, Gresik, Jawa Timur. Patung ini dibangun sebagai ikon kota dan menghubungkan lima ruas jalan utama di tengah kota.

2. Mengapa patung ini menjadi sorotan publik?
Patung menjadi sorotan karena kondisinya mengalami keretakan, padahal anggaran pembangunannya disebut mencapai hampir Rp1 miliar. Publik mempertanyakan kualitas proyek tersebut.

3. Kapan patung ini dibangun?
Pembangunan dilakukan sejak akhir tahun 2019, melalui kerja sama antara Pemkab Gresik dan PT Petrokimia Gresik.

4. Siapa yang mengerjakan proyek pembangunan patung ini?
Pemerintah Kabupaten Gresik menunjuk pihak ketiga untuk mengerjakan pembangunan patung. Namun, nama kontraktor tidak disebutkan secara rinci dalam laporan.

5. Apakah ada dugaan penyimpangan anggaran?
Sejumlah warga menduga adanya ketidaksesuaian antara anggaran dan hasil proyek. Salah satu warga menyebut kemungkinan realisasi anggaran tidak mencapai nilai yang dilaporkan.

6. Apakah sudah ada tanggapan dari pemerintah daerah?
Hingga kini belum ada pernyataan resmi dari Pemkab Gresik mengenai kondisi patung atau dugaan pembengkakan anggaran.

7. Bagaimana tanggapan masyarakat terhadap patung ini?
Sebagian besar warga merasa kecewa dan menilai kualitas patung tidak sebanding dengan anggarannya. Mereka membandingkannya dengan patung di daerah lain yang dibangun dengan dana lebih kecil tapi hasil lebih baik.

8. Di mana letak persis patung ini?
Patung berada di kawasan Simpang Lima Sukorame, Gresik, yang menghubungkan lima jalan utama: Jalan Jaksa Agung Soeprapto, Jalan Proklamasi, Jalan Dr Soetomo, Jalan Ahmad Yani, dan Jalan Usman Sadar.


IKUTI INDONESIAUPDATES.COM

GOOGLE NEWS | WHATSAPP CHANNEL