Indonesia Updates
JakartaBeritaNasional

KY Pastikan Gaji Pegawai Tidak Terpotong Meski Anggaran Dipangkas 54%

×

KY Pastikan Gaji Pegawai Tidak Terpotong Meski Anggaran Dipangkas 54%

Sebarkan artikel ini
Image Credit Istimewa - Anggota KY sekaligus Juru Bicara KY Mukti Fajar Nur Dewata menegaskan gaji pegawai tidak akan dipotong meskipun terdampak kebijakan efisiensi anggaran yang diinstruksikan Presiden Prabowo Subianto.
Image Credit Istimewa - Anggota KY sekaligus Juru Bicara KY Mukti Fajar Nur Dewata menegaskan gaji pegawai tidak akan dipotong meskipun terdampak kebijakan efisiensi anggaran yang diinstruksikan Presiden Prabowo Subianto.

INDONESIAUPDATES.COM, NASIONAL – Komisi Yudisial (KY) menegaskan bahwa gaji pegawai tidak akan mengalami pemotongan meskipun terdampak kebijakan efisiensi anggaran yang diinstruksikan oleh Presiden Prabowo Subianto. KY menjadi salah satu lembaga yang terkena pemangkasan anggaran hingga 54%.

Gaji Pegawai Aman, Efisiensi Difokuskan ke Pos Lain

Anggota KY sekaligus Juru Bicara KY, Mukti Fajar Nur Dewata, memastikan bahwa efisiensi dilakukan pada pos anggaran lain agar gaji pegawai tetap utuh.

“Terkait gaji, kami mengupayakan agar tidak ada pemotongan. Kami melakukan efisiensi pada pos anggaran lain,” ujar Mukti dalam konferensi pers daring pada Jumat (7/2/2025).

Efisiensi Anggaran Berdampak pada Seleksi Hakim Agung

Mukti menegaskan bahwa KY sepenuhnya mematuhi instruksi presiden terkait efisiensi anggaran yang kini diterapkan di kantor pusat maupun daerah.

“Kami terus mengkaji prioritas penggunaan anggaran yang akan diefisiensikan,” tambahnya.

Salah satu dampak dari efisiensi ini adalah pembatalan seleksi calon hakim agung yang semula dijadwalkan sesuai permintaan Mahkamah Agung (MA). Tahun ini, MA meminta KY untuk mengadakan seleksi bagi 16 calon hakim agung dan 3 calon hakim ad hoc Hak Asasi Manusia (HAM).

BACA :   KAI Daop 6 Yogyakarta: 133.206 Tiket Kereta Api Lebaran 2025 Telah Terjual

“Untuk seleksi ini, dibutuhkan anggaran sekitar Rp 5 miliar, dan ini bergantung pada jumlah permintaan dari MA,” ungkap Mukti.

KY Sesuaikan Pengeluaran di Kantor Pusat dan Daerah

Sebagai bagian dari kebijakan efisiensi, KY juga menyesuaikan pengeluaran di kantor perwakilan daerah.

“Kami melakukan efisiensi di seluruh kantor KY, baik pusat maupun daerah, agar tetap bisa menjalankan tugas dengan optimal,” jelas Mukti.

Meskipun mengalami pemangkasan anggaran signifikan, KY memastikan bahwa tugas utama dalam pengawasan hakim tetap berjalan sesuai mandat yang diberikan oleh undang-undang.

KY berkomitmen untuk mengikuti arahan pemerintah dalam melakukan efisiensi anggaran tanpa mengorbankan kesejahteraan pegawai. Meski demikian, kebijakan ini berdampak pada tertundanya seleksi calon hakim agung yang sebelumnya dijadwalkan oleh KY atas permintaan MA.


Pertanyaan Umum FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)


1. Apakah gaji pegawai KY akan mengalami pemotongan?
Tidak, KY memastikan bahwa gaji pegawai tidak akan dipotong meskipun ada efisiensi anggaran.

BACA :   Prabowo Subianto Kembali ke Tanah Air Usai Lawatan ke Enam Negara, Bawa Investasi Rp 294 Triliun

2. Apa dampak terbesar dari efisiensi anggaran KY?
Salah satu dampak utama adalah pembatalan seleksi calon hakim agung yang diminta oleh Mahkamah Agung.

3. Berapa besar anggaran yang dipangkas dari KY?
KY mengalami pemotongan anggaran hingga 54% sesuai kebijakan efisiensi yang diinstruksikan oleh Presiden Prabowo Subianto.

4. Bagaimana KY menyesuaikan anggaran agar tetap bisa beroperasi?
KY melakukan efisiensi di berbagai pos pengeluaran, terutama di kantor pusat dan perwakilan daerah, untuk memastikan tugas utama tetap berjalan.

5. Apakah seleksi calon hakim agung akan tetap dilakukan?
Untuk saat ini, seleksi calon hakim agung tertunda karena keterbatasan anggaran, tetapi KY terus mencari solusi agar proses tetap dapat berlangsung.


IKUTI INDONESIAUPDATES.COM

GOOGLE NEWS | WHATSAPP CHANNEL