INDONESIAUPDATES.COM, NASIONAL – Polisi bergerak cepat mengungkap kasus pembunuhan sadis yang mengguncang masyarakat Sumatera Barat. Setelah berhasil mengidentifikasi identitas korban, Kepolisian Resor (Polres) Padang Pariaman akhirnya menangkap pelaku mutilasi yang mayat korbannya ditemukan terpotong-potong di Sungai Batang Anai.
Pelaku diketahui bernama Wanda (25). Ia dibekuk di rumahnya di kawasan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, pada Kamis dini hari (19/6/2025) tanpa perlawanan.
Motif Pembunuhan: Korban Tidak Bayar Utang
Kapolres Padang Pariaman, AKBP Faisol Amir, menjelaskan bahwa penangkapan dilakukan setelah identitas korban terungkap, disusul dengan pengumpulan bukti-bukti kuat di lapangan.
“Pelaku Wanda mengaku nekat menghabisi nyawa korban karena kesal utangnya tak juga dilunasi. Korban telah berjanji berkali-kali, tetapi tidak ditepati,” ujar Faisol dalam konferensi pers.
Dari pemeriksaan awal, Wanda mengaku murka karena korban tak kunjung membayar utang sebesar Rp 3,5 juta yang telah ditagih berulang kali.
Tubuh Dimutilasi Jadi 10 Bagian, Dibuang di Sungai
Dalam pengakuannya, Wanda membeberkan bahwa ia memutilasi tubuh korban menjadi 10 bagian menggunakan parang. Aksi brutal tersebut dilakukan di sebuah kebun dekat rumah pelaku.
Setelah membunuh dan memutilasi, Wanda membuang potongan tubuh korban secara terpisah di sepanjang aliran Sungai Batang Anai demi menghilangkan jejak.
Polisi Masih Cari Potongan Tubuh yang Hilang
Meski pelaku sudah ditangkap, polisi menyebut bahwa belum semua bagian tubuh korban ditemukan. Tim gabungan dari Polres Padang Pariaman dan BPBD masih melakukan pencarian intensif di sepanjang sungai.
“Kami masih berupaya menemukan potongan tubuh lainnya. Tim SAR gabungan terus menyisir aliran sungai dan sekitarnya,” tambah Faisol.
Kronologi Penemuan Potongan Tubuh
Sebelumnya, masyarakat geger setelah menemukan potongan tubuh manusia yang mengambang di Sungai Batang Anai. Temuan tersebut segera dilaporkan ke polisi, yang langsung membentuk tim khusus untuk mengidentifikasi korban dan menyelidiki kasus.
Kasus Mutilasi di Padang, Bukti Kekerasan karena Utang Kian Marak
Kasus ini menjadi pengingat bahwa kekerasan ekstrem akibat persoalan utang piutang semakin mengkhawatirkan. Polisi mengimbau masyarakat untuk menyelesaikan masalah dengan jalur hukum, bukan dengan kekerasan.