...
CirebonBeritaJawa BaratNasional

Dua Kakak Beradik Tewas Tertimbun Longsor Tambang Ilegal di Cirebon, Tinggalkan Istri Hamil dan Balita

×

Dua Kakak Beradik Tewas Tertimbun Longsor Tambang Ilegal di Cirebon, Tinggalkan Istri Hamil dan Balita

Bagikan Berita Ini
Ilustrasi - Kapolres Cirebon Kota AKBP Eko Iskandar melayat ke rumah duka warga yang meninggal karena tertimbun longsor tambang ilegal, Jumat 20 Juni 2025.
Ilustrasi - Kapolres Cirebon Kota AKBP Eko Iskandar melayat ke rumah duka warga yang meninggal karena tertimbun longsor tambang ilegal, Jumat 20 Juni 2025.

INDONESIAUPDATES.COM, NASIONAL – Duka mendalam menyelimuti rumah keluarga almarhum Rian Andrian Pamungkas (23) dan Dani Danara (27) di RT 10 RW 12, Kelurahan Argasunya, Kota Cirebon, Jawa Barat. Dua kakak beradik ini tewas setelah tertimbun longsor di bekas tambang galian C ilegal yang sudah lama ditutup.

Peristiwa tragis ini terjadi saat keduanya tengah mencari nafkah di area tambang tersebut. Longsor tanah mendadak menimbun tubuh mereka dan mengakhiri harapan keluarga yang mereka tinggalkan. Rian diketahui meninggalkan seorang istri yang tengah hamil tua, sementara Dani meninggalkan seorang anak balita berusia dua tahun.

Kapolres Cirebon: Tragedi Kemanusiaan yang Menyayat Hati

Kapolres Cirebon Kota AKBP Eko Iskandar hadir langsung di rumah duka pada Jumat (20/6/2025). Kedatangannya disambut isak tangis keluarga dan tetangga korban. Eko menyampaikan rasa duka yang mendalam atas musibah yang menimpa keluarga ini.

“Kami hadir sebagai bentuk belasungkawa dan empati. Ini bukan sekadar kecelakaan, tapi tragedi kemanusiaan. Luka ini mendalam,” ucap Eko.

Tambang Sudah Ditutup, Tapi Warga Tetap Nekat

Menurut Eko, lokasi kejadian merupakan bekas tambang yang secara resmi telah ditutup dan diberi peringatan sejak awal Juni. Sosialisasi dan penutupan akses sudah dilakukan, namun kebutuhan ekonomi membuat warga tetap bekerja secara ilegal di lokasi berbahaya tersebut.

“Sayangnya, imbauan kami tak cukup kuat menahan dorongan kebutuhan hidup. Inilah hasilnya, nyawa kembali menjadi korban,” ujar Eko prihatin.

Ia menegaskan bahwa pendekatan semata melalui penegakan hukum tidak akan menyelesaikan masalah. Dibutuhkan solusi kemanusiaan dan ekonomi jangka panjang bagi masyarakat.

Panggilan untuk Bertindak: Lapangan Kerja Alternatif Sangat Diperlukan

Kapolres menekankan pentingnya kolaborasi antara aparat, pemerintah daerah, dan pemangku kebijakan lainnya dalam menciptakan lapangan kerja alternatif.

“Kami tidak ingin ada lagi istri ditinggal suami yang bahkan belum lahir anaknya. Kami tidak ingin ada lagi anak kehilangan ayah sejak balita. Ini tanggung jawab kita bersama,” tegasnya.

Eko juga menyatakan pihaknya akan meningkatkan pengawasan terhadap wilayah bekas tambang sembari mendorong solusi yang berpihak pada kesejahteraan dan keselamatan warga.

Tragedi yang Harus Jadi Titik Balik

Kematian Rian dan Dani menjadi simbol pilu dari dilema ekonomi yang dihadapi masyarakat kecil: antara risiko keselamatan dan kebutuhan sehari-hari. Tragedi ini diharapkan menjadi titik balik bagi pemerintah dan seluruh pihak terkait untuk lebih serius menangani tambang ilegal dan menyusun program pemberdayaan ekonomi yang nyata.