Langsung ke konten 
INDONESIAUPDATES.COM, NASIONAL — Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, menanggapi tuduhan yang dilontarkan oleh penyidik KPK, Rossa Purbo Bekti. Rossa menuduh Firli membocorkan informasi terkait rencana operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, dan caleg PDIP, Harun Masiku, pada Januari 2020.
Firli, melalui kuasa hukumnya Ian Iskandar, membantah keras tuduhan tersebut, menyebutnya sebagai fitnah dan kebohongan yang tidak berdasar. Ian menyatakan bahwa pihaknya akan memberikan klarifikasi terkait masalah ini melalui konferensi pers dalam waktu dekat.
“Fitnah dan bohong,” tegas Ian Iskandar kepada wartawan.
Tuduhan tersebut muncul setelah Rossa memberikan kesaksian di Pengadilan Tipikor pada 9 Mei 2025. Rossa menyatakan bahwa Firli mengumumkan adanya OTT sebelum tim KPK berhasil menangkap Hasto dan Harun, yang menurutnya berpotensi mengganggu kelancaran operasi penangkapan.
Rossa juga menyebut bahwa informasi tersebut disebarkan ke media dan grup internal KPK sebelum kedua target diamankan, yang mengundang pertanyaan mengenai prosedur dan dampaknya terhadap penyidikan.
Firli sendiri belum memberikan komentar langsung terkait pernyataan Rossa, namun kuasa hukumnya menegaskan bahwa mereka akan meluruskan hal tersebut kepada publik segera.
Pertanyaan Umum (FAQ) – Tuduhan Firli Bahuri Bocorkan OTT Harun Masiku
1. Apa yang dituduhkan kepada Firli Bahuri?
Firli Bahuri, mantan Ketua KPK, dituduh oleh penyidik KPK, Rossa Purbo Bekti, membocorkan informasi terkait rencana operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Hasto Kristiyanto dan Harun Masiku pada Januari 2020, sebelum kedua target berhasil diamankan oleh tim KPK.
2. Apa tanggapan Firli Bahuri terhadap tuduhan tersebut?
Firli Bahuri membantah tuduhan tersebut dan menyebutnya sebagai fitnah dan kebohongan yang tidak berdasar. Kuasa hukum Firli, Ian Iskandar, menyatakan akan memberikan klarifikasi kepada publik melalui konferensi pers yang direncanakan dalam waktu dekat.
3. Siapa yang pertama kali mengungkapkan tuduhan ini?
Tuduhan tersebut pertama kali disampaikan oleh penyidik KPK, Rossa Purbo Bekti, yang memberikan kesaksian dalam sidang kasus suap pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR di Pengadilan Tipikor pada 9 Mei 2025. Rossa mengungkapkan bahwa Firli mengumumkan OTT sebelum tim KPK berhasil menangkap kedua target.
4. Apa dampak dari pembocoran informasi OTT ini?
Rossa Purbo Bekti mempertanyakan langkah Firli yang mengumumkan informasi OTT ke media dan grup internal KPK sebelum Hasto dan Harun diamankan. Tindakan tersebut dianggap berisiko mengganggu kelancaran operasi penangkapan dan dapat mengganggu proses penyidikan.
5. Apa langkah selanjutnya yang diambil oleh Firli Bahuri?
Firli Bahuri, melalui kuasa hukumnya, berencana untuk memberikan klarifikasi lebih lanjut mengenai tuduhan ini melalui konferensi pers yang akan diumumkan dalam waktu dekat. Mereka akan memberikan penjelasan lebih lanjut kepada publik terkait tuduhan yang disampaikan oleh Rossa.
IKUTI INDONESIAUPDATES.COM
GOOGLE NEWS | WHATSAPP CHANNEL
