INDONESIAUPDATES.COM, TEKNOLOGI – Berita gembira datang dari Ibu Kota Nusantara (IKN)! Otorita IKN berencana untuk menguji coba taksi terbang dan kereta tanpa rel (autonomous rail transit) pada Juli 2024.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya IKN untuk mewujudkan kota cerdas yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Kendaraan otonom dan advanced air mobility
(AAM) diyakini akan menjadi solusi untuk mengatasi kemacetan dan meningkatkan mobilitas di kota baru ini.
Uji coba ini akan dilakukan oleh Otorita IKN bekerja sama dengan Xteliigent dan TIG/m.
“Proof of concept adalah strategi kami untuk memastikan hasil yang terbaik dalam membangun IKN sebagai kota cerdas,” ujar Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN Mohammed Ali Berawi.
Dukungan dari USTDA
Pembangunan IKN mendapat dukungan penuh dari United States Trade and Development Agency (USTDA).
Direktur USTDA Enoh T Ebong menyatakan, “Pembangunan IKN adalah pekerjaan yang luar biasa, dan Indonesia melakukannya dengan dedikasi dan komitmen yang terbaik.”
Peluang Kerja Sama
Kegiatan panel teknologi dan perkotaan seperti ini diharapkan dapat mendukung kesuksesan pembangunan Nusantara, membuka peluang kerja sama dalam perencanaan dan implementasi teknologi cerdas di IKN.
IKN: Menuju Kota Cerdas dan Berkelanjutan
Dengan penerapan teknologi terkini, IKN diharapkan dapat menjadi kota yang cerdas, berkelanjutan, dan ramah lingkungan.
Uji coba taksi terbang dan kereta tanpa rel ini menjadi langkah awal yang menjanjikan untuk mewujudkan visi tersebut.
Pertanyaan Umum ‘FAQ’: Taksi Terbang dan Kereta Tanpa Rel di IKN
1. Kapan uji coba taksi terbang dan kereta tanpa rel dilakukan di IKN?
Rencananya uji coba akan dilaksanakan pada Juli 2024.
2. Mengapa IKN menerapkan teknologi transportasi cerdas?
IKN ingin menjadi kota cerdas yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Kendaraan otonom dan taksi terbang diharapkan bisa mengatasi kemacetan dan meningkatkan mobilitas.
3. Siapa yang terlibat dalam uji coba ini?
Otorita IKN bekerja sama dengan Xteliigent dan TIG/m untuk pengembangan sistem transportasi cerdas.
4. Bagaimana cara Otorita IKN memilih teknologi yang tepat?
Otorita IKN menggunakan strategi “proof of concept” untuk memastikan hasil terbaik. Pemilihan teknologi tidak hanya berdasarkan biaya, tetapi juga kualitas, kematangan teknologi, dan transfer pengetahuan.
5. Apa peran USTDA dalam pembangunan IKN?
United States Trade and Development Agency (USTDA) memberikan dukungan terhadap pembangunan IKN.
6. Bagaimana teknologi bisa membuat IKN menjadi kota yang berkelanjutan?
Penerapan teknologi seperti taksi terbang dan kereta tanpa rel diharapkan dapat mengurangi emisi dan penggunaan energi.
7. Apakah ada kerja sama lain yang mungkin dilakukan untuk membangun IKN?
Ya, kegiatan panel teknologi dan perkotaan seperti yang sudah terjadi diharapkan bisa membuka peluang kerja sama dalam perencanaan dan implementasi teknologi cerdas di IKN.
