Langsung ke konten 
INDONESIAUPDATES.COM, NASIONAL – Wakil Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Christina Aryani meninjau sejumlah lembaga pelatihan calon pekerja migran di Bali. Dalam kunjungannya, Christina menekankan pentingnya memilih jalur resmi agar masyarakat tidak menjadi korban penipuan maupun eksploitasi.
“Masyarakat harus lebih cermat. Banyak yang tergiur iklan di media sosial karena dijanjikan proses cepat dan gaji besar, padahal sering kali itu jebakan,” ujar Christina kepada wartawan, Sabtu (26/4/2025).
Christina mengingatkan, penggunaan agen resmi dan jalur legal menjadi langkah penting untuk memastikan perlindungan hak-hak pekerja migran di luar negeri. Ia mengimbau agar masyarakat tidak sembarangan mempercayai tawaran kerja, apalagi yang tidak jelas asal-usulnya.
Dalam rangkaian kunjungan kerjanya, Christina juga menyempatkan diri mengunjungi Pelabuhan Benoa, Denpasar. Di sana, ia bertemu dengan para pekerja migran Indonesia yang bekerja di kapal pesiar Oceania Insignia yang tengah bersandar selama dua hari membawa sekitar 700 penumpang.
Salah satu kru kapal, Ketut Ariasa asal Klungkung, berbagi pengalaman menjadi pekerja migran di kapal pesiar selama 16 tahun. Ketut menceritakan tentang kepastian kontrak dan jadwal libur yang jelas di pekerjaannya, meski harus rela jauh dari keluarga dalam waktu lama.
“Kerja di kapal pesiar ada kepastian kontrak dan jadwal libur yang jelas. Namun, kita harus rela jauh dari keluarga,” tuturnya.
Ketut juga mengakui adanya dukungan pemerintah Indonesia melalui BP3TKI dan Kedutaan Besar RI, meski ia mengeluhkan proses pengurusan visa yang kerap kali memakan waktu lama. “Masalah utama biasanya soal visa, prosesnya sering lama dan agak rumit,” ujarnya.
Ia pun mengingatkan pentingnya bergabung melalui agen resmi. Kalau ada masalah, agen resmi bisa bantu. Makanya saya sarankan, jangan asal pilih agen,” imbuhnya.
Mendengar cerita Ketut, Wamen Christina Aryani mengamini pentingnya menggunakan jalur legal. Ia juga menekankan bahwa pemerintah melalui BP2MI telah menyediakan fasilitas dan layanan informasi resmi, seperti sistem SISKOP2MI, untuk membantu masyarakat yang ingin bekerja ke luar negeri.
“Masyarakat bisa datang langsung ke kantor BP3MI atau akses SISKOP2MI untuk informasi lowongan kerja luar negeri yang legal dan terpercaya. Jangan mudah tertipu iklan yang beredar di media sosial,” tutup Christina.
Pertanyaan Umum (FAQ): Wamen P2MI Christina Aryani Tinjau Lembaga Pelatihan Pekerja Migran di Bali
Siapa yang melakukan kunjungan ke Bali untuk meninjau lembaga pelatihan pekerja migran?
Wakil Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Christina Aryani.
Apa tujuan kunjungan Christina Aryani ke Bali?
Untuk meninjau lembaga pelatihan pekerja migran dan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya memilih jalur resmi agar terhindar dari penipuan.
Apa pesan utama Wamen Christina kepada calon pekerja migran?
Agar tidak mudah tergiur dengan janji-janji manis di media sosial dan selalu menggunakan agen atau jalur penyaluran resmi.
Apa fasilitas yang disediakan pemerintah untuk calon pekerja migran?
Pemerintah menyediakan sistem SISKOP2MI dan layanan informasi di kantor BP3MI untuk membantu masyarakat mendapatkan informasi resmi tentang lowongan kerja luar negeri.
Siapa pekerja migran yang berbagi pengalaman saat kunjungan?
Ketut Ariasa, pekerja migran asal Klungkung yang telah bekerja di kapal pesiar selama 16 tahun.
Apa kendala utama yang sering dihadapi pekerja migran menurut Ketut?
Proses pengurusan visa yang sering memakan waktu lama dan cukup rumit.
Apa keuntungan bergabung dengan agen resmi menurut Ketut?
Agen resmi dapat membantu menyelesaikan berbagai masalah yang mungkin dihadapi pekerja migran di luar negeri.
Apa pesan penutup dari Christina Aryani kepada masyarakat?
Christina mengingatkan masyarakat untuk tidak mudah tertipu oleh iklan kerja luar negeri yang beredar di media sosial dan selalu memeriksa keabsahan agen penyalur.
IKUTI INDONESIAUPDATES.COM
GOOGLE NEWS | WHATSAPP CHANNEL
