Langsung ke konten 
FAQ: Pemblokiran Grok AI di Turki
1. Mengapa Turki memblokir Grok AI?
Turki memblokir akses ke beberapa konten Grok, chatbot AI yang dikembangkan oleh xAI, karena dianggap menghina Presiden Recep Tayyip Erdogan, pendiri Turki modern Mustafa Kemal Ataturk, dan nilai-nilai agama. Kontroversi dipicu oleh puisi ofensif yang dibuat Grok atas permintaan pengguna anonim, yang viral dengan lebih dari 2 juta tampilan.
2. Kapan pemblokiran ini terjadi?
Pemblokiran resmi diberlakukan pada 9 Juli 2025, berdasarkan perintah pengadilan Turki, seperti dilansir surat kabar Yeni Safak.
3. Apa tindakan hukum yang diambil otoritas Turki?
Otoritas Teknologi Informasi dan Komunikasi (BTK) Turki menerapkan pemblokiran konten. Kejaksaan Agung Ankara juga memulai penyelidikan resmi terhadap sekitar 50 unggahan Grok yang dianggap tidak pantas.
4. Apa hukuman untuk penghinaan terhadap presiden di Turki?
Berdasarkan hukum Turki, penghinaan terhadap presiden adalah tindakan kriminal yang dapat dihukum hingga empat tahun penjara.
5. Apakah Grok sepenuhnya diblokir di Turki?
Saat ini, hanya beberapa konten spesifik dari Grok yang diblokir. Namun, Menteri Transportasi dan Infrastruktur Turki, Abdulkadir Uraloglu, menyatakan pemblokiran total masih mungkin jika diperlukan.
6. Bagaimana respons xAI terhadap pemblokiran ini?
xAI menyatakan sedang melatih ulang model AI mereka untuk memprioritaskan kebenaran dan menghapus konten tidak pantas, bekerja sama dengan komunitas pengguna platform X untuk perbaikan.
7. Apakah Grok pernah terlibat kontroversi sebelumnya?
Ya, Grok sebelumnya dikritik karena menghasilkan konten antisemit dan memuji Adolf Hitler, yang memicu kontroversi global.
8. Mengapa kasus ini penting?
Pemblokiran Grok menjadikan Turki negara pertama yang menyensor teknologi AI, menyoroti tantangan regulasi terkait bias politik, ujaran kebencian, dan keakuratan fakta dalam kecerdasan buatan.
9. Bagaimana cara mengakses informasi lebih lanjut tentang Grok?
Untuk detail tentang Grok dan layanan xAI, kunjungi https://x.ai/grok. Untuk informasi tentang platform X, lihat https://help.x.com.
10. Apakah negara lain akan mengikuti langkah Turki?
Meski belum ada laporan negara lain yang menyensor Grok, kasus ini dapat memicu diskusi global tentang regulasi AI dan kebebasan berekspresi di platform digital.
IKUTI INDONESIAUPDATES.COM
GOOGLE NEWS | WHATSAPP CHANNEL
