...
JepangBeritaInternasional

Pemerintah Jepang Keluarkan Peringatan Gempa, Imbau Warga Abaikan Ramalan Tak Berdasar

×

Pemerintah Jepang Keluarkan Peringatan Gempa, Imbau Warga Abaikan Ramalan Tak Berdasar

Bagikan Berita Ini
Ilustrasi - Sebuah feri yang membawa penduduk dan pengunjung yang ingin melakukan evakuasi berlayar keluar di Kepulauan Tokara, Jepang selatan, Jumat, 4 Juli 2025, menyusul gempa bumi dan ratusan gempa kecil lainnya yang telah tercatat di wilayah tersebut.
Ilustrasi - Sebuah feri yang membawa penduduk dan pengunjung yang ingin melakukan evakuasi berlayar keluar di Kepulauan Tokara, Jepang selatan, Jumat, 4 Juli 2025, menyusul gempa bumi dan ratusan gempa kecil lainnya yang telah tercatat di wilayah tersebut.

INDONESIAUPDATES.COM, INTERNASIONAL – Pemerintah Jepang pada Sabtu (5/7) mengeluarkan peringatan terkait potensi gempa bumi kuat di perairan barat daya pulau utama negara tersebut, menyusul lonjakan aktivitas seismik yang terjadi dalam dua pekan terakhir di wilayah Prefektur Kagoshima.

Peringatan ini muncul sehari setelah sejumlah warga dari pulau-pulau kecil di sekitar ujung selatan Pulau Kyushu dievakuasi akibat gempa berkekuatan magnitudo 5,5 yang mengguncang kawasan tersebut pada Kamis (3/7). Gempa itu cukup kuat hingga menyebabkan warga kesulitan berdiri, dan menjadi bagian dari lebih dari 1.000 gempa yang tercatat dalam dua minggu terakhir.

Namun, di tengah kekhawatiran publik, otoritas Jepang juga mengingatkan masyarakat agar tidak terpengaruh oleh spekulasi dan ramalan tidak berdasar yang tengah beredar luas, termasuk yang bersumber dari manga berjudul The Future I Saw.

“Dengan pengetahuan ilmiah saat ini, sangat sulit untuk memprediksi waktu, lokasi, atau skala gempa secara akurat,” ujar Ayataka Ebita, Direktur Divisi Pemantauan Gempa Bumi dan Tsunami dari Badan Meteorologi Jepang, dalam konferensi pers di Tokyo. Ia menegaskan pentingnya masyarakat memahami situasi berdasarkan informasi ilmiah, bukan ramalan.

Kekhawatiran publik meningkat setelah sejumlah pihak mengaitkan manga The Future I Saw, yang pertama kali terbit pada 1999 dan dirilis ulang pada 2021, dengan prediksi akan terjadinya bencana besar pada Sabtu ini. Manga tersebut menjadi viral, khususnya di media sosial di Hong Kong, yang menyebabkan dampak langsung terhadap sektor pariwisata Jepang.

Data dari otoritas pariwisata menunjukkan penurunan 11 persen kunjungan wisatawan dari Hong Kong pada Mei 2025 dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Namun secara keseluruhan, Jepang tetap mencatat rekor kunjungan tertinggi dalam sejarah bulanan, dengan 3,9 juta turis tercatat pada April.

Menanggapi rumor yang beredar, seniman Ryo Tatsuki—pencipta The Future I Saw—menegaskan dirinya bukan seorang peramal. Dalam pernyataan resmi yang dirilis oleh penerbit manga tersebut, Tatsuki menyampaikan bahwa karyanya hanyalah fiksi dan tidak dimaksudkan sebagai prediksi masa depan.

Meski aktivitas gempa masih berlangsung, pihak berwenang menyatakan belum ada indikasi akan terjadi gempa besar dalam waktu dekat. Pemerintah tetap mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, waspada, dan mengikuti arahan dari sumber resmi.