INDONESIAUPDATES.COM, NASIONAL – Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) mengumumkan bahwa sebanyak 63 titik Sekolah Rakyat akan mulai beroperasi pada Juli 2025. Hal ini disampaikan Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial, Agus Zainal Arifin, dalam rapat bersama Komisi X DPR RI di Jakarta.
Program Sekolah Rakyat ini digagas sebagai solusi pemerataan pendidikan untuk masyarakat miskin ekstrem, khususnya anak-anak dari keluarga desil satu menurut Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
Sekolah Rakyat Akan Dibuka di 63 Lokasi Juli 2025
Menurut Agus Zainal, pembangunan Sekolah Rakyat telah berjalan di 63 titik dan siap menerima siswa mulai pertengahan Juli tahun ini. Sisanya akan menyusul pada tahun berikutnya hingga target mencakup 514 kabupaten/kota di seluruh Indonesia.
“Kami catat ada 63 titik yang akan mulai beroperasi pada bulan Juli ini. Sisanya akan bertahap,” kata Agus.
Kurikulum Khusus, Bukan Sekolah Formal Biasa
Agus juga menjelaskan bahwa Sekolah Rakyat akan mengadopsi kurikulum nasional yang dirancang secara khusus, berbeda dengan sekolah formal konvensional. Tujuannya adalah menyesuaikan dengan latar belakang sosial-ekonomi siswa dan kebutuhan pembelajaran kontekstual.
Guru ASN dan PPPK Ditugaskan, Lulusan PPG Disiapkan
Untuk mendukung pembelajaran, pemerintah akan menugaskan guru ASN dan PPPK sebagai tenaga pengajar utama. Jika jumlah guru masih kurang, akan dilakukan seleksi dari lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG).
“Ada penugasan guru PPPK penuh waktu, paruh waktu, hingga seleksi lulusan PPG untuk mengisi kekosongan,” ujar Agus.
Program untuk Anak Miskin Ekstrem dan Rentan Putus Sekolah
Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menegaskan bahwa program ini ditujukan bagi anak-anak dari keluarga miskin ekstrem, agar mereka tetap dapat mengenyam pendidikan. Ia mencontohkan kunjungannya ke rumah Ahmad Ardiansyah, calon siswa Sekolah Rakyat di Pasuruan, Jawa Timur.
“Presiden ingin anak-anak dari keluarga miskin yang terancam putus sekolah mendapat akses pendidikan melalui Sekolah Rakyat,” kata Gus Ipul.
Ardi, siswa kelas 6 SD dari keluarga pemulung dan penjaga toilet umum, menjadi simbol perjuangan anak-anak miskin ekstrem yang berhak mendapatkan kesempatan sekolah.
Sekolah Rakyat, Pendidikan untuk Semua
Dengan target mencakup seluruh Indonesia, Sekolah Rakyat diharapkan menjadi jembatan pemerataan pendidikan, khususnya bagi masyarakat termiskin. Dukungan dari guru ASN, PPPK, dan lulusan PPG menunjukkan keseriusan pemerintah dalam membangun sistem pendidikan yang lebih inklusif.
FAQ: Program Sekolah Rakyat oleh Kemensos
1. Apa itu Sekolah Rakyat?
Sekolah Rakyat adalah program pendidikan khusus dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI yang dirancang untuk anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem (desil satu), agar mereka tetap bisa mengakses pendidikan secara layak dan gratis.
2. Kapan Sekolah Rakyat mulai beroperasi?
Sebanyak 63 titik Sekolah Rakyat akan mulai beroperasi pada Juli 2025, dan sisanya akan dibuka secara bertahap hingga mencakup 514 kabupaten/kota di Indonesia.
3. Siapa saja yang bisa menjadi siswa Sekolah Rakyat?
Anak-anak yang berasal dari keluarga desil satu berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), terutama mereka yang:
-
Berisiko putus sekolah,
-
Tidak bisa mengakses sekolah formal.
4. Apakah Sekolah Rakyat menggunakan kurikulum resmi?
Ya, Sekolah Rakyat menggunakan kurikulum nasional yang disesuaikan secara khusus, sehingga lebih fleksibel dan relevan dengan kondisi siswa serta karakter lokal.
5. Siapa yang akan mengajar di Sekolah Rakyat?
Pengajar akan berasal dari:
-
Guru ASN (Aparatur Sipil Negara),
-
Guru PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja),
-
Lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG) yang diseleksi untuk mengisi kekosongan.
6. Apakah sekolah ini hanya ada di kota besar?
Tidak. Sekolah Rakyat ditargetkan hadir di seluruh kabupaten/kota di Indonesia, termasuk wilayah terpencil, agar pemerataan pendidikan benar-benar terjadi.
7. Apakah ada biaya untuk bersekolah di Sekolah Rakyat?
Tidak. Sekolah Rakyat dirancang gratis, tanpa pungutan biaya apa pun, sebagai bagian dari program perlindungan sosial pemerintah.
8. Bagaimana cara mendaftar ke Sekolah Rakyat?
Pendaftaran akan dikoordinasikan melalui:
-
Dinas Sosial dan Dinas Pendidikan setempat,
-
Pendamping Program Kemensos,
-
Basis data DTSEN untuk identifikasi calon siswa.
9. Apakah program ini hanya bersifat sementara?
Tidak. Program ini merupakan bagian dari komitmen jangka panjang pemerintah untuk menjamin hak pendidikan bagi anak-anak dari keluarga miskin ekstrem.
10. Mengapa program ini penting?
Karena jutaan anak dari keluarga miskin ekstrem berisiko tidak melanjutkan pendidikan. Sekolah Rakyat menjadi solusi untuk memutus rantai kemiskinan melalui akses pendidikan yang inklusif dan layak.
IKUTI INDONESIAUPDATES.COM
GOOGLE NEWS | WHATSAPP CHANNEL